context_id
int32 0
65
| context
stringlengths 713
2k
| question_answers
sequence | context_length
int32 713
2k
| context_title
stringlengths 24
65
|
---|---|---|---|---|
0 | Pada saat Nabi sudah hijrah ke Madinah masih sering terjadi peperangan antara orang Islam dengan kafir Quraisy, diantaranya adalah perang Badar. Perang badar merupakan salah satu perang yang sangat menentukan masa depan negara Islam yang terjadi pada tahun kedua di daerah Badar kurang lebih 120 km dari Madinah. Perang badar ada tiga macam, yaitu perang badar pertama, perang badar kubra, dan perang badar yang terakhir (Ghazwah al-Sawiq) terjadi pada abad keempat hijrah. Perang badar kubra didahului oleh Sariyah Abdullah Ibn Jahsy ke daerah Nakhlah yang berada di antara Mekkah dan Thaif yang terjadi pada bulan Rajab tahun ke-2 H. Sariyah inilah yang menjadi penyebab paling kuat terhadap perang Badar Kubra. | {
"type": [
"who",
"when",
"what"
],
"question": [
"Siapa yang menjadi penyebab terjadinya perang Badar Kubra?",
"Kapan perang Badar terjadi?",
"Apa saja macam-macam perang Badar yang terjadi?"
],
"answer": [
"Sariyah Abdullah Ibn Jahsy",
"tahun kedua",
"perang badar pertama, perang badar kubra, dan perang badar yang terakhir (Ghazwah al-Sawiq)"
],
"answer_start": [
508,
251,
348
],
"question_id": [
0,
1,
2
]
} | 713 | Penyebab Perang Badar (1) |
1 | Sebenarnya Nabi telah memerintahkan Abu Ubaidah Amir ibn Al-Jarah untuk mempersiapkan perang, namun tidak jadi, dan sebagai gantinya diutus Abdullah ibn Jahsy yang diikuti 8 orang muhajirin, dan Nabi menulis kepadanya dan memerintahkan agar tidak dibuka kecuali setelah menempuh perjalanan selama dua hari. Setelah dibuka ternyata sahabat ini disuruh berhenti di Nakhlah untuk mengintai Quraisy dan mencari berita tentang gerakan dan pengaturan perang mereka. Adapun Sa'd Ibn Abul Waqash dan Utbah ibn Ghazawan tersesat di daerah Ma'dan yang disebut dengan Bahran. Sehingga Ibn Jahsy berjalan bersama sahabat lainnya sampai di Nakhlah. Kemudian ia melihat rombongan unta Quraisy membawa Anggur dan lain-lainnya. Di dalam rombongan itu terdapat Amr ibn Al-Khadlrami, Utsman ibn Al-Mughirah, Naufal, Al-Hakam Ibn Kisan, dan Ukasyah Ibn Mihshan sebagai pemimpinnya. Berundinglah para sariyah Islam ini tepatnya pada akhir Rajab karena bingung, jika rombongan ini dibiarkan pada malam ini saja maka mereka akan masuk tanah Haram, dan jika diperangi maka saat ini masih akhir bulan haram (Rajab). Kemudian sariyah ini termotivasi untuk membunuh siapa saja dari rombongan Quraisy yang dapat dilakukannya. Waqid ibn Abdullah al-Tamimi berhasil memanah Amr ibn Al-Khadlrami dan mati. Sementara Utsman Ibn Abdullah dan Al-Hakam ibn Kisan ditawan sedang Naufal berhasil lari. Kemudian Sariyah membawa tawanan ke Madinah. Dan disebutkan juga bahwa Abdulullah Ibn Jahsy membagi hasil rampasan ini seperlimanya kepada Rasulullah padahal hal itu sebelum turun ayat rampasan, hanya saja Nabi mengingkari perang Sariyah ini pada bulan haram dan tidak mau mengambil sesuatupun darinya, seraya berkata "aku tidak memerintahkan kamu sekalian untuk perang pada bulan haram". | {
"type": [
"who",
"who",
"how many",
"who",
"what",
"when"
],
"question": [
"Siapa yang mempersiapkan perang Badar sebenarnya?",
"Siapa yang diutus oleh Nabi untuk mengintai Quraisy?",
"Berapa lama jarak waktu yang harus ditempuh sebelum membuka?",
"Siapa saja yang tersesat di daerah Ma'dan?",
"Apa yang terdapat dalam rombongan unta Quraisy?",
"Kapan para sariyah Islam melakukan perundingan?"
],
"answer": [
"Abu Ubaidah Amir ibn Al-Jarah",
"Abdullah ibn Jahsy",
"dua hari",
"Sa'd Ibn Abul Waqash dan Utbah ibn Ghazawan",
"Amr ibn Al-Khadlrami, Utsman ibn Al-Mughirah, Naufal, Al-Hakam Ibn Kisan, dan Ukasyah Ibn Mihshan",
"akhir Rajab"
],
"answer_start": [
36,
140,
297,
467,
744,
913
],
"question_id": [
3,
4,
5,
6,
7,
8
]
} | 1,754 | Penyebab Perang Badar bagian (2) |
2 | Pertama, Kafilah Quraisy yang dipimpin Abu Sufyan datang dari arah Syam menuju Makah dengan membawa harta dan dagangan. Menurut Ibnu Hisyam dari Ibn Ishaq mereka ini terdiri dari 30/40 orang Quraisy, diantaranya adalah Makhramah Ibn Naufal dan Amr Ibn Al-Ash ibn Wa'il ibn Hisyam. Sedang dalam kitab Al-Thabari Ka'ab ibn Lu'ai, hal ini berdasarkan riwayat dari Ali bin Nashr bin Ali, dan Abdul Warits dari bapaknya dari Abban Al-Thar dari Hisyam bin Urwah dari Urwah bahwa dia telah menulis kepada Abdul Malik bin Marwan. Namun Al-Thabari juga mengutip dari Ibnu Ishaq dengan jalur dari Ibnu Hamid dari Salmah dari Muhammad bin Ishaq bahwa jumlah rombongan Quraisy tersebut adalah 30/40 orang.
Kedua, berita kafilah ini sampai kepada Nabi, kemudian Muhammad mensunnahkan sahabatnya untuk menghalangi kafilah tersebut. Siapa tahu nanti mendapati rizki dari mereka. Sehingga sebagian sahabat merasa keberatan dan sebagiannya tidak, karena perintah Rasul ini bukanlah suatu kewajiban tetapi hanya sebatas menghalangi mereka, dan sahabat tidak mengira jika Nabi akan menghadapi peperangan.
Ketiga, Abu Sufyan setelah dekat Hijaz mencari tahu terus-menerus kepada para penunggang yang berpapasan dengannya tentang Muhammad dan sahabatnya. Ternyata benar bahwa Muhammad telah mengerahkan sahabatnya untuk menghalangi kafilah. Abu Sufyan sangat takut dan memerintahkan diam-diam Ibn Amr Al-Ghifari ke Mekkah untuk mengumpulkan Quraisy agar menyelamatkan rombongannya dari kelompok Muhammad dan sahabatnya. | {
"type": [
"who",
"how many",
"who",
"who",
"who",
"who",
"where",
"who",
"what"
],
"question": [
"Siapa yang memimpin kafilah Quraisy yang datang dari arah Syam menuju Mekkah?",
"Berapa jumlah orang Quraisy yang terdiri dalam rombongan kafilah Quraisy?",
"Siapa saja nama-nama orang Quraisy yang tergabung dalam rombongan kafilah Quraisy?",
"Siapa yang mensunnahkan sahabatnya untuk menghalangi kafilah Quraisy?",
"Siapa yang sangat takut dan mengumpulkan Quraisy agar menyelamatkan rombongannya?",
"Siapa yang Abu Sufyan perintahkan untuk mengumpulkan Quraisy dan menyelamatkan rombongannya?",
"Dimana Abu Sufyan mencari tau tentang keberadaan sahabatnya dan Nabi Muhammad?",
"Sahabat diinstruksikan oleh Rasulullah untuk menghalangi siapa?",
"Apa reaksi Abu Sufyan setelah mengetahui bahwa sahabat Nabi akan menghalangi kafilahnya?"
],
"answer": [
"Abu Sufyan",
"30/40",
"Makhramah Ibn Naufal dan Amr Ibn Al-Ash ibn Wa'il ibn Hisyam",
"Muhammad",
"Abu Sufyan",
"Ibn Amr Al-Ghifari",
"dekat Hijaz",
"Quraisy",
"sangat takut"
],
"answer_start": [
39,
681,
219,
750,
1322,
1374,
1115,
657,
1333
],
"question_id": [
9,
10,
11,
12,
13,
14,
15,
16,
17
]
} | 1,501 | Fase Perang Badar Kubra (1, 2, 3) |
3 | Keempat, Atikah binti Abdul Muttalib di Mekkah bermimpi sangat mengagetkan yaitu tiga malam sebelum kedatangan diam-diam. Dalam hal mimpi ini al-Thabari juga menggunakan sumber yang sama dengan Ibn Hisyam yaitu dari Ibn Ishaq yang diperolehnya dari Ibnu Hamid dari Salmah. Atikah menceritakan kepada saudaranya Al-Abbas, saya takut jika ada musibah menimpa kaummu, lalu ditanya mimpi apa? Jawabnya, saya melihat ada seorang penunggang menghadap rombongan dan berhenti di Al-Abthah lagi, kemudian datanglah dlamdlam dan memberi tahu keadaan rombongan Abu Sufyan, bahwa mereka dicegat oleh Muhammad. Kemudian Quraisy siap-siap seraya berkata apakah Muhammad mengira orang Quraisy itu seperti rombongan Ibn Al-Khadlarmi. Tidak, demi Allah ia akan tahu bahwa kita tidak seperti itu. Orang Quraisy ini keluar ke medan perang sendiri atau mengutus gantinya, dan tidak ada seorangpun tokoh mereka yang tertinggal kecuali Abu Lahab dengan mengutus gantinya Al-Ash bin Hisyam bin Al-Mughirah. Bahkan Umayyah bin Khalaf yang telah tua dan sedang mengumpulkan kayu bakarpun didatangi Uqbah bin Abi Mu'aith dan jika tidak ikut maka dianggap termasuk wanita, akhirnya ikut keluar bersama orang banyak. Setelah mereka telah berkumpul untuk berangkat lalu ingat peperangan yang terjadi antara dia (Quraisy) dengan bani Bakar (Kinanah) kemudian takut dan menjadi kendor untuk perang. Kita khawatir kalau orang- orang di belakang kita itu nanti mengikuti kita, hanya saja Iblis kemudian datang kepadanya dengan menyerupai Suraqah Ibn Malik Ibn Ja'syam Al-Mudliji (tokoh bani Kinanah) yang mendorongnya untuk maju terus. | {
"type": [
"who",
"who",
"who",
"who",
"who",
"who",
"who"
],
"question": [
"Siapa yang bermimpi tiga malam sebelum kedatangan diam-diam?",
"Siapa saudara Atikah yang diceritakan mimpi tersebut?",
"Siapa yang memberitahu keadaan rombongan Abu Sufyan?",
"Siapa yang dipercayai dapat mendorong Abu Sufyan maju terus?",
"Siapa yang mengutus gantinya Al-Ash bin Hisyam bin Al-Mughirah?",
"Siapa yang akhirnya ikut keluar bersama orang banyak?",
"Siapa yang mendatangi Umayyah bin Khalaf dan mengajaknya berperang?"
],
"answer": [
"Atikah binti Abdul Muttalib",
"Al-Abbas",
"dlamdlam",
"Suraqah Ibn Malik Ibn Ja'syam Al-Mudliji",
"Abu Lahab",
"Umayyah bin Khalaf",
"Uqbah bin Abi Mu'aith"
],
"answer_start": [
9,
311,
506,
1505,
914,
991,
1073
],
"question_id": [
18,
19,
20,
21,
22,
23,
24
]
} | 1,602 | Fase Perang Badar Kubra (4) |
4 | Kelima, menurut Ibnu Hisyam pada hari senin malam kedelapan bulan Ramadhan Nabi keluar bersama sahabat dengan 70 unta yang digunakan saling bergantian. Menurut Al-Thabari yang bersumber dari Ja'far bahwa hal itu terjadi pada tanggal 3 Ramadhan dengan anggota sebanyak 300 dan belasan orang sahabat, dalam hal ini terdapat perbedaan mengenai jumlah di atas sepuluh. Namun sebagian ulama mengatakan jumlah mereka adalah 313 orang dengan berdasarkan pada hadits dari Abu Karib dari Abu Bakar bin Iyasy dari Abu Ishaq dari Barra berkata bahwa jumlah sahabat pada perang Badar seperti jumlah Thalut yaitu 313 orang, dan lebih lanjut dijelaskan oleh hadits Muhammad bin Ubaid al-Muharibi dari Ibnu Abbas bahwa muhajirin pada perang Badar itu ada 77 orang dan anshar sebanyak 23 orang dan yang membawa Rayah pada Rasul adalah Ali dan rayah anshar dibawa oleh Sa'ad bin Ubadah. Di samping itu juga ada yang mengatakan 314/318 dan 307. Namun ulama shalaf berpendapat tiga ratus belasan orang. Dan mereka hanya memiliki dua penunggang kuda,yaitu Zubair ibn Al-Awwam dan Al-Miqdad Ibn Amr. Untuk ke Badar Nabi melalui Naqb Al-Madinah Al-Aqiq, dzil Hulaifah, dan Ulatul Jaisy, dan singgah di Bi'r Al-Rauha. Dari sini lalu pergi lagi dan meninggalkan jalan menuju Mekkah dan menempuh jalan kanan dan memotong wadi menuju ke madliq (selat) al-Shafra. Kemudian mengirim Basbas al-Juhni dan Addiy ibn Abu Zaghba ke Badar untuk mencari tahu Abu Sufyan. | {
"type": [
"when",
"how many",
"where",
"when",
"how many",
"how many",
"who",
"who",
"how many",
"how many",
"who"
],
"question": [
"Kapan peristiwa ini terjadi?",
"Berapa jumlah unta yang digunakan pada peristiwa ini?",
"Dari mana Al-Thabari mendapatkan informasi mengenai jumlah anggota yang ikut?",
"Kapan peristiwa ini terjadi menurut Al-Thabari?",
"Berapa jumlah anggota yang ikut menurut Al-Thabari?",
"Berapa jumlah anggota yang ikut menurut Abu Karib?",
"Siapa yang membawa Rayah pada Rasul dalam perang Badar?",
"Siapa yang membawa rayah anshar dalam perang Badar?",
"Berapa jumlah penunggang kuda yang dimiliki mereka?",
"Berapa jumlah muhajirin pada perang Badar?",
"Siapa yang dikirim untuk mencari tahu Abu Sufyan?"
