Bidang Ilmu
stringclasses 1
value | Kalimat
stringlengths 5
1k
|
---|---|
Sastra | "Ya, aku mau melawan mereka," katanya lagi sambil menunjuk pria-pria yang terbahak-bahak mengelilingi papan catur itu. |
Sastra | Kaum pria masih menyisiri laut, atau tidur di gubuk masing-masing, atau sedang menggigil-gigil, karena malaria. |
Sastra | Dia melihat beberapa pria bertopeng mengikat ibunya di sebuah kursi di sebuah tempat yang tidak dia kenal. |
Sastra | Dengan langkah ringan, pria itu justru melangkahkan kaki ke pintu kamar. |
Sastra | Itu suara tangis Supriatun. |
Sastra | Biar perdebatan menyebalkan seperti ini dilanjutkan para pria." Yashinta mendelik ke arah pemuda sialan itu. |
Sastra | Lalu nampak mayat seorang pria tua. |
Sastra | Tiang dengan besar dua pelukan pria dewasa itu berdebam menghajar palka sebelah kanan. |
Sastra | Rio Spirugi, pria berkebangsaan Swiss-Italia, ada Ben Alofs dari Belanda, ada Ellen Spigel dan dr. |
Sastra | Menoleh ke arah pria asing yang baru saja mengucapkan kalimat aneh tersebut Apa pula maksud kalimat orang ini? |
Sastra | Tidak ada yang lebih canggung dari makan malam berdua dengan pria yang Ayu memang tidak punya hati. |
Sastra | Pria itu membuka laptop-nya. |
Sastra | Ia menampak berpasang-pasang mata teman-teman kosnya, pria dan wanita, di luar kamar mandi itu, menyorotkan beragam rasa: |
Sastra | Seorang pria berkaca mata mendadak muncul dan menyuguh kan tangan. |
Sastra | Di tempat kami, tidak lazim alat musik digesek." Rasyid, mempelai pria, melangkah mendekat. |
Sastra | Garsini tahu, pria dan wanita Jepang lebih suka menenggelamkan diri dengan pekerjaannya. |
Sastra | Beberapa penumpang pria menoleh ke arah keduanya. |
Sastra | Ia tak bisa membayangkan, kehidupan pahit ibunya harus dijalaninya pula kelak dengan pria yang pernah dikhianati kekasihnya itu. |
Sastra | Hati yang cukup besar untuk menampung cinta istrinya pada pria lain." "Berarti, bisakah kamu bayangkan, sebesar apa hati yang menampung seluruh cinta di semesta ini?" "Sebesar Cinta itu sendiri." KEPING 15 la Sedang Kasmaran Setiap pagi Diva punya ritual khusus, dimulai dengan pergi ke pasar. |
Sastra | Pria Tuna Asmara Kang, Need tips on how to get a girl's attention. |
Sastra | Dua orang pria yang bahkan tak punya nama belakang... |
Sastra | ujar pria di sebelah mereka. |
Sastra | Bentuknya seperti rumah di daerah Priangan, tempat asal orangtuanya. |
Sastra | Waktu matahari mulai condong ke barat, barulah para pria kampung nelayan datang ke kampung. |
Sastra | Tidak lama lagi engkau akan ditangkap." Sebagaimana kuketahui dari Maskun dan Supriadinata, jang ditangkap di Bandung pada saat jang bersamaan denganku, diminggu pagi itu telah diadakan penggeledahan diseluruh Djawa. |
Sastra | Tahu-tahu Maryamah muncul ingin menantang pria-pria itu? |
Sastra | Laksamana Ramirez dan pria tua itu? |
Sastra | Apabila ia berasa lelah, jika ia melihat air, hendak berkubang juga ia, dalam pada itu pun baik juga paduka Batara coba." Setelah Seri Batara mendengar sembah Tun Tuah demikian itu, maka Seri Batara pun bertitah, "Hai Patih Gajah Mada, segeralah suruh coba naik kuda ini!" Maka kata Patih Gajah Mada pada bentara dan penggawa dan priayi, "Segeralah pergi naik kuda ini!" Maka sekalian yang duduk di peseban itu, semuanya pun tiada berani menaiki kuda itu. |
Sastra | Bahtera perompak telah karam, lalu perlahan-lahan tenggelam bersama keyakinan yang gelap dari pria-pria berpakaian serbahitam di seputar meja tarung. |
Sastra | Suatu hari tangis Supriatun didengar oleh Farida yang pulang menjelang tengah malam. |
Sastra | Mayat anak-anak, bocah perempuan dan laki-laki serta wanita dan pria yang sudah renta. |
Sastra | Thanks, jawab Ayu, tidak yakin bagaimana merespons senyum nggilani dari pria itu. |
Sastra | Pria tua itu menuruni anak tangga satu persatu, tersenyum. |
Sastra | 40 kapal mengapung di lautan menuju Tanah Harapan ....' Dan pria tua itu lenyap. |
Sastra | Pria tua itu tahu masa lalunya yang yatim-piatu mungkin kebetulan saja, tahu masa kecilnya yang miskin-papa mungkin hanya menebak. |
