Bidang Ilmu
stringclasses 1
value | Kalimat
stringlengths 5
1k
|
---|---|
Sastra | Begitupun tjaranja untuk Maskun dan Supriadinata. |
Sastra | Menurut perhitungan, kalau benar perkawinan diadakan tanpa pembatalan, kemungkinan besar calon pengantin pria masuk jurang, karena memang rencananya naik bis itu pada jam itu. |
Sastra | "Boleh aku duduk!" Pria asing itu tersenyum, tenis dengan riang memantulkan bola karet di tangannya. |
Sastra | Kasihan Supriatunnya juga. |
Sastra | Begitu pula Supriatun. |
Sastra | Dengan khidmat pria itu pun akhirnya beranjak mendekat. |
Sastra | Berharaplah semesta alam bersamamu ...." Pria tua itu tersenyum untuk terakhir kali. |
Sastra | Semua berubah ketika pria tersebut jarang berbicara tapi sering men-stalking Ayu. |
Sastra | Sajak itu menjelma bagai doa-doa yang kuharapkan terkabul ketika kerinduan mulai membuncah dan terpisah dari pria yang mulai detik ini telah menjadi suamiku. |
Sastra | Kita adalah pusat karena..." "Kita adalah maknanya." Kedua pria itu berangkulan, menghadap jendela, menatap konstelasi bintang dan menemukan cermin mereka di mana-mana. |
Sastra | Tidak ada yang pernah tahu pria berkulit hitam itu ternyata pandai sekali memainkan pedang. |
Sastra | Dia datangi rumah para priayi. |
Sastra | "Rhenald, bagaimana mungkin kau tidak memanggilku dalam situasi sepenting ini?" Entah datang dari mana, pria tua yang dulu pernah menemuinya dalam dua kejadian hebat, tiba-tiba sudah berdiri begitu saja di dalam ruangan tersebut. |
Sastra | Begitu pula malam-malam berikutnya, pria yang dulu kukenal sebagai sahabat sejati kekasihku itu tak juga menampakkan raut wajahnya yang penuh senyum itu. |
Sastra | Cakra sekarang sudah menjadi pria yang agak sedikit tampan. |
Sastra | Director mereka adalah seorang pria tua berwarga negara Jerman bernama Gunther Schmidtz. |
Sastra | Malam yang dijanjikan tiba, namun pria itu tak kunjung hadir dalam peraduan, seperti malam-malam sebelumnya. |
Sastra | "Mana coba, manusia kuper ini kepingin tahu." "Lihat ini," Dhimas menyorongkan artikel dengan foto seorang pria terpampang besar. |
Sastra | Sekaligus tergambar dalam ingatannya seorang pria bertubuh tegap, tidak begitu tinggi, kulitnya kehitaman, dan suaranya begitu tegas dan yakin, dan bijaksana: |
Sastra | Bila Alya memintanya mendongeng dari buku-buku itu, Supriatun hanya menebak-nebak dari gambarnya. |
Sastra | makhluk bernama pria dan wanita itu emang harus dicintai dan saling mencintai. |
Sastra | Pria itu justru asyik mengetuk-ngetuk batu yang didudukinya, entah sedang melakukan apa. |
Sastra | Hari ini, di ujung kisah kehidupannya yang bahagia, pria itu datang lagi. |
Sastra | Yang ia tahu, teman-teman prianya menyukai payudara teman-teman perempuannya, tapi tidak payudara Nai Nai. |
Sastra | Karena itu ketika melihat di jalan-jalan dan di gotgot kian banyak mayat pria dan perempuan bertato bergelimpangan dengan leher yang dijerat kawat, dia memutuskan untuk melakukan perlawanan. |
Sastra | Pria itu adalah Overste Djemalam. |
Sastra | Pria tua itu tersenyum hangat menatap anggukan Jim, tangannya lantas lincah menangkap bola hijau. |
Sastra | Lo lagi sayang sama dia.) "Tapi emang kodratnya wanita kan enggak boleh lebih superior dari pria...." "Tapi...," Riani mau siap ngomong lagi. |
Sastra | Rana telah menjangkarkan hatinya untuk pria itu. |
Sastra | Pria tua itu penipu besar. |
Sastra | Seorang pria tergopoh-gopoh mengejarnya sambil menggandeng anak-anaknya yang tak bisa diam. |
Sastra | priayi, amtenar BBi), mesti hidup lebih daripada orang kebanyakan! |
Sastra | 8 .Benar-benar sangat haikul yakin, jamin 100%, tidak perlu dikenalkan kepada pria. |
Sastra | Air liur pria itu langsung terbit begitu melihat Diva melangkah keluar dari pintu. |
Sastra | Saya mau pulang saja," kata Supriatun sambil menangis kembali. |
Sastra | KEPING 20 Di Celah Pikiran Pria itu kembali hadir di pojok yang sama, dengan cuaca hati yang tampak sedang buruk-buruknya. |