],
"answer": [
"pada hari senin malam kedelapan bulan Ramadhan",
"70 unta",
"Ja'far",
"3 Ramadhan",
"300 dan belasan orang sahabat",
"313 orang",
"Ali",
"Sa'ad bin Ubadah",
"dua penunggang kuda",
"77 orang",
"Basbas al-Juhni dan Addiy ibn Abu Zaghba"
],
"answer_start": [
28,
110,
191,
233,
268,
418,
819,
852,
1010,
740,
1355
],
"question_id": [
25,
26,
27,
28,
29,
30,
31,
32,
33,
34,
35
]
} | 1,436 | Fase Perang Badar Kubra (5) |
5 | Dalam Al Qur'an, dari sekian ribu ayat di dalamnya, hanya ada 4 ayat yang menjelaskan tentang Isra' Mi'raj, yaitu Q.S. Bani Isra'il Ayat 1, dan Q.S. An-Najm Ayat 13 sampai 15. Maksudnya, kebesaran Islam itu bukan terletak pada peristiwa Isra' Mi'raj ini, tapi pada konsep, sistem, dan muatannya. Pada Surat An-Najm Ayat 13-15 itu, menggambarkan bahwa Rasulullah menemui Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratil Muntaha ketika Isra' Mi'raj. Sebelumnya Rasulullah juga pernah menjumpai malaikat Jibril dalam bentuk asli ketika menerima ayat pertama (Q.S. Al-Alaq: 1-5) dari Allah S.W.T., yaitu ketika berada di Gua Hira. Peristiwa Isra' dan Mi'raj merupakan salah satu di antara mukjizat yang diberikan Allah S.W.T. kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad S.A.W., sebagai wujud penghormatan dan pelipur lara setelah paman dan istri beliau meninggal dunia. Peristiwa ini juga sebagai penghibur setelah beliau S.A.W. mendapatkan perlakuan tidak bersahabat dari penduduk Thaif. Peristiwa ini diabadikan dalam Al Qur'an dan Al-Hadits. Allah S.W.T. menyebutkan peristiwa ini di dua tempat dalam Al-Qur'an, yaitu Al-Isra' (17) Ayat 1 dan An-Najm (53) Ayat 13-18. Peristiwa ini terjadi di Mekkah sebagaimana diriwayatkan dalam banyak hadits. Al Bukhari memiliki 20 riwayat dari enam sahabat Radhiyallahu 'anhum. Sedangkan Muslim rahimahullah memiliki 18 riwayat dari tujuh sahabat Radhiyallahu 'anhum. Ibnu Ishaq berkata, "Seperti disampaikan kepadaku bahwa hadits tentang Isra Rasulullah S.A.W. berasal dari Abdullah bin Mas'ud, Abu Said Al Khudri, Aisyah istri Rasulullah, Mua'wiyah bin Abi Sufyan, Al-Hasan bin Al-Hasan, Ibnu Syihab Az-Zuhri, Qatadah dan Ummu Hani binti Abdul Al Muthalib. Mereka semua meriwayatkan dari Rasulullah S.A.W. Di antara hadits-hadits ini, tidak ada satupun yang menjelaskan secara lengkap semua kejadian Isra' dan Mi'raj ini dari awal sampai akhir, tetapi masing-masing menceritakan bagian per-bagian. | {
"type": [
"how many",
"what",
"how many",
"where",
"where",
"how many",
"how many",
"where",
"who",
"where"
],
"question": [
"Berapa jumlah ayat di dalam Al-Qur'an yang menjelaskan Isra' Mi'raj?",
"Ayat-ayat apa saja yang menjelaskan tentang Isra' Mi'raj?",
"Berapa banyak riwayat yang dimiliki Al Bukhari?",
"Dimana Rasulullah menemui Jibril dalam bentuk aslinya ketika Isra' Mi'raj?",
"Dimana Rasulullah pertama kali menjumpai malaikat Jibril dalam bentuk asli?",
"Berapa banyak sahabat pada 18 riwayat milik Muslim rahimahullah?",
"Ada berapa surat dalam al Qur'an yang menjelaskan tentang peristiwa Isra' Mi'raj?",
"Dimana peristiwa Isra' dan Mi'raj terjadi?",
"Siapa saja sahabat yang meriwayatkan tentang peristiwa Isra' dan Mi'raj?",
"Dimana suatu penduduk memberikan Rasulullah S.A.W. perlakuan tidak bersahabat?"
],
"answer": [
"4 ayat",
"Q.S. Bani Isra'il Ayat 1, dan Q.S. An-Najm Ayat 13 sampai 15",
"20",
"Sidratil Muntaha",
"Gua Hira",
"tujuh",
"dua",
"Mekkah",
"Abdullah bin Mas'ud, Abu Said Al Khudri, Aisyah istri Rasulullah, Mua'wiyah bin Abi Sufyan, Al-Hasan bin Al-Hasan, Ibnu Syihab Az-Zuhri, Qatadah dan Ummu Hani binti Abdul Al Muthalib",
"Thaif"
],
"answer_start": [
62,
114,
1244,
401,
608,
1349,
1062,
1171,
1491,
957
],
"question_id": [
36,
37,
38,
39,
40,
41,
42,
43,
44,
45
]
} | 1,915 | Kehujjahan Dalil Isra' Dan Mi'raj |
6 | Masjid Haram (al-Masjid al-Haram), baik dalam arti bangunan masjid itu sendiri ataupun dalam arti keseluruhan kompleks Tanah Suci Makkah (sebagaimana dikemukakan para ahli tafsir al-Quran), adalah tempat bertolak Nabi Muhammad saw, dalam menjalani Isrâ' dan Mi'raj. Mengapa Muhammad saw, dalam perjalanan suci itu bertolak dan Masjid Haram kiranya adalah karena alasan yang amat jelas, yaitu karena beliau orang Makkah dan tinggal di sana. Tetapi mungkin sekali ada kaitannya dengan sejarah Masjid Haram itu sendiri, sehingga perjalanan beliau yang bertolak dari Makkah (menuju Masjid Aqsha dan terus al Sidrat al-Muntaha) itu mempunyai makna lain, yaitu isyarat Makkah sebagai titik tolak semua ajaran para Nabi dan Rasul, yaitu Tawhid (Paham Ketuhanan Yana Maha Esa) dan Islam (sikap pasrah yang tulus kepada-Nya). Sebab dalam kitab suci al-Quran sendiri terdapat firman yang menegaskan bahwa: Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (Ali Imran: 96-97). Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa Ka'bah yang juga dinamakan Baitullah itu telah sangat lama berada di muka bumi ini. Karena sangat lamanya, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui umumnya secara pasti. | {
"type": [
"what",
"who",
"where",
"what",
"what",
"who",
"what",
"what",
"what",
"how many"
],
"question": [
"Apa sebutan bagi bangunan masjid ataupun dalam arti keseluruhan kompleks Tanah Suci Makkah?",
"Siapakah yang bertolak dari Masjid Haram?",
"Kemana Nabi Muhammad bertolak dari Makkah?",
"Apa yang dimaksud dengan Tawhid?",
"Apa sebutan lain untuk tempat ibadah umat muslim di Mekkah?",
"Siapakah yang memiliki kewajiban untuk haji?",
"Apa yang terdapat di Baitullah?",
"Apa yang menjadi isyarat Makkah?",
"Apa yang menjadi petunjuk bagi semua manusia?",
"Berapa lama Baitullah berada di muka bumi?"
],
"answer": [
"Masjid Haram",
"Nabi Muhammad saw",
"Masjid Aqsha",
"Paham Ketuhanan Yana Maha Esa",
"Baitullah",
"manusia",
"maqam Ibrahim",
"titik tolak semua ajaran para Nabi dan Rasul",
"Baitullah",
"sangat lama"
],
"answer_start": [
0,
213,
578,
738,
979,
1235,
1124,
678,
979,
1557
],
"question_id": [
46,
47,
48,
49,
50,
51,
52,
53,
54,
55
]
} | 1,682 | Masjid Haram di Makkah (1) |
7 | Sebagai rumah ibadat yang pertama untuk manusia, Masjid Haram di Makkah itu menurut banyak ulama didirikan oleh Nabi Adam a.s dan istrinya Hawa yang bersalah melanggar larangan Allah memakan buah terlarang (yang oleh syaithan yang menggoda disebut Syajarat aI-Khuldi Q.S Thaha: 120. Konon Nabi Adam a.s membangun Ka'bah sebagai inti Masjid Haram itu segera setelah ia turun ke bumi, diusir dari surga, karena pelanggarannya tersebut. Tentang Adam sebagai yang pertama mendirikan Masjid Haram, dalam hal ini ialah Ka'bah terdapat sebuah Hadits, bahwa Nabi saw, pernah menerangkan: Allah mengutus Jibril kepada Adam dan Hawa, dan berkata kepada keduanya "Dirikanlah untukKu rumah suci". Lalu Jibril membuat rencana untuk keduanya itu. Maka mulailah Adam menggali dan Hawa memindahkan tanah sehingga bertemu air, lalu ada suara memanggil dari bawahnya: "Cukup untukmu, wahai Adam "Setelah selesai membangun rumah suci itu, Allah memberi wahyu kepadanya: "Hendaknya engkau thawaf mengelilinginya. "Dan difirmankan kepadanya: Engkau adalah manusia pertama, dan ini adalah rumah suci pertama: "Kemudian generasi pun silih berganti sampai saatnya Nabi Nuh menunaikan haji ke sana, dan generasi pun terus berganti sesudah itu sampai Nabi Ibrahim mengangkat pondasinya daripadanya. Bahwa Nabi Ibrahim mengangkat fondasi bangunan itu, dijelaskan dalam al-Qur'an, berkaitan dengan firman Allah tentang kegiatan Ibrahim dan putranya, Ismail, membangun (kembali) Masjid Haram, khususnya Ka'bah: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Q.S. Al-Baqarah: 127). | {
"type": [
"who",
"what",
"who",
"who",
"who",
"who",
"what"
],
"question": [
"Siapa yang diduga banyak ulama mendirikan Masjid Haram?",
"Apa yang dilakukan Nabi Adam setelah turun ke bumi?",
"Siapa yang membantu Nabi Adam membangun Masjid Haram?",
"Siapa yang mengutus Jibril untuk memerintahkan Nabi Adam membangun rumah suci?",
"Siapa yang menunaikan haji ke Ka'bah?",
"Siapa yang mengangkat pondasi bangunan Ka'bah?",
"Apa yang dilakukan Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail, terkait dengan Masjid Haram?"
],
"answer": [
"Nabi Adam a.s",
"Ka'bah",
"Hawa",
"Allah",
"Nabi Nuh",
"Nabi Ibrahim",
"membangun (kembali) Masjid Haram, khususnya Ka'bah"
],
"answer_start": [
112,
313,
139,
580,
1140,
1225,
1430
],
"question_id": [
56,
57,
58,
59,
60,
61,
62
]
} | 1,734 | Masjid Haram di Makkah (2) |
8 | Kota ini mempunyai banyak nama, yang paling terkenal ialah Makkah dan "Bakkah". Mengenai asal penamaan "Makkah" para penulis sejarah berbeda pendapat. Ada yang mengatakan, karena kota itu melenyapkan (tamuku), berasal dari kata makka, berarti "meniadakan" kejayaan kaum yang congkak. Penulis lain mengatakan, kota tersebut menarik perhatian karena (tamuku) dalam anti menarik perhatian karena mengingini sesuatu". Demikian juga mengenai nama "Bakkah" ada yang mengatakan karena kota tersebut menghantam leher para penguasa yang bengis (tabukku) berasal dari kata bakka yang berarti "memukul" atau "menghantam". Ibnu Abbas r.a berpendapat di nama Makkah karena banyak orang berbondong-bondong dan berdesak-desakan datang ke kota itu. At-Tirmidzi mengatakan, dinamai bakkah karena melenyapkan kewibawaan kaum yang sombong. Di dalam al-Quran surah Ali Imran: 96 Allah berfirman: "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. | {
"type": [
"what",
"what",
"what",
"who",
"who",
"what",
"what",
"what"
],
"question": [
"Apa nama-nama kota yang disebutkan dalam konteks?",
"Meniadakan kejayaan kaum yang congkak adalah makna dari kata apa?",
"Karena kota tersebut menghantam leher para penguasa yang bengis, dengan makna lain memukul atau menghantam adalah makna kata apa?",
"Siapa yang berpendapat bahwa nama kota tersebut adalah \"Makkah\"?",
"Siapa yang mengatakan bahwa nama kota tersebut adalah \"Bakkah\"?",
"Apa rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadat manusia?",
"Dalam ayat apa dalam Al-Quran Makkah disebut sebagai Bakkah?",
"Apa nama yang diberikan karena melenyapkan kewibawaan kaum yang sombong?"
],
"answer": [
"Makkah dan \"Bakkah\"",
"Makkah",
"Bakkah",
"Ibnu Abbas r.a",
"At-Tirmidzi",
"Baitullah",
"surah Ali Imran: 96",
"bakkah"
],
"answer_start": [
59,
104,
443,
611,
733,
960,
839,
765
],
"question_id": [
63,
64,
65,
66,
67,
68,
69,
70
]
} | 1,048 | Asal-usul Nama Makkah (1) |
9 | Selain nama Bakkah', Allah menyebut dalam firman-Nya Ummul Qura (Induk Negeri). Ibnu Abbas r.a mengatakan, disebut Ummul Qura karena kedudukan dan peranannya yang amat besar, serta di dalamnya terdapat Baitullah. Juga karena kota ini yang tertua dalam sejarah dan menjadi arah kiblat bagi manusia.3 Kota Mekah disebut juga Qaryah" (Negeri). Firman Allah surat: an-Nahl: 111 "Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat." Berdasarkan sejumlah pendapat dan firman Allah' maka kota Mekkah ini memiliki peran penting dalam sejarah isrà' miráj. Pertama, kota tersebut adalah kota yang dibangun oleh para Nabi. Kedua, karena di kota ini telah banyak para nabi melakukan kegiatannya dalam menjalankan misi da'wah. Ketiga, kota ini merupakan titik tolak pemberangkatan Muhammad dalam peristiwa isra mi'raj tersebut. Keempat, kota ini juga sebagai sentral peribadatan karena di kota ini terdapat bangunan masjidil Haram. Kelima, di kota inilah Ismail lahir yang nanti keturunannya lahir seorang Nabi terakhir yaitu Muhammad saw. Secara histories kota ini cukup bersejarah dalam kehidupan Muhammad dan perkembangan Islam selanjutnya. Di kota ini pula telah berkembang berbagai ragam peradaban yang nantinya dapat mendukung Islam atau ada sebagian menjadi saingan Islam. | {
"type": [
"what",
"who",
"who",
"what",
"what",
"what"
],
"question": [
"Surat apa yang disebut dalam kutipan ayat berikut: \"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.\"?",
"Siapa yang mengatakan bahwa kota Mekah disebut Ummul Qura karena kedudukan dan peranannya yang amat besar, serta di dalamnya terdapat Baitullah?",
"Siapa yang lahir di kota Mekah dan kemudian keturunannya menjadi Nabi terakhir yaitu Muhammad saw?",
"Apa yang terdapat di kota Mekah yang menjadikannya sebagai sentral peribadatan?",
"Apa arti dari Qaryah dalam bahasa Indonesia?",
"Apa yang dimaksud dengan \"Ummul Qura\"?"
],
"answer": [
"an-Nahl",
"Ibnu Abbas r.a",
"Ismail",
"bangunan masjidil Haram",
"Negeri",
"Induk Negeri"
],
"answer_start": [
361,
80,
1223,
1175,
332,
65
],
"question_id": [
71,
72,
73,
74,
75,
76
]
} | 1,547 | Asal-usul Nama Makkah (2) |
10 | Masjid Aqsha adalah tujuan Israk Nabi, serta titik tolak beliau melakukan Mi'raj, menurut Sidrat al Muntaha menghadap Tuhan Seru sekalian alam. Masjid Aqsha yakni masjid Bait al-Maqdis, dikatakan Aqsha karena dia masjid yang paling jauh yang dikunjungi, dan ditekankan untuk dikunjungi setelah Masjidil Haram. Di Masjid Aqsha Nabi menjadi imam shalat untuk seluruh para Rasul, sejak dari Nabi Adam, ini jelas melambangkan persamaan dasar dan kontinuitas agama Allah seperti apa yang dibawa oleh para Rasul sebelumnya dan agama itu berkembang dari bentuk yang dibawa Nabi Adam mencapai kesempurnaan pada zaman Nabi Muhammad.