Sastra | Sekali di taman kota, sekali di pekuburan, dan terakhir kalinya saat pria tua itu menyelamatkannya dari pasukan pemburu bayaran Be-duin. |
Sastra | Sang ayah, yang duduk di antara para pria di dekat lingkaran upacara, sesekali menengok kepadanya. |
Sastra | Sekalipun demikian, djauh ditengah malam, bila semua sudah senjap ketjuali pikiranku, dan disaat Gatot, Maskun dan Supriadinata sudah tidur njenjak semua, aku mendengar burung perkutut diatas atap kamarku. |
Sastra | Ada sesuatu yang lebih memikat dari pria ini dari yang sebelumnya dia kira. |
Sastra | Maka segala menteri hulubalang dan priayi rakyat sekalian penuh sesak di jalan raya, paduka Batara hendak pergi melihat tamasya. |
Sastra | Aku pria dia wanita. |
Sastra | Jelas sekali kemarin malam dia mendengarkan kalimat-kalimat pria tua itu. |
Sastra | Dan memang aku harus meninggalkan kesan sebagai seorang pria yang tabah, menarik, gagah, penakluk tak terdamaikan dari sang dewi kecantikan. |
Sastra | Beruntung Supriatun pemberani dan pandai berenang. |
Sastra | Berikan surat itu!" "Ya, berikan" Pria-pria pengiring itu pun mengundurkan diri ketakutan melihat orang banyak masuk. |
Sastra | Percayalah padaku, JIM!" Pria tua itu beranjak melangkah. |
Sastra | ayahnya priayi dan orang pergerakan. |
Sastra | "Kalau pria, orang dengan gampang menyudutkan dengan dalih "laki-laki buaya" atau "ceweknya aja kegatelan". |
Sastra | Pria itu justru datang dengan janji. |
Sastra | Apabila segala priayi banyak itu melihat penjurit itu bermain bertempik-tempik, maka segala priayi yang bermain itu pun semuanya berhenti, karena penjurit itu pandai sekali bermain tombak, tiadalah terlawan di tanah Majapahit itu dan lagi guru pada segala pegawai itu dan segala priayi. |
Sastra | Di luar kantor, pria ini adalah adalah pria humoris. |
Sastra | Bagi pria semapan saya, hanya dibutuhkan beberapa jam untuk main-main, mulai main mata hingga main kelamin. |
Sastra | Ia telah mengalahkan banyak pecatur dan telah menyaksikan berpuluh pecatur pria, berderet-deret di papan pendaftaran pertandingan, namun sejak awal Mataromlah sesungguhnya yang ia sasar. |
Sastra | Pria berbadan gempal bernama Sarkawi ini menghampiri Budiman, tersenyum menyeringai dan mengajak bersalaman, tapi lebih seperti mau meremukkan tulang telapak tangan Budiman. |
Sastra | Dua puluh tahun silam, pria inilah yang juga datang menemuinya. |
Sastra | "Dan pria tua itu datang padaku .... |
Sastra | Maka kata Patih Gajah Mada, "Jika demikian marilah kita menghadap." Maka Patih Gajah Mada pun berjalanlah, diiringkan oleh Patih Karma Wijaya dan Tun Tuah dan segala pegawai dan priayi sekalian. |
Sastra | Tebersit di hati Supriatun untuk berhenti bekerja saja dari keluarga itu. |
Sastra | Setelah flip teleponnya menutup, wajah pria itu kembali berubah menjadi tukang dagang. |
Sastra | Nggak kuatnya kenapa?" Tanya Farida yang mulai diserang kebingungan kalau-kalau Supriatun benar-benar tak tahan karena kangen anak dan suaminya. |
Sastra | Nampak seorang pria bertumbuh tinggi kuning langsat berwajah agak tipis dan berhidung mancung. |
Sastra | Dua pria yang tak punya nama belakang di dalam sebuah kamar kerja. |
Sastra | Maksudku, pria yang dapat diandalkan." "Terimakasih, Mama. |
Sastra | Selama tiga tahun ini, baru kali ini Yelena berjalan dengan pria 123/994 asing yang tidak karena tujuan ranjang dan sejenisnya. |
Sastra | Tetapi Jim tahu, pria asing berwajah menyenangkan ini akan membantunya. |
Sastra | Beberapa kali Kufah juga melihat sebuah perahu merapat dan pria tinggi bersorban berjalan-jalan tergesa-gesa ke masjid. |
Sastra | Supriatun mengenal sosok Farida lebih dulu. |
Sastra | Maka penjurit yang bercakap menyendal keris Laksamana itu pun ada menyamarkan diri sama-sama dengan anak priayi itu. |
Sastra | Kau bisa pergi dan memilih untuk meneruskan hidup dengan kesedihan-kesedihan itu, atau kau bisa memilih berbicara sebentar denganku, memulai dongeng tentangmu ...." Pria itu berdiri dari duduknya. |
Sastra | Maka segala pegawai dan priayi semuanya beranggap kepada Laksamana juga, itu pun disambutnya, lalu diminumnya. |