Sastra | Pria santun dari keluarga ningrat berusia tujuh tahun lebih tua. |
Sastra | tolol." "Selain gula jawa apalagi, Ta?" "Irex juga bisa," imbuh Genta menyebutkan obat penambah tenaga khusus pria. |
Sastra | Maka Laksamana dan Hang Jebat dan Hang Kesturi pun berkuda berjalan dahulu, di hadapan gajah diiringkan oleh priayi. |
Sastra | Kucengkram tangan ayah kuat-kuat agar tak meninggalkanku berdua saja dengan pria yang telah menjadi suamiku. |
Sastra | He-he-he..." Kedua pria itu sejenak mengambil posisi bersantai. |
Sastra | Tahukah kau, satu harapan kecil bahkan bisa mengubah nasib seluruh dunia." Pria tua itu tersenyum bijak. |
Sastra | Pemilik sepeda adalah Muhairi, seorang pria berusia 45 tahun dan belum kawin. |
Sastra | Tapi, beberapa bulan yang lalu, saya bertemu pria lain. |
Sastra | Tak pernah aku temui wanita Pribumi sebebas itu, memberi tabik pada seorang pria yang belum pernah dikenalnya. |
Sastra | Masih suka memelihara rambut panjang," kata Supriatun lalu tersenyum. |
Sastra | Bagaimana mungkin tidak kalau seluruh umat di sekitarnya memuja-muji setiap saat, berulang-ulang mengatakan betapa beruntungnya Rana dapat pria seperti Arwin. |
Sastra | Mereka adalah pria-pria tenang yang bisa diandalkan. |
Sastra | "Semua pria yang berambut panjang, harap diam di tempat. |
Sastra | Setelah dilihat oleh Mesa Kelana Wirapati akan kedua kakanda datang itu maka ia pun segeralah berlari-lari mendapatkan kakanda lalu sujud kaki kakanda kedua itu. |
Sastra | maka barang apa kĕhĕndak-nya di-tiup-nya tĕrompit itu, maka sĕmua-nya kuda itu bĕrlari sakali gus, sĕpĕrti kilat pantas-nya; |
Sastra | Maka segala orang yang berkedai itu pun habis lari mengatakan, "Orang mengamuk!" Maka penjurit tujuh puluh itu pun mengamuk, barang yang terlintang ditikamnya, banyak orang yang mati dan luka. |
Sastra | Botol-botol kecap lari ke dapur. |
Sastra | Hari berikutnja, dengan roda-roda jang mentjiut melalui tikungan, aku dilarikan kepelabuhan dimana orang telah berdjedjal-djedjal dipinggiran djalan untuk melambaikan utjapan selamat djalan dengan benderabendera Merah-Putih dari kertas jang mereka buat sendiri. |
Sastra | Maka babi itu pun menjerit kesakitan lalu ia lari memburu Semar bertandak itu lalu dilanggamya. |
Sastra | Dia menutup pintu, dan bergegas lari ke dapur untuk membuatkan madu telor pesanan majikannya. |
Sastra | Bahkan beberapa di antara mereka seperti bisa terbang lari di atap-atap rumah penduduk. |
Sastra | Dari pintu, sambil berjalan mengenakan ikat rambutnya, gadis itu pun berseru, "Pak, Pak, — bangun, Pak, hari sudah tinggi." Akan tetapi ketika dilihatnya orang yang dibangunkannya itu telah duduk berjuntai, ia pun menyambung perkataannya, "Eh, Bapak sudah bangun." Ia mundur, berpaling dan berlari ke belakang dengan kemalu-maluan. |
Sastra | Lari terus! |
Sastra | Maka segala raja-raja habis berlari-larian dan segala hulubalang itu pun gempar lalu berdiri. |
Sastra | Jika patik bertemu dengan si Jebat itu, patik lari, karena demikian pesan Laksamana." Setelah sudah bentara berdatang sembah itu, maka ia pun menyembah lalu berjalan. |
Sastra | Tiba-tiba Kaila berlari dan memeluknya erat sekali, membuat Bintang hampir terjengkang. |
Sastra | Setelah dilihat oieh orang pasar akan segala orang gunung datang membawa anak bininya itu maka orang pasar semuanya pun bertanya, "Hai kamu orang gunung, mengapa kamu sekalian lari ini?" Maka kata orang gunung itu, "Adapun negeri ini diserang oleh musuh kelana terlalu amat banyak rakyatnya. |
Sastra | "Pelan-pelan, War!" teriakku, kalau Anwar melarikan kudanya seperti Caesar mengejar tentara Cleopatra. |
Sastra | Maka orang pasar sekalian pun bertanya, "Hai kamu orang gunung sekalian mengapakah kamu sekalian lari ini?" Maka kata orang gunung itu, "Adapun kami sekalian ini lari oleh karena desa dan peminggir negeri ini telah dibinasakan oleh orang kelana terialu amat banyak rakyatnya." Setelah segala orang pasar mendengar kata orang gunung itu, maka ia pun segeralah menyimpan barang-barangnya dan jualannya. |