Menurut Abu al-Hasan an-Nadawy: Isra' bukan hanya kejadian luar biasa yang terjadi pada diri Muhammad yang memberi gambaran tentang sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, menembus cakrawala langit dan bumi dengan mata kepala, tetapi lebih dan itu mencakup perjalanan kenabian yang ghaib ini ke dimensi yang sangat halus dan mendalam serta dipenuhi berbagai hikmah, antara lain adalah: seperti yang diungkapkan dalam dua surat yang mulia yaitu al-Isra': 1 dan an-Najm: 18, bahwa Muhammad adalah Nabi dua Qiblat, Imam di Timur dan di Barat, pewaris nabi sebelumnya, pemimpin generasi sesudahnya.
Sesungguhnya dapat diambil pelajaran dan pribadi Rasulullah dan dari perjalanan isra'nya di Bayt al-Haram sampai ke Masjid al-Aqsha. Semua itu merupakan bukti dan keuniversalan risalahnya dan keabadian kepemimpinannya, serta kesesuaiannya dengan berbagai tempat dan masa. Mengenai proses terjadinya pertemuan antara Nahi Muhammad dengan para Ambiya yang lain, tentulah itu merupakan masalah ghaib yang harus diimani. Sementara itu, para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai peristiwa Isra' dan Mi'raj, apakah terjadi dengan ruh atau jasad sekaligus Menurut 'Aisyah hanya terjadi dengan ruh "Tidak diangkat jasad Rasulullah, akan tetapi Allah hanya memperjalankan ruhnya. | {
"type": [
"what",
"who",
"what",
"what",
"what",
"who",
"who",
"who"
],
"question": [
"Apa dua surat yang disebutkan dalam hadist Abu al-Hasan an-Nadawy?",
"Siapa yang mengatakan bahwa Isra' bukan hanya perjalanan luar biasa, tetapi juga mencakup perjalanan kenabian yang ghaib?",
"Apa nama lain dari Masjid Aqsha?",
"Apa yang dilambangkan ketika Nabi menjadi imam shalat untuk seluruh para Rasul di Masjid Aqsha?",
"Surat apa yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad merupakan Nabi dua Qiblat?",
"Siapa yang disebut sebagai nabi dua Qiblat?",
"Siapa yang menjadi imam shalat untuk seluruh para Rasul, sejak dari Nabi Adam?",
"Menurut pendapat siapa terjadi Isra' dan Mi'raj hanya dengan ruh saja?"
],
"answer": [
"al-Isra': 1 dan an-Najm: 18",
"Abu al-Hasan an-Nadawy",
"Bait al-Maqdis",
"persamaan dasar dan kontinuitas agama Allah",
"al-Isra': 1 dan an-Najm: 18",
"Muhammad",
"Nabi Muhammad",
"'Aisyah"
],
"answer_start": [
1072,
633,
170,
422,
1072,
1107,
609,
1782
],
"question_id": [
77,
78,
79,
80,
81,
82,
83,
84
]
} | 1,895 | Masjid Aqsha di Bait al-Maqdis (1) |
11 | Namun di hadapan Allah hal itu tidaklah luar biasa, karena jika Allah menghendaki sesuatu tentulah terjadi. Dalam al-Qur'an sendiri terdapat keterangan yang cukup jelas mengenai perjalanan Masjid Aqsha, bahwa ia telah mengalami penghancuran sebanyak dua kali, keterangan tersebut justru diangkat dalam surat al Isra' 4-8 yang peneguhannya dibuka dengan perjalanan Isra' dan Mi'raj, "Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar". Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.
Dalam firman di atas disebutkan bahwa Anak cucu Isra'il ditakdirkan dalam Kitab membuat kerusakan dua kali (menurut ahli tafsir berarti Lawh al-Mahfuzh ataupun kitab Taurat). Dan pada kedua pengerusakan tersebut Allah mengirim ahzabnya berupa penghancuran Masjid Aqsha dan terhinanya bangsa Yahudi. | {
"type": [
"what",
"where",
"what",
"who",
"what",
"what",
"what"
],
"question": [
"Apa yang dijelaskan dalam surat al Isra' 4-8?",
"Dimana keterangan mengenai perjalanan Masjid Aqsha diangkat dalam al-Qur'an?",
"Apa yang ditakdirkan bagi Anak cucu Isra'il dalam Kitab?",
"Siapakah yang dikirim oleh Allah pada saat hukuman bagi kedua kejahatan itu?",
"Apa yang terjadi pada kedua pengerusakan yang ditakdirkan bagi Anak cucu Isra'il?",
"Apa yang terjadi pada Masjid Aqsha?",
"Surat apa yang mengangkat keterangan tentang Masjid Aqsha?"
],
"answer": [
"perjalanan Masjid Aqsha",
"surat al Isra' 4-8",
"membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali",
"hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar",
"penghancuran Masjid Aqsha dan terhinanya bangsa Yahudi",
"penghancuran sebanyak dua kali",
"surat al Isra'"
],
"answer_start": [
178,
302,
469,
694,
1906,
228,
302
],
"question_id": [
85,
86,
87,
88,
89,
90,
91
]
} | 1,961 | Masjid Aqsha di Bait al-Maqdis (2) |
12 | Banyak ulama tafsir yang telah mengulas peristiwa pengerusakan pertama dan pengerusakan kedua masjid Aqsha tersebut, seperti Zamakhsyari dalam tafsirnya al-Kasyayaf, Ibn Katsir, Tafsir al-Baydiwi, Tafsir al-Khazin, namun keterangan Ibn Khaldun lebih ilmiah dan sudut pandang kesejarahan, yang ditulis dalam Muqaddimah. Menurut Ibn Khaldun, Nebukadnezar menaklukkan Samaria, kemudian Judea dan menyerbu Yerusalem, menghancurkan Masjid Aqsha, membakar Taurat dan mematikan agama Yahudi. Nebukadnezar kemudian memboyong orang-orang Yahudi ke negerinya (untuk dijadikan budak), ini adalah peristiwa penghancuran Masjid Aqsha yang pertama. Selang tujuh puluh tahun seorang raja Persia dan dinasti Kiyaniyyah (Achaemenid) berhasil mengembalikan bangsa Yahudi itu ke Yerusalem, setelah mengalahkan Babylonia dalam suatu peperangan. Kaum Yahudi membangun kembali masjid mereka (Masjid Aqsha) menurut bentuk aslinya (dan zaman Nabi Sulayman). Tapi pusat ibadat itu hanya untuk kegiatan keagamaan para pendeta saja, tanpa makna kekuasaan politik seperti sebelumnya. Kekuasaan politik berada di tangan bangsa Persia.
Iskandar Agung dan Yunani mengalahkan Persia, dan kaum Yahudi berada dalam kekuasaan Yunani. Tetapi kekuasaan ini segera melemah, dan kaum Yahudi bangkit kembali serta berhasil mengakhiri penjajahan Yunani. Kini kekuasaan kaum Yahudi ada di tangan kaum pendeta Hasmonean (Barn Hasyrnanaya), sampai mereka dikalahkan oleh bangsa Romawi Pada waktu Romawi menyerbu Yerusalem, kaum Yahudi diperintah oleh Raja Herodus, seorang penguasa Yahudi (konon berdarah Arab, namun berbudaya Yunani), yang kawin dengan wanita dari klan Hasmonean. Tentara Romawi, dipimpin oleh Titus, menghancurkan Yerusalem, meratakan Masjid Aqsha dengan tanah, dan mengasingkan orang-orang Yahudi ke Roma dan ke daerah yang lebih jauh lagi. Inilah penghancuran Masjid Aqsha yang kedua, dan pengasingan tersebut disebut kaum Yahudi sebagai "Pengasingan Besar" (Al-Jalwat Al-Kubra atau Al-Jala' Al-Akbar, the Great Exile). | {
"type": [
"what",
"who",
"what",
"who",
"who",
"who",
"who",
"what",
"who",
"who"
],
"question": [
"Apa nama buku yang ditulis oleh Ibn Khaldun?",
"Siapa yang menaklukkan Samaria dan Judea?",
"Apa yang dilakukan Nebukadnezar terhadap Masjid Aqsha?",
"Siapa yang berhasil mengembalikan bangsa Yahudi ke Yerusalem setelah penghancuran Masjid Aqsha yang pertama?",
"Siapa yang berhasil mengakhiri penjajahan Yunani?",
"Siapa penguasa Yahudi pada saat bangsa Romawi menyerbu Yerusalem dan menghancurkan Masjid Aqsha?",
"Siapa yang memimpin tentara Romawi saat menghancurkan Yerusalem dan Masjid Aqsha?",
"Apa yang disebut kaum Yahudi sebagai pengasingan mereka setelah penghancuran Masjid Aqsha yang kedua?",
"Siapa penulis tafsir yang lebih menekankan sudut pandang kesejarahan dalam mengulas peristiwa penghancuran Masjid Aqsha?",
"Siapa yang mengalahkan persia?"
],
"answer": [
"Muqaddimah",
"Nebukadnezar",
"menghancurkan",
"raja Persia dan dinasti Kiyaniyyah",
"kaum Yahudi",
"Raja Herodus",
"Titus",
"\"Pengasingan Besar\" (Al-Jalwat Al-Kubra atau Al-Jala' Al-Akbar, the Great Exile)",
"Ibn Khaldun",
"Iskandar Agung dan Yunani"
],
"answer_start": [
307,
340,
413,
668,
1242,
1509,
1670,
1917,
232,
1108
],
"question_id": [
92,
93,
94,
95,
96,
97,
98,
99,
100,
101
]
} | 1,999 | Masjid Aqsha di Bait al-Maqdis (3) |
13 | Ibn Taimiyah, mengatakan bahwa yang sesungguhnya disebut al-Masjid al-Aqsha ialah seluruh kompleks di atas bukit Mona di Bayt al-Maqdis atau Yerusalem itu, yang sekarang dikenal sebagai al-Haram al-Syarif. Di atas kompleks al-Haram al-Syarif itulah dahulu berdiri Masjid Aqsha yang pertama oleh Nabi Sulayman, yang oleh orang Arab juga dinamakan Hailal Sulayman (dan diinggriskan menjadi Solomon Temple). Masjid Aqsha yang didirikan oleh nabi Sulayman ini dihancurkan oleh Nebukadnezar. Kemudian Uzair, dengan bantuan seorang raja Persia, Bahman, membangunnya kembali secara sederhana. Lalu raja Yahudi Herados (yang agung, begitu kaum Yahudi menyebutnya), membangun kembali Masjid itu dengan amat mega, di saat-saat kelahiran Nabi Isa al-Masih. Masjid Aqsha yang kedua ini kemudian dihancurkan oleh Titus dan Roma, pada tahun 70 Masehi. Dan orang-orang Romawi, karena kebencian mereka terhadap bangsa Yahudi, berusaha melenyapkan sama sekali sisa-sisa keyahudian pada Bayt al-Maqdis dan bekas Masjid Aqsha itu, dengan menjadikannya pusat penyembahan berhala mereka. Di atas bekas Masjid itu mereka bangun patung Dewi Aelia, berhala Romawi dan nama Yerusalem atau Bayt al-Maqdis pun diubah menjadi Aelia Kapitolina, atau Aeli. Orang Arab mengenalnya sebagai Iliyya, sehingga nama inipun tercantum dalam naskah perjanjian keamanan yang dibuat Umar untuk penduduk Bayt al-Maqdis pada tahun 641 M. Umar sendiri yang datang ke sana untuk menandatangani perjanjian damai tersebut. | {
"type": [
"what",
"who",
"who",
"who",
"when",
"what",
"what",
"who",
"who",
"when"
],
"question": [
"Apa yang disebut dengan al-Masjid al-Aqsha?",
"Siapakah yang pertama kali membangun Masjid Aqsha?",
"Siapakah yang membangun kembali Masjid Aqsha yang pertama kali dibangun oleh Nabi Sulayman?",
"Siapa yang membangun kembali Masjid Aqsha yang kedua kalinya?",
"Kapan Masjid Aqsha yang kedua kalinya dihancurkan?",
"Apa yang dibangun oleh orang-orang Romawi di atas bekas Masjid Aqsha?",
"Apa yang dilakukan orang Romawi terhadap Bayt al-Maqdis dan bekas Masjid Aqsha?",
"Siapa yang mengenal Bayt al-Maqdis sebagai Iliyya",
"Siapa yang datang ke Bayt al-Maqdis untuk menandatangani perjanjian damai?",
"Kapan perjanjian keamanan untuk penduduk Bayt al-Maqdis dibuat oleh Umar?"
],
"answer": [
"seluruh kompleks di atas bukit Mona di Bayt al-Maqdis atau Yerusalem",
"Nabi Sulayman",
"Uzair",
"raja Yahudi Herados",
"tahun 70 Masehi",
"patung Dewi Aelia",
"melenyapkan sama sekali sisa-sisa keyahudian",
"Orang Arab",
"Umar",
"tahun 641 M"
],
"answer_start": [
82,
295,
496,
591,
821,
1106,
919,
1227,
1342,
1382
],
"question_id": [
102,
103,
104,
105,
106,
107,
108,
109,
110,
111
]
} | 1,477 | Masjid Aqsha di Bait al-Maqdis (4) |
14 | Pada waktu Helena (ibu Raja Konstantin) membangun Gereja Kiamatnya, karena kemarahannya kepada kaum Yahudi ia diperintahkan untuk menimbuni Shakhrah atau Karang Suci, kiblat kaum Yahudi dengan sampah dan kotoran, selain itu dia perintahkan pula untuk menghancurkan sisa-sisa Masjid Aqsha (peninggalan Herodus) yang masih berdiri, sehingga yang akhirnya tersisa hanyalah sebuah tembok, yang oleh orang Yahudi disebut "Tembok Ratap" (Wailing Wall). Tembok itu kini merupakan tempat paling suci bagi kaum Yahudi dan menjadi tujuan kunjungan mereka yang terpenting.
Keadaan seperti itulah yang didapati oleh Umar ibn al-Khaththab ketika memasuki kompleks bekas Masjid Aqsha itu, yang kemudian ia dan kaum muslim membersihkan, lalu didirikan masjid di situ. 'Umar memilih tempat di sebelah selatan Shakhrah, menghadap ke Makkah dan membelakangi Shakhrah. Kelak masjid itu dibangun dengan megah oleh Khalifah al-Walid ibn 'Abd al-Malik. Tapi sebelum pembangunan masjid itu oleh Khalifah al-Walid, sebuah kubah yang sangat indah, yang ditopang oleh bangunan bersegi delapan (octagonal) pada tahun 72 H/691 M didirikan oleh Khalifah 'Abd al-Malik ibn Marwan, ayah al-Walid, persis di atas Shakrah atau Karang Suci itu. Bangunan ini kemudian dikenal sebagai Qubbat al-Shakhrah (The Dome of the Rock), karena dirancang untuk melindungi Karang Suci, Kiblat pertama Islam, dan tempat Nabi s.a.w menjejakkan kaki beliau menuju Sidrat al-Muntaha dalam peristiwa Mi'raj. | {
"type": [
"who",
"what",
"who",
"where",
"who",
"what",
"when"
],
"question": [
"Siapakah yang memerintahkan untuk menimbuni Shakhrah atau Karang Suci dan menghancurkan sisa-sisa Masjid Aqsha?",
"Apa yang tersisa setelah Shakhrah atau Karang Suci ditimbuni dan sisa-sisa Masjid Aqsha dihancurkan?",
"Siapa yang membersihkan bekas Masjid Aqsha dan mendirikan masjid di situ?",
"Dimana Umar memilih tempat untuk mendirikan masjid dan menghadap ke arah mana?",
"Siapa yang mendirikan kubah indah di atas Karang Suci pada tahun 72 H/691 M?",
"Apa nama bangunan yang didirikan Khalifah 'Abd al-Malik ibn Marwan di atas Karang Suci?",
"Kapan Khalifah 'Abd al-Malik ibn Marwan, ayah al-Walid membangun sebuah kubah?"