Sastra | "Biar bagaimana pun dokter Haekal itu seorang pria yang baik," lanjut Mayumi. |
Sastra | Bahkan ketika para serdadu rahasia Soeharto membuang mayat-mayat para preman ke laut, perahu Khadijah tidak pernah menabrak pria-pria bertato yang kepalanya dijerat kawat dan keningnya ditembus peluru. |
Sastra | Contohnya, dia memutuskan untuk tidak memakai seragam pengantin pria dan memilih polo shirt merah dan celana jeans. |
Sastra | Dia tahu, bahwa sebelum dirinya beranjak remaja, dia sudah menjadi pria nomor satu dalam keluarga. |
Sastra | Sebuah pergerakan rakyat yang sehat menuju ke pemberantasan buta huruf yang dipimpin dengan gembira dan tak memandang susah payah oleh kaum revolusioner di Priangan pada tahun 1922 ditimpa nasib yang seburuk itu pula. |
Sastra | Pria tua itu bergumam pendek, tersenyum tipis. |
Sastra | Dengan sahaja-sahajakah atau dengan diperintahkan?" Maka sembah Patih Gajah Mada, "Pada bicara patik Hang Tuah ini baik juga kita sambut dengan perintah, karena raja itu pada zaman ini anak raja besar dan cucu raja Keinderaan dan tambahan ia mengutus ini, hendak pekerjaan kebajikan." Setelah Seri Batara mendengar sembah Patih Gajah Mada demikian itu, maka titah Baginda, "Jika demikian segeralah Patih berlengkap pegawai kita dan segala priayi dan segala rakyat, suruh sambut surat dan bingkisan itu, bawa gajah dan payung dan Segala bunyi-bunyian!" Setelah Patih Gajah Mada mendengar titah demikian itu maka Patih pun menyembah lalu ke luar, duduk di balai kecil, mengerahkan segala isi negeri Majapahit memakai belaka. |
Sastra | Supriatun datang seperti membawa serta kenangan masa kecilnya. |
Sastra | Penuh kesan, tapi dengan cepat melesat hilang." "Tidak terbendung institusi apa-apa, organisasi mana pun, bukan properti siapa-siapa." "Pria atau..." "Wanita?" Keduanya terdiam sejenak. |
Sastra | Agaknya rombongan pria macho dan maskulin itu, sebelumnya pernah melakukan aksi yang dinilai atraktif di supermalnya. |
Sastra | Aku jatuh cinta dengan pria lain. |
Sastra | Tiga Perkara yang Pria Minta Hari beranjak sore. |
Sastra | Ingin rasanya aku menghipnotis pria berwajah wanita dengan tubuh pria itu. |
Sastra | Usia pria perantau umumnya masih relatif muda dan penuh gairah. |
Sastra | Saya adalah wanita, 28 tahun, istri dari seorang pria yang baik dan sukses. |
Sastra | "Eh… anu… sebentar…" jawab Supriatun dengan suara lirih dan tergopoh-gopoh. |
Sastra | Sudah kucoba bangunkan diri.sebagai pria berpribadi dan utuh di hadapan wanita luarbiasa ini. |
Sastra | Pria itu sedang kasmaran. |
Sastra | Pria itu melirik istrinya dengan malu, dan hanya menggendong Miku dan Dani saja. |
Sastra | Tersilih oleh rasa terkejut atas reaksi Mayumi terhadap keberadaan para pria Hindustan itu. |
Sastra | Sayang, Supriatun tak dapat membaca. |
Sastra | KEPING 3 Keresahan yang Terabaikan "Aku masih tidak mengerti," Dhimas memandangi catatannya, "pria semacam Ksatria bisa mendapatkan siapa saja yang dia mau. |
Sastra | Pengemudinya adalah pria muda yang mengenakan helm butut, tampangnya sederhana, dengan kumis tebal dan sinar mata yang ramah. |
Sastra | iya udah pernah...." "Sering malah." "Kok ada lagi ya?" "Ya ampun kita mati gaya...." "Feel Like Shit Deja vu" "Kan waktu itu kesimpulannya nggak ada yang lebih baik antara pria dan wanita. |
Sastra | "Saya sudah menduga, jawaban pertanyaan ini pasti penuh kejutan." "Bagi saya, pertanyaan kamulah yang mengejutkan." Rana menatap pria itu. |
Sastra | Bila kesal ia menyebut-nyebut alat kelamin pria dan wanita. |
Sastra | Langkahkan kakimu ke warung kopi dan temui di sana beratus-ratus pria korban PHK massal karena tambatan hidup satu-satunya yaitu perusahaan timah, yang dikenal sejak zaman Belanda dengan sebutan maskapai timah, telah khatam riwayatnya. |
Sastra | Namun, itulah petunjuk sosok Supriatun. |
Sastra | Hanya Zaenab yang berani meludahi wajah Abu Jenar saat pria—yang dalam bayangannya lebih tampak sebagai Raja Firaun yang bengis—itu meminta dia meninggalkan makam. |
Sastra | Kalau dia tersenyum, tergoncang i-man setiap dan semua pria. |