Sastra | Maka orang Jagaraga pun larilah. |
Sastra | Gadis itu berpura-pura berlari tertatih sambil menyebutkan nama .... |
Sastra | Kalau anak sini ada yang secantik itu, aku rela gaji sebulan amblas untuk nyicipi." Mereka berderai tawa, lantas serta merta berlari ketika melihat dua mobil lain yang tengah antri di depan kantor. |
Sastra | satu orang lari, kejar!!!" Aku tegang. |
Sastra | Setelah dilihat oleh Panji Semirang akan sang Nata Manggada masuk perang seperti singa yang galak rupanya, maka ia pun segera melarikan ratanya mendapatkan gajah sangNata Manggada itu. |
Sastra | Maka kata orang lari itu, "Hai Hang Tuah, hendak matikah maka engkau tiada lari masuk ke kampung?" Maka kata Hang Tuah sambil membelah kayu, katanya, "Apatah dikatakan orang mengamuk sekian ini, bukan negeri tiada berhulubalang dan penggawa akan mengembari, di sana juga ia mati dibunuh orang." Di dalam berkata-kata itu, maka dilihat oleh ibu Hang Tuah, orang mengamuk itu pun datanglah berlari dengan terhunus kerisnya menuju Hang Tuah. |
Sastra | orang pun bĕrlarian-lah di-kĕjar-nya, dan di-rampas-nya barang-barang orang di-pasar. |
Sastra | Setelah dilihat oleh satria ketiga akan kijang wulung itu maka nayaka ketiga pun melarikan kudanya meng(h)ambat masing-masing. |
Sastra | Apakah Emak masih hidup dan lari bersama mantri yang merawatnya, atau sudah mati dan mayatnya dipotong-potong oleh para dokter. |
Sastra | Dan segala isi hutan rimba pun habislah berlarian ke sana kemari mengusur hutan yang lain. |
Sastra | Maka kijang wulung itu pun lari menuju desa Pengapiran itu lalu masuk ke dalam desa itu. |
Sastra | Sebab jika perasaannya dibiarkan, pastilah ia sudah lari keluar elevator sekarang. |
Sastra | Seekor bengkarung muncul di hadapanku, dan berlari cepat mengejar capung yang hinggap di tanah. |
Sastra | Kedatangan Huripto menjadi penglaris bagi agen togel yang menyempil, berkedok pedagang minuman, di perut gang itu. |
Sastra | Terus merangsek berlari masuk ke dalam kamar. |
Sastra | Annelies melarikan diri ke kamar. |
Sastra | Maka orang desa pun gemparlah berlarian ke sana kemari. |
Sastra | Anak-anak sudah berlarian ke sana kemari, mencari tempat yang baik untuk menonton. |
Sastra | Ayo Puteri, cambuklah kuda waktuku, agar ia sedikit berlari, dan berarti. |
Sastra | Lari pagi. |
Sastra | Kita bisa lari ke pulau-pulau kecil. |
Sastra | Tetapi supaya lebih terang, biarlah saya ulang sekali lagi.-Saya mengajak nenek segera lari dari rumah itu. |
Sastra | Maka anjing itu pun lari ke luar kampung. |
Sastra | Maka segala orang Perenggi itu pun habislah lari, berhimpun masuk ke dalam kota Melaka itu, tiadalah boleh keluar lagi, ditunggui berkeliling kota Melaka itu oleh orang Belanda dan orang Johor. |
Sastra | Maka perahu sakai itu pun segera lari. |
Sastra | Itulah yang kamu selalu lari daripadanya (QS 50:19)". |
Sastra | Namun, Tungkirang menapakinya dengan berlari secepat mungkin. |
Sastra | Dan petinggi desa pun lari membawa anak istrinya mengusir negeri besar. |
Sastra | Kau larilah! |
Sastra | Maka di-chuchoh orang-lah sumbu itu, serta bĕrlari-lah orang sĕmua-nya. |
Sastra | Dani berlari keluar rumah dan bergabung dengan kedua kakaknya. |
Sastra | Belum lagi turun tetangganya telah berlarian menyambutnya. |
Sastra | Seketika itu datanglah seekor burung rajawali melayang-layang menghampiri nenek Kebayan itu seraya katanya, "Hai, nenek Kebayan, ambil daun padi, toreh perut ikan nun itu!, ada seorang anak raja di dalam perutnya." Setelah didengar oleh nenek Kebayan kata burung rajawali itu, maka ia pun segeralah berlari-lari pergi mengambil daun padi, lalu ditorehnya perut ikan Nun itu, maka Mara Karmah pun keluarlah. |
Sastra | Dengan tidak berpikir lagi, Midun lari ke hilir dan melompat ke dalam sungai. |
Sastra | Maka rakyat Pandan Salas pun larilah tiada bertahan lagi digulung oleh rakyat kelana itu. |