],
"answer": [
"Helena",
"\"Tembok Ratap\" (Wailing Wall)",
"Umar ibn al-Khaththab",
"di sebelah selatan Shakhrah",
"Khalifah 'Abd al-Malik ibn Marwan",
"Qubbat al-Shakhrah",
"72 H/691 M"
],
"answer_start": [
11,
416,
606,
776,
1118,
1251,
1092
],
"question_id": [
112,
113,
114,
115,
116,
117,
118
]
} | 1,458 | Masjid Aqsha di Bait al-Maqdis (5) |
15 | Masyarakat Arab terbagi ke dalam kaum-kaum atau klan. Para sejarawan menggolongkan kaum Arab berdasarkan tiga garis keturunan besar, yakni Ba'idah, 'Aribah, dan Musta'ribah. Arab Ba'idah adalah kaum Arab kuno yang terdiri dari kaum 'Ad, Tsamud, Thasm, Judais, dan Imlaq. Data detail mengenai kaum-kaum tersebut sudah sangat sulit ditemukan; bisa dikatakan punah. Kemudian ada Arab 'Aribah yang berasal dari jalur Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan atau dikenal dengan suku Qahthaniyyah. Terakhir kaum Musta'ribah yang merupakan garis keturunan dari Nabi Isma'il AS. Dari ketiga kaum tersebut, hanya Arab Aribah dan Musta'ribah saja yang masih eksis sampai sekarang.
Arab 'Aribah tumbuh dan berkembang di wilayah Yaman. Ada dua kabilah besar dari kaum Qathan (Arab 'Aribah) yang disebutkan dalam sejarah. Dua kabilah tersebut adalah Kahlan dan Himyar. Dari jalur Kahlan lahir beberapa suku; Zaid al-Jumhur, Qudha'ah, dan Sakasik. Sedang dari jalur Himyar kurang lebih lahir dua belas suku terkemuka; Hamdan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azad, Aus, Khazraj, dan anak turun Jafnah, yang nantinya dari mereka banyak menjadi raja Syam. Menurut fakta sejarah, antara kabilah Kahlan dan Himyar terjadi sebuah perselisihan yang mengakibatkan keluarnya kabilah Kahlan dari Yaman. Setelah ditendang dari tanah lahirnya oleh kabilah Himyar, marga-marga Kahlan menyebar ke penjuru Jazirah Arab. Marga Azd melancong mengikuti instruksi sesepuh mereka, Imran bin Amr Muzaiqiya. Tsa'labah bin 'Amr dari Azd menetap di Hijaz, mendapatkan tempat tinggal di antara Dzi Qar dan Tsa'labiyyah. Aus dan Khazraj termasuk keturunan Tsa'labah. Di antara marga-marga yang kompleks itu ada yang berpindah ke Hijaz. Di antaranya adalah Harits bin Amr (Khuza'ah) yang kemudian melakukan penyerangan pada penduduk asli, suku-suku Jurhum. | {
"type": [
"what",
"who",
"who",
"what",
"who",
"how many",
"who",
"who",
"who",
"who"
],
"question": [
"Apa saja tiga garis keturunan besar kaum Arab?",
"Siapa saja kaum Arab kuno yang termasuk ke dalam kaum Arab Ba'idah?",
"Dari keturunan mana Arab 'Aribah berasal?",
"Apa saja dua kabilah besar dari kaum Qathan (Arab 'Aribah) yang disebutkan dalam sejarah?",
"Dari jalur Kahlan lahir beberapa suku, sebutkan suku tersebut?",
"Berapa jumlah suku terkemuka yang kurang lebih lahir dari jalur Himyar?",
"Sebutkan suku yang termasuk keturunan Tsa'labah?",
"Siapa yang menetap di Hijaz dan mendapatkan tempat tinggal di antara Dzi Qar dan Tsa'labiyyah?",
"Marga Azd melancong mengikuti instruksi siapa?",
"Siapa yang melakukan penyerangan pada penduduk asli, suku-suku Jurhum?"
],
"answer": [
"Ba'idah, 'Aribah, dan Musta'ribah",
"kaum 'Ad, Tsamud, Thasm, Judais, dan Imlaq",
"jalur Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan",
"Kahlan dan Himyar",
"Zaid al-Jumhur, Qudha'ah, dan Sakasik",
"dua belas",
"Aus dan Khazraj",
"Tsa'labah bin 'Amr",
"Imran bin Amr Muzaiqiya",
"Harits bin Amr"
],
"answer_start": [
139,
227,
407,
829,
887,
970,
1590,
1481,
1456,
1725
],
"question_id": [
119,
120,
121,
122,
123,
124,
125,
126,
127,
128
]
} | 1,824 | Sejarah Sosial-Politik Arab (1) |
16 | Sementara itu, Arab Musta'ribah merupakan garis keturunan Ismail bin Ibrahim. Ibrahim adalah moyang tertua dari Arab Musta'ribah. Nabi Ibrahim berasal dari kota Ur, ibu kota Babilonia (Iraq). Setelah dari Iraq Ibrahim melanjutkan perjalanannya dari Haran menuju Palestina (markas dakwah Ibrahim) dan sempat pergi ke Mesir bersama dengan istrinya Sarah. Dikatakan dalam sejarah bahwa pada saat itu, Fir'aun (Ramses) menghadiahkan kepada Sarah anak putrinya, yaitu Hajar. Mereka kembali bersama-sama ke Palestina. Karena lama tidak mempunyai keturunan saat bersama Sarah, kemudian dinikahkanlah Hajar dengan Ibrahim yang tak lama dianugerahi seorang anak sholeh yang nantinya juga akan menjadi nabi yaitu Isma'il. Setelah beranjak dewasa, Nabi Isma'il menikah dengan salah seorang dari suku Jurhum. Akan tetepi pernikahan mereka akhirnya kandas. Ibu Ism'ail sudah meninggal dunia setelah pernikahan anaknya dengan suku Jurhum. Lalu Isma'il menikah lagi dengan putri dari seorang kepala dan pemuka suku Jurhum, Madhdhadh bin Amr. Disebut dalam sejarah nama istri Isma'il adalah Halah binti Harits al-Jurhumi. Dengannya Isma'il dikarunia dua belas anak kesemuanya laki-laki; Nabit, Qaidar, Adbhail, Mibsyam, Misyma', Duma, Misya, Hidad, Yutma, Yathur, Nafis dan Qidaman. Dari kedua belas anak ini yang keturunannya masih bertahan adalah Nabit dan Qaidar. Qaidar melahirkan Adnan, dan dari sinilah nama Adnaniyyah muncul. Keterjagaan nasab Rasulullah sampai Adnan tidak disangsikan lagi. Adnan adalah kakek ke dua puluh satu dari Nabi Muhammad. Sedang antara Ibrahim dan Adnan terbentang empat puluh generasi. | {
"type": [
"who",
"where",
"who",
"who",
"how many",
"who",
"who",
"who",
"how many"
],
"question": [
"Siapa moyang tertua dari Arab Musta'ribah?",
"Dari mana asal-usul Nabi Ibrahim?",
"Siapa istri Nabi Ibrahim yang lama tidak mendapat keturunan?",
"Siapa nama istri dari Nabi ismail?",
"Berapa jumlah anak dari Nabi Isma'il?",
"Siapa keturunan Nabi Isma'il yang masih bertahan?",
"Siapa yang melahirkan Adnan?",
"Siapa kakek ke dua puluh satu dari Nabi Muhammad?",
"Berapa generasi antara Ibrahim dan Adnan?"
],
"answer": [
"Ibrahim",
"kota Ur",
"Sarah",
"Halah binti Harits al-Jurhumi",
"dua belas",
"Nabit dan Qaidar",
"Qaidar",
"Adnan",
"empat puluh"
],
"answer_start": [
78,
156,
563,
1075,
1134,
1333,
1351,
1483,
1583
],
"question_id": [
129,
130,
131,
132,
133,
134,
135,
136,
137
]
} | 1,604 | Sejarah Sosial-Politik Arab (2) |
17 | Dalam bidang politik, muncul dua pemerintahan besar yang menghegemoni bangsa Arab, yaitu pemerintahan Yaman dan Hirah. Di daerah Yaman terdapat sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Saba'. Kerajaan Saba' dibangun oleh rajanya yang pertama yang bernama Saba' Abdu Syams bin Yasyjub bin Ya'rub bin Qathan pada tahun 950 SM.. Kerajaan Saba' menjadi terkenal disebabkan oleh dua hal, pertama karena adanya Ratu Bilqis. Sebagaimana yang diketahui bahwa Ratu Bilqis merupakan seorang Ratu dari kerajaan Saba'. Ia merupakan keturunan dari Raja Saba'. Dalam al-Qur'an surah an-Naml ayat 20-24 telah di ceritakan tentang Ratu Bilqis. Kedua karena adanya Bendungan Ma'rib yang besar. Tujuan dibuatnya bendungan Ma'rib adalah untuk mencukupi kebutuhan air bagi rakyatnya, dikarenakan pada saat itu Yaman belum memiliki sumber air yang mencukupi. Oleh karena itu Raja Saba' mengerahkan arsitek-arsitek Yaman yang ahli dalam ilmu bangunan untuk membangun sebuah bendungan yang dikenal dengan Bendungan Ma'rib. Setelah bendungan di bangun, Yaman menjadi sebuah negeri yang subur. Petani dapat bertanam dua sampai tiga kali dalam setahun, yang sebelumnya hanya dapat bercocok tanam setahun sekali. Setelah sekian lama kerajaan Saba' berdiri, pada akhirnya kerajaan Saba' runtuh. Keruntuhan kerajaan Saba' ditandai dengan turunnya azab dari Allah swt. atas perlakuan mereka yang berpaling dari seruan para Rasul utusan. Allah mendatangkan hujan yang sangat besar dan lebat, sehingga bendungan Ma'rib yang besar itu menjadi penuh, airnya melimpah-limpah, dan pada akhirnya bendungan tersebut hancur karena tidak bisa menahan air yang meluap. Selanjutnya kekuasaan pemerintahan Yaman berpindah tangan ke suku Himyar yang mendirikan kerajaan Himyariyah beberapa tahun sesudah runtuhnya Kerajaan Sabaiyah. | {
"type": [
"what",
"who",
"where",
"what",
"what",
"what",
"who",
"what",
"what"
],
"question": [
"Apa nama kerajaan yang dibangun oleh Saba' Abdu Syams bin Yasyjub bin Ya'rub bin Qathan?",
"Siapakah Ratu yang terkenal dari kerajaan Saba'?",
"Dimana cerita tentang Ratu Bilqis di ceritakan dalam Al-Qur'an?",
"Apa tujuan dibuatnya Bendungan Ma'rib?",
"Apa yang membuat Yaman menjadi negeri yang subur setelah Bendungan Ma'rib dibangun?",
"Apa penyebab keruntuhan Kerajaan Saba'?",
"Siapa yang mendirikan Kerajaan Himyariyah setelah runtuhnya Kerajaan Sabaiyah?",
"Apa yang terjadi setelah Bendungan Ma'rib dibangun?",
"Pemerintahan apa saja yang mengehegemoni bangsa arab?"
],
"answer": [
"Kerajaan Saba'",
"Ratu Bilqis",
"surah an-Naml ayat 20-24",
"untuk mencukupi kebutuhan air bagi rakyatnya",
"Petani dapat bertanam dua sampai tiga kali dalam setahun",
"berpaling dari seruan para Rasul utusan",
"suku Himyar",
"Yaman menjadi sebuah negeri yang subur",
"Yaman dan Hirah"
],
"answer_start": [
173,
402,
560,
715,
1066,
1363,
1686,
1026,
102
],
"question_id": [
138,
139,
140,
141,
142,
143,
144,
145,
146
]
} | 1,785 | Sejarah Sosial-Politik Arab (3) |
18 | Kerajaan Himyariyah didirikan oleh suku Himyar. Ibu kota dari Kerajaan Himyar ialah kota Zhafari, sebuah kota yang terletak di pedalaman negeri Yaman. Orang-orang Himyar ini sangat berbeda dengan orang-orang Sabaiyah. Jika orang-orang Saba' tidak suka berperang, tidak menyukai kerusuhan, senang hidup damai, serta tidak mau menyerang negara-negara tetangganya, namun sebaliknya kerajaan Himyariyah suka berperang dan menyerang serta menaklukkan negara-negara tetangganya. Puncak kekuasaan kerajaan Himyariyah, ketika Raja Syammar Yar'asy berkuasa. Menurut sejarawan dikalangan bangsa Arab, bahwa Raja Yar'asy pernah menyerang dan menaklukkan Irak, Persia, dan Kurasan. Ia juga menghancurkan kota Shugud yang terletak di seberang sungai Jaihun. Kemudian di kota ini ia bangun sebuah kota yang dinamai dengan namanya sendiri, yang kemudian pada saat sekarang ini dikenal dengan nama Samarkhand. Kekuasaan kerajaan Himyariyah berakhir ketika raja Jusuf Zu Nuas berkuasa. Kehancuran kerajaan Himyariyah dilatarbelakangi oleh konflik agama yang terjadi antara penganut agama Yahudi dengan agama Masehi. Raja Jusuf Zu Nuas yang beragama Yahudi memaksa rakyat yang beragama Masehi untuk berpindah agama. Namun hal tersebut mendapatkan penolakan, hingga pada akhirnya sekitar 12.000 penganut agama Masehi di bakar hidup-hidup oleh raja Jusuf Zu Nuas. Kabar tentang kejadian tersebut nampaknya sampai kepada kaisar Romawi bernama Justin I. Raja Romawi kemudian memerintahkan kepada Negus (Raja Habasyah) yang juga beragama Masehi untuk menyerang Yaman. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Jusuf Nu Zuas kalah. Pada akhirnya kekuasaan Himyariyah berpindah tangan kepada kekuasaan Habasyah. Sementara, raja Jusuf Nu Zuas sendiri bunuh diri dengan terjun ke laut bersama dengan kudanya. Ketika Yaman berada dalam kekuasaan Habasyah, muncul seorang Gubernur yang bernama Abrahah. Dalam surah Al-Fil diceritakan bahwa Abrahah dan pasukan bergajahnya ingin menyerang Ka'bah. | {
"type": [
"who",
"what",
"where",
"who",
"what",
"what",
"who",
"how many",
"who",
"who",
"who"
],
"question": [
"Siapa yang mendirikan Kerajaan Himyariyah?",
"Apa nama ibu kota Kerajaan Himyariyah?",
"Dimana letak kota Zhafari?",
"Siapa raja yang memimpin pada puncak kekuasaan Kerajaan Himyariyah?",
"Negara-negara mana yang pernah ditaklukkan oleh Raja Yar'asy?",
"Kota apa yang dihancurkan oleh Raja Yar'asy dan kemudian dibangun menjadi kota baru dengan namanya sendiri?",
"Siapa raja yang berkuasa saat kehancuran Kerajaan Himyariyah?",
"Berapa jumlah penganut agama Masehi yang dibakar hidup-hidup oleh Raja Jusuf Zu Nuas?",
"Siapa kaisar Romawi yang mendapatkan kabar tentang pembakaran hidup-hidup tersebut?",
"Siapa Negus yang memerintahkan penyerangan terhadap Yaman setelah mendapatkan kabar tersebut?",
"Siapa gubernur yang muncul ketika Yaman berada di bawah kekuasaan Habasyah?"
],
"answer": [
"suku Himyar",
"Zhafari",
"di pedalaman negeri Yaman",
"Raja Syammar Yar'asy",
"Irak, Persia, dan Kurasan",
"Shugud",
"Jusuf Zu Nuas",
"12.000",
"Justin I",
"Raja Habasyah",
"Abrahah"
],
"answer_start": [
35,
89,
124,
518,
643,
697,
945,
1269,
1422,
1481,
1859
],
"question_id": [
147,
148,
149,
150,
151,
152,
153,
154,
155,
156,
157
]
} | 1,961 | Sejarah Sosial-Politik Arab (4) |
19 | Pemerintahan lain yang tidak kalah besar dari pemerintahan Yaman waktu iru adalah pemerintahan Hirah. Hirah merupakan sebuah kerajaan yang terletak di sebelah Utara Jazirah Arab (bagian selatan Irak) yang didirikan oleh Banu Lakhmin pada tahun 182 M. Dinamai dengan kerajaan Hirah karena kerajaan ini berpusat di kota Hirah. Kerajaan Hirah bukanlah kerajaan yang merdeka, melainkan kerajaan dibawah pengawasan imperium Persia. Kerajaan Hirah dijadikan sebagai benteng pertahanannya dalam mengansitipasi gangguan serta serangan dari Kabilah Arab. Raja yang paling terkenal dari kerajaan Hirah ialah Amr bin Adi, Mundzir bin Ma'a al-sama', dan Nu'man Ibnu Mundzir. Setelah sekian lama bersekutu, akhirnya terjadi ketegangan antara kerajaan Hirah dengan kerajaan Persia. Ketegangan tersebut disebabkan oleh penolakan Raja Nu'man Ibnu Mundzir untuk menikahkan putrinya dengan Raja Kisra Eparwis dari Persia. Penolakan tersebut alasannya karena Raja Nu'man menganggap bahwa pernikahan bangsa Arab dengan bangsa lain yaitu Persia adalah sebuah aib (tercela). Mendengar penolakan dari Raja Nu'man, lantas membuat Raja Persia marah dan memanggil Raja Nu'man untuk menghadap padanya. Maka pergilah Raja Nu'man ke kerajaan Persia. Pada akhirnya ia di penjara hingga meninggal dunia. Setelah itu, Raja Kisra mengangkat Iyas bin Qabishah untuk menggantikan Nu'man. Ketika dalam kekuasaan Raja Iyas, terjadi pemberontakan besar-besaran dari bangsa Arab terhadap kerajaan Persia, yang merupakan buntut dari permasalahan antara Raja Nu'man dengan Raja Kisra. Tidak lama kemudian terjadilah peperangan yang disebut dengan perang Zi Qaar, yaitu peperangan antara Bangsa Arab dengan Persia. Pada saat itu Bangsa Arab bersatu semuanya untuk menghadapi Persia, dan peperangan pun dimenangkan oleh Bangsa Arab. | {
"type": [
"what",
"who",
"who",
"who",
"who",
"what",
"what",
"who"
],
"question": [
"Apa nama kerajaan yang berpusat di kota Hirah?",
"Siapa yang mendirikan kerajaan Hirah?",
"Siapa raja terkenal dari kerajaan Hirah?",
"Siapa yang membuat Raja Persia marah dan dipanggil untuk menghadap padanya?",
"Siapa yang diangkat Raja Persia untuk menggantikan Raja Nu'man?",
"Apa yang menyebabkan terjadinya pemberontakan besar-besaran dari bangsa Arab terhadap kerajaan Persia?",
"Apa nama peperangan antara Bangsa Arab dengan Persia?",
"Siapa pemenang peperangan antara Bangsa Arab dengan Persia?"
],
"answer": [
"kerajaan Hirah",
"Banu Lakhmin",
"Amr bin Adi, Mundzir bin Ma'a al-sama', dan Nu'man Ibnu Mundzir",
"Raja Nu'man",
"Iyas bin Qabishah",
"permasalahan antara Raja Nu'man dengan Raja Kisra",
"perang Zi Qaar",
"Bangsa Arab"
],
"answer_start": [
266,
220,
598,
1078,
1308,
1493,
1606,
1777
],
"question_id": [
158,
159,
160,
161,
162,
163,
164,
165
]
} | 1,789 | Sejarah Sosial-Politik Arab (5) |
20 | Sebelum Islam lahir, Jazirah Arab secara langsung maupun tidak telah dipengaruhi oleh dua kekuasaan besar dunia, yaitu kerajaan Romawi dan Persia. Secara ideologis Romawi menginduk pada peribadatan Yesus, sementara Persia menginduk pada peribadatan Majusi. Dari segi moral dan etika sosial, kedua kerajaan ini memiliki kehidupan sosial yang buruk dan jauh dari nilai-nilai kemanusian. Namun dari segi politik kedua kerajaan ini memiliki kekuasaan yang besar dan luas. Kekuasaan Romawi terbelah menjadi dua kekuasaan yaitu Romawi Barat yang terpusat di Roma, dan Romawi Timur yang terpusat di Konstantinopel. Sementara itu Persia berdiri pada satu kepemimpinan.
Tidak banyak yang diketahui tentang sejarah Kerajaan Romawi karena tidak ada sumber tertulis yang berasal dari zaman tersebut dan kebanyakan sumber tertulis berasal dari legenda. Hal ini dikarenakan pada tahun 390 SM, bangsa Galia menyerang Roma dan menghancurkan semua catatan sejarah, sehingga tidak ada catatan sejarah dari masa kerajaan. Berdasarkan sisa benda yang ditemukan pada situs Romawi di sungai Tiber di daratan Latium, diperkirakan benda tersebut sudah ada di sana sekitar 1400 SM. Sedangkan sarjana kuno mengandalkan mitos yang ada untuk menentukan berdirinya Romawi, yaitu pada tahun 753 SM. Meski terdapat tumpang tindih mengenai fakta dan legenda dalam berdirinya Kota Romawi, namun ada beberapa tempat dan tokoh yang disebutkan dalam sejarah yang memiliki kesamaan dengan dalam legenda. | {
"type": [
"who",
"what",
"what",
"when",
"when",
"when"
],
"question": [
"Siapa yang mempengaruhi Jazirah Arab sebelum Islam lahir?",
"Apa ideologi yang dianut oleh kerajaan Romawi?",
"Apa ideologi yang dianut oleh kerajaan Persia?",
"Kapan bangsa Galia menyerang Roma?",
"Kapan Kota Romawi diperkirakan sudah ada di daratan Latium?",
"Berdasarkan mitos, kapan berdirinya Kota Romawi?"
],
"answer": [
"kerajaan Romawi dan Persia",
"peribadatan Yesus",
"peribadatan Majusi",
"390 SM",
"1400 SM",
"753 SM"
],
"answer_start": [
119,
186,
237,
873,
1150,
1263
],
"question_id": [
166,
167,
168,
169,
170,
171
]
} | 1,469 | Hegemoni Bangsa Romawi dan Persia (1) |
21 | Rakyat Romawi terbagi menjadi beberapa kelas; kelas terhormat dan kelas umum. Kelas terhormat hidup dengan layak, dan semua kebutuhannya sangat tercukupi. Kelas terhormat diperlakukan dengan baik oleh raja Romawi dan diberi hak-hak istimewa, berbeda dengan kelas umum yang diberlakukan tidak adil dan tidak manusiawi. Rakyat umum dipersulit dalam hal perdagangan. Mereka tidak dilayani dengan baik, dan undang undang yang mengatur tentang perdagangan yang dibuat oleh pemerintah sangat mencekik rakyat umum. Selain perdagangan, pajak juga sangat mencekik rakyat umum. Raja Justinianus memberlakukan undang-undang pajak yang merugikan dan membuat rakyat sekarat secara ekonomi. Cara yang dilakukan dalam pengumpulan pajak yaitu dengan cara monopoli, tidak jarang juga dengan cara paksaan dan siksaan dalam pengambilan mata uang (dirham) yang mereka miliki. Kondisi petani pada waktu itu juga memburuk, mereka hidup dalam kekuasaan para petani besar, sementara petani kecil hidup dalam keadaan tidak bebas. Tidak jarang juga para petani diserang dan dirampas hasil panennya, rumahnya di bakar, perkebunannya dihancurkan bahkan yang paling keji adalah mereka sampai dibunuh.
Peradaban Romawi sering kali disandingkan dengan peradaban Yunani Kuno, Mesir Kuno, Persia dan Cina. Hal ini didasarkan pada peradaban Romawi dalam bidang bangunan yang memiliki kemiripan dengan peradaban-peradaban yang disebutkan. Bangsa Romawi memang mengadopsi dan meniru bentuk-bentuk peradaban Yunani. Mereka membangun teater, arena pertunjukan, jembatan, taman, dan tempat tinggal dengan gaya arsitektur Yunani. Bangsa Romawi juga mahir dalam kerajinan seni ukir patung dan gambar.
| {
"type": [
"what",
"who",
"what",
"what",
"what",
"who"
],
"question": [
"Bagaimana pembagian kelas rakyat Romawi?",
"Siapakah raja Romawi yang memberlakukan undang-undang pajak yang merugikan?",
"Apa yang dibuat oleh pemerintah dalam mengatur perdagangan di Romawi?",
"Apa saja bentuk-bentuk bangunan yang dibangun oleh bangsa Romawi?",
"Apa yang membuat peradaban Romawi sering disandingkan dengan peradaban Yunani Kuno, Mesir Kuno, Persia dan Cina?",
"Siapakah yang hidup dalam kekuasaan para petani besar pada zaman Romawi?"
],
"answer": [
"kelas terhormat dan kelas umum",
"Raja Justinianus",
"undang undang",
"teater, arena pertunjukan, jembatan, taman, dan tempat tinggal",
"bangunan yang memiliki kemiripan",
"petani kecil"
],
"answer_start": [
46,
568,
403,
1498,
1329,
959
],
"question_id": [
172,
173,
174,
175,
176,
177
]
} | 1,663 | Hegemoni Bangsa Romawi dan Persia (2) |
22 | Peradaban Romawi banyak menyumbangkan pengembangan dalam bidang hukum, perang, seni, literatur arsitektur dan bahasa. Dalam bidang arsitektur, bangsa Romawi memiliki keahlian tinggi dan kompeten. Mereka telah menemukan sistem beton yang membuat hasil karya bangunannya dapat bertahan selama berabad-abad dan dapat ditemukan bekas peninggalannya sampai sekarang. Di antara peninggalan peradaban Romawi dalam bidang arsitektur yaitu berdiri kokoh sampai sekarang yaitu Colloseum yang berbentuk stadion yang berfungsi sebagai tempat pertunjukan dan hiburan. Selain arsitektur, bangsa Romawi juga memiliki peradaban dalam bidang Seni Sastra. Pada awal perkembangannya karya sastra Romawi terpengaruh kuat oleh Yunani, namun lambat laun mereka mulai menemukan jati dirinya dan menghasilkan karya sastra sendiri. Di antara karya sastra Romawi yang dapat ditemui di antaranya Oda yang merupakan hasil karya dari Horatius, Magnum Opus karya Livius, Metamorphoses karya Ovidius, dan masih banyak lagi karya sastra lain yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan.
Peradaban Romawi yang tidak kalah pentingnya adalah peradaban dalam bidang ilmu pengetahuan. Sejarah mencatat bahwa bangsa Romawi sudah mengenal ilmu pengetahuan dari filsafat Yunani. Tokoh seperti Galen, yang ahli dalam bidang kedokteran, anatomi, dan fisiologi adalah satu di antara ilmuwan yang lahir dari peradaban Romawi. Berbeda dengan pendahulunya; Yunani yang menekankan pada aspek teori, peradaban Romawi lebih menekankan pada segi praktik. Salah satu penemuan penting Romawi dalam bidang kedokteran adalah Radas yang ditemukan di Pompeii. Radas yang disebut spekulum ini menyerupai radas yang digunakan zaman modern sekarang ini. Bahasa latin juga cukup berpengaruh terhadap peradaban Romawi, karena pengetahuan mengenai obat-obatan, hukum dan kedokteran ditulis dalam bahasa latin.
| {
"type": [
"what",
"what",
"what",
"who",
"what",
"what",
"what",
"what"
],
"question": [
"Apa saja bidang-bidang yang dikembangkan oleh peradaban Romawi?",
"Apa yang menjadi keahlian tinggi dan kompeten bangsa Romawi dalam bidang arsitektur?",
"Apa saja peninggalan peradaban Romawi dalam bidang arsitektur?",
"Siapa tokoh ilmuwan yang lahir dari peradaban Romawi dalam bidang kedokteran, anatomi, dan fisiologi?",
"Apa yang menjadi perbedaan untuk Romawi dari Yunani dalam bidang ilmu pengetahuan?",
"Apa yang menjadi penemuan penting Romawi dalam bidang kedokteran?",
"Apa yang ditulis dalam bahasa latin dalam peradaban Romawi?",
"Apa nama dari karya sastra Romawi yang dibuat oleg Livius?"
],
"answer": [
"bidang hukum, perang, seni, literatur arsitektur dan bahasa",
"sistem beton",
"Colloseum",
"Galen",
"lebih menekankan pada segi praktik",
"Radas",
"pengetahuan mengenai obat-obatan, hukum dan kedokteran",
"Magnum Opus"
],
"answer_start": [
57,
219,
467,
1250,
1466,
1568,
1762,
915
],
"question_id": [
178,
179,
180,
181,
182,
183,
184,
185
]
} | 1,845 | Hegemoni Bangsa Romawi dan Persia (3) |
23 | Militer merupakan peradaban dalam bangsa Romawi dibandingkan bidang lain. Kerajaan Romawi dikenal sebagai penguasa Eropa dan Dunia. Tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan Romawi saat itu, selain Persia. Romawi mampu mengambil alih peradaban dunia Barat dari Yunani hingga 500 tahun lamanya, serta mampu menjadi kekuatan yang dominan di Eropa hingga 200 tahun lamanya. Pada masa pemerintahan Diocletian kerajaan Romawi dibagi menjadi dua wilayah besar, yaitu Romawi Barat dengan ibukota Milan yang dipimpin oleh Diocletian, dan Romawi Timur dengan ibukota Nicomedia dibawah pimpinan Maximian yang merupakan sahabat dari Diocletian. Setelah kerajaan dibagi dua, masing-masing wilayah memiliki Augustus sebagai pemimpin utama, dan setiap Augustus memilih Caesar. Pada masa awal Islam, Kaisar Heraklius melakukan sebuah penyerangan besar besaran terhadap kerajaan Persia untuk membalas kekalahan perang sebelumnya, dan untuk mengembalikan kehormatan bangsa dan negaranya. Ia berhasil menguasai beberapa kota penting dan pusat-pusat kerajaan Persia. Kerajaan Persia yang sebelumnya jaya dan tak terkalahkan, akhirnya harus mengalami kekalahan yang sangat besar dan hampir lenyap dari peradaban. Kejadian ini sudah disebutkan dalam Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat 1-6 yang menjelaskan tentang keberhasilan kerajaan Romawi dalam peperangan melawan Persia. Atas kemenangan tersebut, kekuasaan Romawi dibawah komando Heraklius hampir meliputi separuh dari bumi. Kekuasaannya mencapai tiga benua, yaitu Eropa, Asia dan Afrika. | {
"type": [
"what",
"what",
"who",
"what",
"what",
"who",
"where",
"what"
],
"question": [
"Apa yang menjadi kekuatan penguasaan Romawi pada masa lalu?",
"Apa yang dilakukan Kaisar Heraklius pada masa awal Islam?",
"Siapakah pemimpin Romawi Barat?",
"Apa yang dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat 1-6?",
"Apa yang menjadi pusat kekuasaan Romawi?",
"Siapa kaisar yang melakukan penyerangan besar besaran terhadap kerajaan Persia?",
"Dalam surat Al-Qur'an mana yang menjelaskan keberhasilan kerajaan Romawi dalam peperangan melawan Persia?",
"Kekuasaan Romawi di bawah komando Heraklius mencapai benua apa saja?"
],
"answer": [
"Militer",
"penyerangan besar besaran terhadap kerajaan Persia",
"Diocletian",
"keberhasilan kerajaan Romawi dalam peperangan melawan Persia",
"Eropa dan Dunia",
"Kaisar Heraklius",
"Ar-Rum",
"Eropa, Asia dan Afrika"
],
"answer_start": [
0,
818,
513,
1285,
115,
784,
1244,
1491
],
"question_id": [
186,
187,
188,
189,
190,
191,
192,
193
]
} | 1,514 | Hegemoni Bangsa Romawi dan Persia (4) |
24 | Pada 674-678 M terjadi sebuah pengepungan Konstantinpel oleh bangsa Arab untuk pertama kalinya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Teofanis Sang Pengaku Iman, bangsa Arab melakukan sebuah penyerangan secara besar-besaran dengan seksama dan terencana. Armada Arab mendirikan pangkalan-pangkalan disepanjang pesisir Asia Kecil. Bangsa Arab menjadikan Semenanjung Kizikos sebagai pangkalan selama musim dingin dan kembali menyerang benteng Konstantinopel pada musim semi. Namun begitu hebatnya kerajaan Romawi di bawah komando Kaisar Konstantinus IV, ia mampu menghancurkan armada Arab dengan temuan senjata baru berupa zat pembakar cair yang dikenal dengan sebutan Api Yunani. Kekaisaran Romawi juga berhasil mengalahkan pasukan darat Arab di Asia Kecil, sehingga bangsa Arab terpaksa menghentikan pengepungan. Berbeda dengan Romawi, Persia merupakan salah satu elemen peradaban Timur yang berlokasi di Iran sekarang. Iran terletak di daerah lembah Mesopotamia, sebuah kawasan dengan peradaban yang maju pada saat itu. Oleh kebanyakan ahli daerah tersebut dikenal dengan "The Cradle of Civilization" atau lahirnya peradaban. Sementara istilah lain yang sering disebutkan antara lain "The Fertile Crescent" untuk menyebut daerah yang subur, sementara julukan "The Levant" menunjuk kepada arah dimana bangsa Arab menyebut masyariq.
Kerajaan Persia merupakan kerajaan yang memegang prinsip kebebasan, individualisme terhadap wilayah kekuasaannya. Ia membiarkan negara jajahannya untuk mengembangkan karakter, sifat dan budayanya sendiri. Secara politik Persia memiliki kekuasaan sentral atau terpusat. Untuk mengatur wilayahnya, Persia membagi ke dalam beberapa provinsi dengan dipimpin oleh seorang Satraps. Satraps memiliki peran penting dalam mengawasi wilayah dan mobilitas penduduk. Ia bertanggung jawab atas pengumpulan pajak, peperangan dan sebagainya. Satraps diberikan kekuasaan penuh oleh pusat, ia berkenan untuk melakukan kebijakannya sendiri.
| {
"type": [
"when",
"who",
"what",
"what",
"what",
"what",
"who",
"what"
],
"question": [
"Kapan terjadi pengepungan Konstantinopel oleh bangsa Arab untuk pertama kalinya?",
"Siapa komandan Romawi yang berhasil menghancurkan armada Arab dengan temuan senjata baru berupa zat pembakar cair?",
"Apa yang disebut sebagai \"The Cradle of Civilization\"?",
"Apa prinsip kebebasan yang dipegang oleh Kerajaan Persia?",
"Apa yang dimaksud dengan Api Yunani?",
"Apa istitlah pemimpin provinsi yang bertanggung jawab atas pengumpulan pajak, peperangan, dan mengawasi wilayah dan mobilitas penduduk?",
"Siapakah pengarang riwayat mengenai pengepungan Konstantinopel oleh bangsa Arab?",
"Apa nama kerajaan yang memegang prinsip kebebasan dan individualisme terhadap wilayah kekuasaannya?"
],
"answer": [
"674-678 M",
"Kaisar Konstantinus IV",
"lembah Mesopotamia",
"individualisme terhadap wilayah kekuasaannya",
"zat pembakar cair",
"Satraps",
"Teofanis Sang Pengaku Iman",
"Kerajaan Persia"
],
"answer_start": [
5,
519,
935,
1394,
612,
1693,
126,
1326
],
"question_id": [
194,
195,
196,
197,
198,
199,
200,
201
]
} | 1,949 | Hegemoni Bangsa Romawi dan Persia (5) |
25 | Raja Persia yang terkenal dengan kekejaman dan kedzalimannya yaitu Kaisar Abrueiz. Menurut ath-Thabari dalam kitabnya Tarikh ar-Rasul wa al-Mulk atau yang lebih terkenal dengan Tarikh at-Thabari disebutkan bahwa Kaisar Abrueiz merupakan seorang Kaisar yang zalim dan bejat. Kekuasaannya membentang dari Konstantinopel sampai Afrika. Ia mempunyai 12.000 gundik, atau menurut riwayat lain sekitar 3.000 gundik sebagai pemuas nafsu seksualnya. Kaisar Abrueiz berkuasa selama 32 tahun, kemudian ia dibunuh oleh rakyatnya sendiri dengan bantuan anaknya, yaitu Cheirueh yang telah membunuh 17 saudaranya. Kemudian Cheirueh berkuasa menggantikan ayahnya, namun kekuasaannya hanya berlangsung sekitar 8 bulan. Kemudian ia digantikan oleh anaknya, Ardcheir atas perintah Cheher Abrueiz. Kekuasaan Ardcheir hanya berlangsung sekitar 1 tahun lebih. Pergantian kekuasaan terus berlanjut sampai pada akhirnya kekuasaan Persia mengalami kemunduran pasca bangsa Arab menyerang. Kondisi kerajaan Persia semakin memburuk setelah banyak terjadi peperangan yang dilakukan oleh para Kaisar, baik dengan kerajaan Romawi maupun dengan yang lain, seperti bangsa Arab. Perang tersebut memakan biaya yang besar, sehingga kondisi ekonomi kerajaan semakin memburuk; para petani dan pekerja kehilangan penghasilannya, harga harga bahan pokok naik secara drastis, sehingga tidak dapat dijangkau oleh masyarakat kecil atau menengah sekali pun. Rakyat kelaparan dan pada akhirnya hal tersebut mendorong kebencian rakyat kepada para penguasa dan terjadilah pemberontakan Dimana-mana. Kondisi seperti itu, ternyata dimanfaatkan betul oleh orang-orang Arab untuk merebut kekuasaan kerajaan Persia. Orang-orang Arab mengalahkan Persia dengan cara yang gemilang. Mereka menguasai orang non-Arab dan memanfaatkan mereka untuk dijadikan sebagai tawanan perang atau sebagai budak. Kekalahan kerajaan Persia atas orang Arab menjadi awal bangkitnya bangsa Arab dan dimulainya kekuasaan bangsa Arab atas dunia. | {
"type": [
"who",
"what",
"how many",
"who",
"who",
"how many",
"who",
"who",
"who",
"what",
"how many",
"how many",
"who"
],
"question": [
"Siapakah Kaisar yang terkenal kejam dalam kerajaan Persia?",
"Dalam kitab apakah Kaisar Abrueiz disebutkan?",
"Berapa jumlah gundik terbanyak yang dimiliki oleh Kaisar Abrueiz menurut riwayat?",
"Siapa yang membunuh Kaisar Abrueiz?",
"Siapa yang menggantikan Kaisar Abrueiz setelah kematiannya?",
"Berapa lama kekuasaan Cheirueh setelah menggantikan ayahnya?",
"Siapa yang menggantikan Cheirueh setelah kekuasaannya?",
"Siapa yang kalah dan menjadikan hal ini awal mula kebangkitan bangsa Arab untuk menguasai dunia?",
"Siapa yang merebut kekuasaan kerajaan Persia?",
"Kondisi apa yang menjadi pemicu dari pemberontakan pasca perang?",
"Berapa banyak saudara yang dibunuh oleh Cheirueh?",
"Berapa lama kekuasaan Ardcheir berlangsung?",
"Siapakah yang dimanfaatkan oleh orang Arab sebagai tawanan perang atau budak?"
],
"answer": [
"Kaisar Abrueiz",
"Tarikh ar-Rasul wa al-Mulk",
"12.000",
"rakyatnya sendiri dengan bantuan anaknya",
"Cheirueh",
"8 bulan",
"Ardcheir",
"Persia",
"orang-orang Arab",
"Rakyat kelaparan",
"17",
"sekitar 1 tahun lebih",
"orang non-Arab"
],
"answer_start": [
67,
118,
346,
507,
608,
693,
739,
1861,
1606,
1414,
584,
815,
1744
],
"question_id": [
202,
203,
204,
205,
206,
207,
208,
209,
210,
211,
212,
213,
214
]
} | 1,969 | Hegemoni Bangsa Romawi dan Persia (6) |
26 | Hijaz adalah negeri kelahiran Islam dan sering disebut sebagai pusat keagamaan Islam. Di sana terdapat dua tempat suci umat Islam, yaitu Mekkah dan Madinah. Mekkah sendiri merupakan tempat kelahiran nabi Muhammmad saw. dan tempat pertama kali diturunkannya wahyu, berikut penyebarannya. Sementara Madinah sendiri merupakan tempat kedua yang tidak kalah penting bagi perkembangan dakwah Nabi. Di sinilah Nabi berhasil memperluas penyebaran risalahnya hingga sampai ke penjuru negeri. Kondisi Hijaz sebelum Islam datang dipenuhi dengan intrik sosial-politik antar kabilah Arab. Perang antar kabilah seakan sudah menjadi tradisi yang tidak bisa dihindari. Perebutan kekuasaan adalah hal yang pasti terjadi. Seperti sudah disinggung di awal mengenai genealogi bangsa Arab yang bisa dilihat garis keturunan kabilah-kabilah yang pernah berkuasa di Hijaz. Nenek moyang dari Hijaz adalah Nabi Ibrahim, yang juga sebagai pendiri Ka'bah. Sepeninggal Ibrahim, kekuasaan dipindahkan ke tangan Ismail sebagai putra dari Nabi Ibrahim. Mata rantai kekuasaan terus berkembang sampai pada masa awal kelahiran Islam di Hijaz, yaitu saat kaum Quraisy berkuasa penuh atas kota Mekkah. Banyak terjadi peristiwa yang melingkupi kota Mekkah dibawah kekuasaan kaum Quraisy. Berikut gambaran umum mengenai kondisi Mekkah sebelum Islam. Dalam pembahasan ini, penulis membatasi hanya pada tiga peristiwa penting, pertama penyerangan Ka'bah oleh pasukan bergajah (Abrahah). Kedua, berita tentang kelahiran nabi Muhammad saw. dan Ketiga hegemoni Arab Islam atas dunia. | {
"type": [
"what",
"what",
"what",
"who",
"who",
"who",
"what",
"what",
"what"
],
"question": [
"Apa nama negeri yang sering disebut sebagai pusat keagamaan Islam dan memiliki dua tempat suci umat Islam?",
"Apa nama tempat kelahiran nabi Muhammad saw. dan tempat pertama kali diturunkannya wahyu?",
"Apa nama tempat yang merupakan tempat kedua yang tidak kalah penting bagi perkembangan dakwah Nabi?",
"Siapa nenek moyang dari Hijaz yang juga sebagai pendiri Ka'bah?",
"Siapa putra Nabi Ibrahim yang kekuasaannya dipindahkan setelah kematian Nabi Ibrahim?",
"Siapa yang berkuasa penuh atas kota Mekkah pada masa awal kelahiran Islam di Hijaz?",
"Apa peristiwa penting yang pertama terjadi di Mekkah sebelum Islam yang melibatkan Ka'bah?",
"Apa peristiwa penting yang kedua terjadi di Mekkah sebelum Islam?",
"Apa peristiwa penting yang ketiga terjadi di Mekkah setelah Islam hadir?"
],
"answer": [
"Hijaz",
"Mekkah",
"Madinah",
"Nabi Ibrahim",
"Ismail",
"kaum Quraisy",
"penyerangan Ka'bah",
"kelahiran nabi Muhammad saw",
"hegemoni Arab Islam atas dunia"
],
"answer_start": [
0,
157,
297,
880,
981,
1119,
1394,
1468,
1508
],
"question_id": [
215,
216,
217,
218,
219,
220,
221,
222,
223
]
} | 1,539 | Menjelang Kelahiran Islam di Hijaz (1) |
27 | Pertama, penyerangan Ka'bah oleh pasukan Gajah (Abrahah). Penyerangan Ka'bah dilatarbelakangi oleh kedengkian raja Abrahah atas Ka'bah, karena sering dikunjungi dan dijadikan sebagai pusat peradaban di kota Mekkah. Sebelum raja Abrahah hendak menghancurkan Ka'bah, terlebih dahulu ia membuat Gereja tandingan yang sangat megah. Tujuannya adalah agar semua orang di Jazirah Arab berpaling dari Ka'bah ke Gereja megah tersebut. Namun usahanya sia-sia, karena bangsa Arab tetap menjadikan Ka'bah sebagai pusat peradabannya. Dalam situasi yang penuh dendam dan ambisi, raja Abrahah akhirnya merencanakan sebuah penyerangan terhadap Ka'bah. Ia bersama pasukan bergajahnya pergi menuju Mekkah. Sebelum terjadi penghancuran Ka'bah oleh Abrahah sudah terjadi beberapa kali perundingan antara pemimpin Mekkah dengan Abrahah, namun hal tersebut gagal dan penyerangan tetap dilanjutkan. Namun atas pertolongan Allah penyerangan Ka'bah bisa digagalkan oleh serangan ribuan burung yang dikenal dengan nama Ababil. Menurut sejarawan al-Mas'udi berkata, bahwasannya Allah swt. menyelamatkan Ka'bah dari kehancuran dengan mengirim burung Ababil untuk menyerang pasukan gajah Abrahah dengan membawa batu sijjil (batu bercampur tanah). Dalam al-Qur'an kejadian ini dijelaskan secara lengkap dalam satu surat, yaitu surat Al-Fill. Kedua, kelahiran Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw. lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal, tahun gajah. Nabi muhammad lahir di saat kondisi sosial-politik Arab sangat kacau. Jauh dari nilai-nilai kemanusian; penindasan seakan sudah menjadi tradisi; peperangan adalah hal yang pasti terjadi. Di saat yang bersamaan, Raja Abrahah dengan pasukan gajahnya menyerang Mekkah yang berniat menghancurkan Ka'bah. | {
"type": [
"what",
"what",
"what",
"when",
"who",
"who"
],
"question": [
"Apa yang hendak dilakukan Abrahah terhadap Ka'bah?",
"Apa yang menyelamatkan Ka'bah dari penghancuran oleh Abrahah?",
"Surat apa yang menceritakan tentang serangan Abrahah?",
"Kapan Nabi Muhammad lahir dan pada tahun apa?",
"Siapa yang menyerang Mekkah pada saat kelahiran Nabi Muhammad?",
"Siapakah raja yang menyerang Ka'bah?"
],
"answer": [
"menghancurkan Ka'bah",
"Ababil",
"Al-Fill",
"hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awwal, tahun gajah",
"Raja Abrahah dengan pasukan gajahnya",
"Abrahah"
],
"answer_start": [
243,
993,
1303,
1378,
1639,
115
],
"question_id": [
224,
225,
226,
227,
228,
229
]
} | 1,727 | Menjelang Kelahiran Islam di Hijaz (2) |
28 | Lahirnya Nabi Muhammad saw memberikan nuansa baru terhadap peradaban bangsa Arab. Nabi Muhammad memiliki misi mulia, yaitu menuntun manusia kepada jalan kebenaran dan kebahagiaan. Kelahiran Nabi Muhammad saw juga berpengaruh terhadap nilai-nilai moral masyarakat Arab, yang dulu biadab menjadi beradab. Pengaruh yang besar dari kelahiran nabi Muhammad saw pada akhirnya membawa implikasi pada kemajuan bangsa Arab, baik di bidang politik, sosial, maupun ekonomi. Risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad adalah risalah Islam. Allah swt menurunkan Al-Qur'an kepada nabi Muhammad saw sebagai pedoman dalam menjalani hidup. Nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an inilah yang nabi sebarkan serta terapkan dalam kehidupan masyarakat Arab. Tidak dapat dipungkiri bahwa kelahiran Nabi Muhammad saw telah membawa bangsa Arab pada peradaban baru; peradaban yang penuh dengan tinta emas, jauh dari penindasan dan pelecehan. Nabi Muhammad saw mampu menuntun masyarakat Arab untuk kembali kepada jalan Allah dan taat terhadapnya. Dari potret sosial-politik inilah Islam lahir sebagai agama damai dan berkeadilan. Islam menjadi komoditas baru dalam interaksi sosial masyarakat Arab. Peradaban Islam lambat laun merubah keyakinan bangsa Arab terhadap paganisme. Kepercayaan bangsa Arab terhadap berhala dan patung lambat laun ditinggalkan. Zaman kejahiliyahan pun bertransformasi menjadi zaman kemegahan, Dimana bangsa Arab mampu bangkit dan menguasai dunia. | {
"type": [
"what",
"what",
"what",
"what",
"what",
"who",
"what"
],
"question": [
"Apa risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad?",
"Apa yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman hidup?",
"Bidang apa yang menjadi maju setelah kelahiran Nabi Muhammad?",
"Apa yang terkandung dalam Al-Qur'an dan disebarluaskan oleh Nabi Muhammad dalam kehidupan masyarakat Arab?",
"Apa yang membuat peradaban bangsa Arab menjadi berkeadilan setelah kelahiran Nabi Muhammad?",
"Siapakah yang menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad?",
"Apa yang terjadi pada zaman kejahiliyahan setelah Islam hadir?"
],
"answer": [
"risalah Islam",
"Al-Qur'an",
"bidang politik, sosial, maupun ekonomi",
"pedoman dalam menjalani hidup",
"Islam",
"Allah swt",
"bertransformasi menjadi zaman kemegahan"
],
"answer_start": [
509,
545,
423,
588,
1055,
524,
1353
],
"question_id": [
230,
231,
232,
233,
234,
235,
236
]
} | 1,448 | Menjelang Kelahiran Islam di Hijaz (3) |
29 | Ketiga, hegemoni Arab Islam. Setelah Islam lahir, bangsa Arab menjelma menjadi bangsa yang hebat, kuat dan tangguh dalam peradaban. Bangsa Arab di era Islam, memiliki semangat yang membara untuk menaklukan dunia. Hal ini dapat dianalisis sebagai sebuah era transisi dari masa jahiliyah ke masa keemasan. Bangsa Arab sebelum Islam, hidup dalam ambang batas kesengsaraan dan ketidakmampuan untuk mengolah sumber-sumber pokok kehidupan. Banyak terjadi peperangan, permusuhan dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Hal inilah yang menyebabkan bangsa Arab stagnan pada peradaban. Islam datang dengan membawa semangat baru, ide baru, konsep baru, serta pengetahuan baru. Islam adalah agama yang damai, Islam mengajarkan tentang persatuan dan kesatuan. Islam adalah agama yang menjauhi permusushan dan menerapkan konsep masyarakat yang berkeadilan. Atas dasar inilah bangsa Arab bisa maju dan berkembang dibawah kendali Islam. Bangsa Arab mencapai sebuah peradaban hebat dengan menguasai tiga benua dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Pertama, sebelum Islam datang bangsa Arab dikenal sebagai bangsa yang kuat dan memiliki watak yang keras. Dengan kultur seperti itu, bangsa Arab diyakini mampu untuk melawan dan menaklukan dunia. Kedua, solidaritas dan loyalitas yang tinggi terhadap kelompok atau kaum. Ketiga konsep dan pengetahuan yang terdapat dalam Islam sebagai acuan. Dalam perkembangannya, bangsa Arab Islam mampu menjadi sebuah peradaban baru yang kuat dan mapan. Bukan hanya dibidang politik, tapi juga merambah pada bidang ilmu pengetahuan dan seni. Kejayaan Arab Islam terjadi ketika berada dibawah kekuasaan Dinasti Umayyah, kemudian dilanjut Dinasti Abbasiyah. Dari dua dinasti inilah kekuasaan Arab Islam mampu mencapai puncak kejayaan, yang kekuasaannya meliputi Eropa, Afrika dan Asia. | {
"type": [
"what",
"who",
"who",
"what",
"who"
],
"question": [
"Daerah apa saja yang dikuasai pada masa puncak kejayaan Islam?",
"Setelah terjadi banyak perang, sesuatu datang untuk membawa semangat, ide, konsep, serta pengetahuan baru, siapakah itu?",
"Siapa yang melanjutkan Dinasti Umayyah?",
"Dinasti apa yang membawa kejayaan Arab Islam?",
"Siapa yang memasuki masa keemasan dan memiliki semangat yang membara untuk menaklukan dunia?"
],
"answer": [
"Eropa, Afrika dan Asia",
"Islam",
"Dinasti Abbasiyah",
"Dinasti Umayyah",
"bangsa Arab"
],
"answer_start": [
1773,
575,
1650,
1615,
50
],
"question_id": [
237,
238,
239,
240,
241
]
} | 1,796 | Menjelang Kelahiran Islam di Hijaz (4) |
30 | Bangsa Arab merupakan bangsa yang besar dan memiliki kemampuan hebat, baik dalam bidang seni, sastra, maupun strategi perang. Maka tak heran jika bangsa Arab mampu menjadi penguasa di dunia selama berabad-abad lamanya. Namun kehebatan bangsa Arab tersebut seakan luput dari perhatian dan kajian di era modern ini. Malah yang menjadi sorotan dan perbincangan dari bangsa Arab adalah kejelekan dan kejahiliyahannya. Sungguh tidak etis jika yang diketahui dunia hanya tentang kejelekan dan kejahiliyahannya saja. Bangsa Arab juga dikenal sebagai penakluk dunia. Kekuasaannya membentang dari lautan Atlantik hingga perbatasan Cina. Ini merupakan wilayah kekuasaan terbesar dalam sejarah dunia, melebihi kekuasaan kerajaan Romawi pada masa kejayaannya. Selain menguasai wilayah, bangsa Arab juga menguasai ajaran, bahasa, literatur, dan sejarah warisan dari penguasa terdahulunya, seperti Romawi, Persia, dan Yunani. Banyak buku-buku atau literatur yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Arab. Hal inilah yang menjadikan bangsa Arab mampu bertahan menjadi penguasa dunia, hingga berabad-abad lamanya. Bangsa Arab bukan hanya membangun kerajaan, mereka juga membangun peradaban dan kebudayaan. Mereka menyerap beberapa unsur kebudayaan Romawi, Persia dan Yunani. Mereka juga sebagai pembawa gerakan intelektual ke Eropa pada abad pertengahan yang memicu kebangkitan dunia Barat pada waktu itu. Gerakan intelektual tersebut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi manusia. Tidak ada gerakan besar lain yang bisa memberikan kontribusi besar bagi kehidupan manusia di dunia selain bangsa Arab. Setidaknya ada beberapa tahapan sebelum bangsa Arab mampu menjadi penakluk dunia. Tahapan-tahapan tersebut dilalui secara perlahan dan struktural.. Sederhananya, bangsa Arab mampu membaur dengan bangsa lain, termasuk penguasa, sehingga mempermudah mereka mendirikan kerajaan-kerajaan kecil dibawah naungan penguasa. | {
"type": [
"what",
"what"
],
"question": [
"Apa saja yang dikuasai oleh Bangsa Arab selain wilayah?",
"Apa yang membuat Bangsa Arab dikenal sebagai penakluk dunia?"
],
"answer": [
"bahasa, literatur, dan sejarah",
"Kekuasaannya membentang dari lautan Atlantik hingga perbatasan Cina"
],
"answer_start": [
809,
559
],
"question_id": [
242,
243
]
} | 1,904 | Kebangkitan Bangsa Arab (1) |
31 | Seperti yang sudah disinggung pada pembahasan sebelumnya, bahwa bangsa Arab terdiri dari beberapa klan atau kabilah, Dimana antara satu kabilah dengan kabilah lain saling bermusuhan. Bangsa Arab memiliki watak yang keras dan susah untuk diatur. Selain itu, nampaknya faktor geografis juga turut memengaruhi bangsa Arab yang hidup dalam kejumudan. Seperti diketahui dalam literatur sejarah, bahwa Jazirah Arab—tempat bangsa Arab tinggal merupakan tanah yang tandus dan gersang. Keadaan seperti itu memaksa bangsa Arab untuk hidup kasar dan keras. Ali (1968) mengungkapkan enam hal yang perlu diperhatikan dalam melihat konteks sejarah bangsa Arab. Pertama, penyebab minimnya angin sejuk di Jazirah Arab. Kedua, tidak adanya asosiasi peradaban dan pemerintahan yang berkembang menjadi asosiasi yang besar. Ketiga, besarnya dominasi karakter Badui pada penduduk Jazirah Arab. Keempat, semangat individualisme yang tinggi pada pribadi penduduknya. Kelima, adanya permusuhan antara kabilah satu dengan kabilah lainnya. Keenam ketidakmauan penduduknya untuk memilih bidang pertanian dan kerajinan. Jika dianalisis, keenam komponen tersebut merupakan faktor yang menyebabkan bangsa Arab tidak bisa berkembang dengan peradabannya sendiri. Dalam hal ini, bangsa Arab memerlukan dukungan kuat dari pihak luar untuk membangun dan mengembangkan pemerintahannya. Bangsa Arab membutuhkan teknologi untuk mengolah sumber daya alamnya yang tandus dan gersang. Mereka membutuhkan tanah yang subur dengan berbagai tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Namun hal itu tidak bisa mereka realisasikan sendiri, melainkan harus dengan bantuan dari bangsa lain yang lebih maju peradabannya, seperti Romawi dan Persia. Faktor geografis nampaknya menjadi salah satu kendala bangsa Arab untuk maju. Namun sebenarnya, tidak semua tanah yang berada di Jazirah Arab itu tandus, ada sebagian tanah yang subur dan melimpah sumber airnya, seperti di kawasan lembah al-Ramah yang berada di wilayah dataran tinggi Najd. | {
"type": [
"what",
"where",
"who",
"what"
],
"question": [
"Apa faktor yang memengaruhi bangsa Arab hidup dalam kejumudan?",
"Di Jazirah Arab terdapat tempat yang subur, pada wilayah daerah mana lokasi dari lembah al-Rahmah berada?",
"Pada masa peradaban yang tidak berkembang di bangsa Arab, karakter dari kaum apa yang mendominasi?",
"Apa saja kawasan di Jazirah Arab yang tidak tandus dan subur?"
],
"answer": [
"tanah yang tandus dan gersang",
"dataran tinggi Najd",
"Badui",
"lembah al-Ramah"
],
"answer_start": [
446,
1958,
839,
1919
],
"question_id": [
244,
245,
246,
247
]
} | 1,979 | Kebangkitan Bangsa Arab (2) |
32 | Keluarga Yasir adalah teladan umat. Yasir, Sumayah (istri Yasir) dan Ammar (anak Yasir) memiliki andil cukup besar bagi perjalanan dakwah Islam. Mereka telah mendapat siksaan, yang menurut ukuran manusia amatlah mustahil untuk tetap istiqamah, yaitu ketika majikannya (keluarga Bani Makhzum) mengetahui bahwa keluarga Yasir masuk Islam, kemudian menimpakan berbagai siksaan amat pedih kepada keluarga tersebut. Dipaksanya keluarga itu untuk keluar dari Islam, dan kembali kepada agama berhala yang penuh kekufuran. Suatu hari, di saat matahari padang pasir tengah membara, di sebuah lapangan terbuka di kawasan kota Mekkah, satu keluarga itu tengah menerima siksaan tidak terperikan. Berhari-hari lamanya siksaan itu telah mereka derita. Tatkala Rasulullah Saw berlalu dari hadapan keluarga itu, tiba-tiba terdengarlah rintihan Yasir dalam keadaan terbelenggu kedua tangan dan kakinya, "Adakah derita ini sepanjang masa?" Segera Rasulullah menengadah ke langit seraya berseru, "Wahai keluarga Yasir, bersabarlah. Bergembiralah kamu. Sesungguhnya surga telah dipersiapkan sebagai tempat kembali keluargamu." Mendengar seruan Rasulullah tersebut, keluarga Yasir menjadi tenteram jiwanya dan menjadi tabah dalam menghadapi ujian. Walaupun keluarga mereka mendapat ancaman dari berbagai pihak mereka tetap teguh dalam keislamannya. Abu Jahal menjadi salah satu orang yang sangat gencar menekan keluarga Yasir. Dia mengancam keluarga itu untuk memilih antara mati akibat keislamannya atau kembali hidup tentram dengan syarat meninggalkan agama Islam dan kembali menyembah berhala. | {
"type": [
"who",
"who",
"what",
"who",
"what",
"what",
"who",
"what",
"who",
"where"
],
"question": [
"Siapakah keluarga teladan umat?",
"Siapa saja anggota keluarga Yasir?",
"Bagaimana reaksi keluarga Yasir ketika disiksa dan diancam oleh berbagai pihak?",
"Siapakah yang mengetahui bahwa keluarga Yasir masuk Islam?",
"Apa yang dilakukan majikan keluarga Yasir setelah mengetahui keluarga Yasir masuk Islam?",
"Apa yang dipaksakan majikan keluarga Yasir lakukan terhadap keluarga Yasir?",
"Siapakah yang memberikan dukungan ketika keluarga Yasir menerima siksaan?",
"Apa yang dijanjikan oleh Rasulullah kepada keluarga Yasir?",
"Siapa yang menjadi salah satu orang yang sangat gencar menekan keluarga Yasir?",
"Dimana tempat keluarga Yasir menerima siksaan?"
],
"answer": [
"Keluarga Yasir",
"Yasir, Sumayah (istri Yasir) dan Ammar (anak Yasir)",
"tetap teguh dalam keislamannya",
"keluarga Bani Makhzum",
"menimpakan berbagai siksaan amat pedih",
"keluar dari Islam",
"Rasulullah Saw",
"surga",
"Abu Jahal",
"di sebuah lapangan terbuka di kawasan kota Mekkah"
],
"answer_start": [
0,
36,
1296,
269,
346,
441,
746,
1046,
1328,
573
],
"question_id": [
248,
249,
250,
251,
252,
253,
254,
255,
256,
257
]
} | 1,575 | Pendidikan Karakter - Ketulusan hati atau kejujuran (honesty) (1) |
33 | Keluarga Yasir tetap berpihak dan teguh dalam Islam. Meski siksaan demi siksaan selalu mereka dapati hingga akhirnya Sumayyah meninggal dunia. Meninggalnya Sumayyah merupakan saksi atas keteguhanhatinya memegang erat kebenaran yang diyakininya. Sumayyah menjadi wanita pertama yang menyandang gelar syahidah dalam sejarah perjuangan Islam. Disusul suaminya, Yasir sebagai lelaki pertama yang bergelar sebagai syuhada. Setelah kematian ayah dan ibunya, Ammar tetap bergulat menanggung siksaan. Dia tetap berupaya menanggung siksaan walaupun dirasa sangat pedih. Namun Ammar bin Yasir tetaplah manusia biasa. Sesungguhnya siksaan yang dia terima telah melampaui batas kemanusiaan, hingga tanpa sadar Ammar pun mengucapkan kata-kata kekufuran sebagai upaya melepaskan siksaan yang dia derita. Pada saat itu turunlah kebenaran Allah Subhanahu Wa Ta'ala, "Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah ia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam keadaan beriman (dia tidak berdosa)." (QS. An-Nahl: 106). Dari sejarah hidup keluarga Yasir kita belajar untuk senantiasa melakukan segala sesuatu dengan hati yang tulus. Yasir, Sumayah dan Ammar beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan tulus. Ketulusan tersebut mengalahkan sakit dan perihnyasiksa para kaum kafir Quraisy. Berkat ketulusan hati keluarga Yasir mereka mendapatkan keridhan dari Allah dalam bentuk yang berbeda yaitu suami istri Yasir dan Sumayyah mendapatkan syahid pasca mendapat siksaan demi siksaan, sedangkan anaknya Ammar bin Yasir yang sempat megucapkan kalimat kekufuran namun kemudian menyampaikan keadaan yang sesungguhnya dihadapan Rasulullah SAW dengan jujur disertai dengan bertaubat maka dia menjadi salah satu sahabat Rasulullah yang agung. | {
"type": [
"who",
"who",
"who",
"what",
"what",
"what",
"what",
"who",
"who"
],
"question": [
"Siapa yang menjadi wanita pertama yang syahid dalam sejarah perjuangan Islam?",
"Siapa yang bergelar sebagai syuhada setelah Sumayyah?",
"Siapa yang tetap bergulat menanggung siksaan setelah kematian ayah dan ibunya?",
"Apa yang dilakukan Ammar bin Yasir sebagai upaya melepaskan siksaan yang dia derita?",
"Ayat apa yang turun saat Ammar bin Yasir mengucapkan kata-kata kekufuran?",
"Apa yang dapat dipelajari dari sejarah hidup keluarga Yasir?",
"Apa yang mengalahkan sakit dan perihnya siksa para kaum kafir Quraisy?",
"Siapa yang mendapatkan syahid setelah mendapat siksaan demi siksaan?",
"Siapa anak dari Yasir dan Sumayyah yang menjadi salah satu sahabat Rasulullah yang agung?"
],
"answer": [
"Sumayyah",
"Yasir",
"Ammar",
"mengucapkan kata-kata kekufuran",
"QS. An-Nahl: 106",
"melakukan segala sesuatu dengan hati yang tulus",
"ketulusan hati keluarga Yasir",
"Yasir dan Sumayyah",
"Ammar bin Yasir"
],
"answer_start": [
245,
358,
452,
708,
1045,
1128,
1338,
1451,
1544
],
"question_id": [
258,
259,
260,
261,
262,
263,
264,
265,
266
]
} | 1,777 | Pendidikan Karakter - Ketulusan hati atau kejujuran (honesty) (2) |
34 | Bilal adalah salah satu budak dari bangsawan Quraisy yang bernama Umayyah bin Khalaf. Mereka sering menyiksa Bilal dengan mencambuk punggung Bilal, namun Bilal hanya berkata, "Ahad, Ahad, Ahad." Penyiksaan yang dilakukan Umayyah dan para algojonya sangatlah tidak manusiawi. Mereka menindih dada telanjang Bilal dengan batu besar yang panas di tengah terik padang pasir. Penyiksaan yang dilakukan oleh Umayyah tidak berhenti sampai disitu. Umayyah bin Khalaf menyiksa Bilal dengan mengikat lehernya menggunakan tali yang kasar lalu menyerahkannya kepada sejumlah orangyang tidak memiliki belas kasihan untuk menariknya di sepanjang jalan Mekah. Selama penyiksaan tersebut Bilal hanya mengucapkan "Ahad, Ahad, Ahad." Sementara itu, Bilal menikmati siksaan yang diterimanya karena membela ajaran Allah dan Rasul-Nya. Suatu ketika, Abu Bakar Rodhiallahu'anhu mengajukan penawaran kepada Umayyah bin Khalaf untuk membeli Bilal. Umayyah menaikkan harga berlipat ganda, dengan harapan Abu Bakar akan mengurungkan niatnya untuk membeli Bilal. Namun ternyata, Abu Bakar setuju, walaupun harus mengeluarkan 9 uqiyat emas (1 uqiyat emas = 285,73 gr x Rp 400.000) setara dengan uang sekitar Rp 114.291.000. Seusai transaksi, Umayyah berkata kepada Abu Bakar, "Sebenarnya, kalau engkau menawar sampai satu uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk menjualnya." Abu Bakar membalas, "Seandainya engkau memberi tawaran sampai seratus uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk membelinya. "Ketika Abu Bakar memberi tahu Rasulullah Sawbahwa ia telah memerdekaan Bilal dengan membelinya sekaligus menyelamatkan Bilal dari siksa tuannya Umayyah, Rasulullah Saw berkata kepada Abu Bakar, "Kalau begitu, biarkan aku bersekutu denganmu untuk membayarnya, wahai Abu Bakar." Abu Bakar Ash-Shiddiq Rodhiallahu'anhu menjawab, "Aku telah memerdekakannya, wahai Rasulullah." | {
"type": [
"who",
"what",
"what",
"who",
"who",
"how many",
"what",
"what",
"who",
"what"
],
"question": [
"Siapa nama salah satu budak dari Umayyah?",
"Apa yang sering dilakukan Umayyah pada Bilal?",
"Apa yang diucapkan Bilal selama disiksa?",
"Siapa yang menaikkan harga berlipat ganda, dengan harapan Abu Bakar akan mengurungkan niatnya untuk membeli Bilal?",
"Siapa yang membeli Bilal dari Umayyah?",
"Berapa harga yang dibayar Abu Bakar untuk membeli Bilal?",
"Apa yang dikatakan Umayyah jika Abu Bakar menawar satu uqiyah?",
"Apa yang dikatakan Abu Bakar jika Umayyah menawar 100 uqiyah?",
"Siapa yang menawarkan untuk membantu membayarkan Bilal?",
"Apa jawaban Abu Bakar saat ditawari bantuan membayarkan Bilal?"
],
"answer": [
"Bilal",
"menyiksa",
"\"Ahad, Ahad, Ahad.\"",
"Umayyah",
"Abu Bakar",
"9 uqiyat emas",
"aku tidak akan ragu untuk menjualnya",
"aku tidak akan ragu untuk membelinya",
"Rasulullah Saw",
"\"Aku telah memerdekakannya, wahai Rasulullah.\""
],
"answer_start": [
0,
100,
175,
924,
829,
1098,
1311,
1437,
1629,
1802
],
"question_id": [
267,
268,
269,
270,
271,
272,
273,
274,
275,
276
]
} | 1,848 | Belas kasihan (compassion) |
35 | Abdullah bin Mas'ud r.a berkata, "Sebelum Umar memeluk Islam, kami tidak bisa melaksanakan shalat di dekat Ka'bah." Ali r.a berkata, "Pada mulanya semua orang Islam akan hijrah, mereka melakukannya dengan sembunyi-sembunyi, namun ketika Umar r.a berniat untuk hijrah dia menggantungkan pedang dilehernya sambil memegang busur panah ditangannya dilengkapi dengan anak panah yang banyak." Pertama-tama dia mendatangi masjid dan melakukan tawaf dengan tenangnya dan mengerjakan shalat dengan khusyu'. Setelah itu dia mendatangi kumpulan orang-orang kafir, lalu berkata, "Barangsiapa ingin ibunya menangisi kematian anaknya, isterinya menjadi janda, anak-anaknya menjadi yatim, maka keluarlah dan hadapi aku untuk bertempur." Dia pun mendatangi perkumpulan yang lainnya sambil berkata seperti tadi. Tetapi tidak ada satu orang kafir pun yang berani menghadapi tantangannya. Pendidikan karakter dari kisah Umar bin Khattab di atas yaitu tentang kegagah beranian. Hal ini ditunjukan dengan sikap Umar bin Khattab yang dengan terang-terangan menantang orang-orang kafir yang biasanya menyiksa kaum muslim. | {
"type": [
"who",
"who",
"what",
"what"
],
"question": [
"Siapa yang berkata, \"sebelum Umar memeluk Islam, kami tidak bisa melaksanakan shalat di dekat Ka'bah\"?",
"Siapa yang berkata, \"Pada mulanya semua orang Islam akan hijrah, mereka melakukannya dengan sembunyi-sembunyi\"?",
"Apa pendidikan karakter dari kisah Umar bin Khattab?",
"Apa yang dilakukan Umar r.a sebelum hijrah ke Madinah?"
],
"answer": [
"Abdullah bin Mas'ud r.a",
"Ali r.a",
"kegagah beranian",
"mendatangi masjid dan melakukan tawaf dengan tenangnya dan mengerjakan shalat dengan khusyu'"
],
"answer_start": [
0,
116,
940,
404
],
"question_id": [
277,
278,
279,
280
]
} | 1,098 | Kegagah beranian (courage) |
36 | Salah satu sudut di dekat pintu kota Madinah menjadi tempat seorang pengemis buta. Dia memiliki kepercayaan Yahudi. Setiap kali ada orang yang mendekatinya, dia selalu berpesan, "Jangan pernah engkau dekati Muhammad. Dia itu orang gila, pembohong, dan tukang sihir." Seandainya dia tidak buta, tentunya cepat berubah sikap dan perangai. Sebab, adalah Rasulullah Saw yang gemar mendatanginya. Bukan untuk menghardiknya atau sekadar meminta klarifikasi atas hasutannya itu. Rasulullah Saw justru rajin datang kepadanya dengan membawakan makanan. Tanpa bicara sepatah kata pun, Rasulullah Saw lantas duduk di sebelah pengemis Yahudi buta itu. Setelah meminta izin, Rasulullah Saw pun menyuapi orang tadi dengan penuh kasih sayang. Hal itu dilakukannya rutin, bahkan kemudian menjadi kebiasaan. Seiring waktu, Allah SWT memanggil beliau. Rasulullah Saw wafat, menyisakan duka yang teramat dalam di tengah para keluarga, sahabat, dan kaum Muslimin pada umumnya. Sementara itu, kepemimpinan umat sudah berada di tangan Abu Bakar ash-Shiddiq. Sang khalifah ini memang sudah bertekad untuk mengikuti tradisi dan kebijakan-kebijakan peninggalan Rasulullah Saw. Bahkan termasuk rutinitasnya sehari-hari. Suatu hari, Abu Bakar berkunjung ke rumah putrinya, Aisyah. Abu Bakar bertanya kepada anaknya yang juga istri Rasulullah itu. "Wahai putriku, adakah satu sunnah kekasihku (Rasulullah Saw) yang belum aku tunaikan?" tanya Abu Bakar. Aisyah pun menjawab, "Wahai ayahku, engkau adalah seorang ahli sunnah, dan hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum engkau lakukan kecuali satu saja". "Apakah itu?" "Setiap pagi Rasulullah Saw selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang sering duduk di sana," ungkap Aisyah. | {
"type": [
"who",
"where",
"what",
"who",
"what",
"who",
"where",
"what",
"who",
"who"
],
"question": [
"Siapa Muhammad bagi pengemis buta tersebut sebelum mengetahui kebenarannya?",
"Dimana tempat pengemis buta tersebut berada?",
"Apa yang selalu Rasulullah bawa kepada pengemis buta itu?",
"Siapakah yang gemar mendatangi pengemis buta itu?",
"Apa yang dilakukan Rasulullah ketika bertemu pengemis buta itu?",
"Siapa yang bertekad untuk mengikuti kebiasaan-kebiasaan peninggalan Rasulullah Saw, termasuk memberi makanan kepada pengemis Yahudi buta?",
"Dimana abu bakar bertemu dengan Aisyah?",
"Apa kepercayaan agama pengemis buta tersebut?",
"Siapa yang selalu dihindari oleh pengemis buta tersebut?",
"Siapa yang memberi tahu Abu Bakar ash-Shiddiq tentang satu sunnah kekasihnya (Rasulullah Saw) yang belum dilakukan olehnya?"
],
"answer": [
"orang gila, pembohong, dan tukang sihir",
"Salah satu sudut di dekat pintu kota Madinah",
"makanan",
"Rasulullah Saw",
"menyuapi orang tadi dengan penuh kasih sayang",
"Abu Bakar ash-Shiddiq",
"rumah",
"Yahudi",
"Muhammad",
"Aisyah"
],
"answer_start": [
225,
0,
535,
351,
681,
1013,
1230,
108,
207,
1425
],
"question_id": [
281,
282,
283,
284,
285,
286,
287,
288,
289,
290
]
} | 1,752 | Kasih sayang (kindness) (1) |
37 | Maka keesokan harinya, Abu Bakar pergi ke pasar dengan membawa makanan. Dia pun bergegas menuju titik lokasi yang dimaksud, supaya berjumpa dengan si pengemis. Betapa gembira Abu Bakar mendapati adanya seorang pengemis buta yang duduk di dekat sana. Setelah mengucapkan salam, Abu Bakar lalu duduk dan meminta izin kepadanya untuk menyuapinya. Namun, di luar dugaan pengemis tadi malah murka dan membentak-bentak, "Siapakah kamu!?" Abu Bakar menjawab, "Aku ini orang yang biasa menyuapimu." "Bukan! engkau bukan orang yang biasa mendatangiku," teriak si pengemis lagi, "Jikalau benar kamu adalah dia, maka tidak susah aku mengunyah makanan di mulutku. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menghaluskan makanan terlebih dahulu dengan mulutnya sendiri. Barulah kemudian dia menyuapiku dengan itu," terang si pengemis sambil tetap meraut wajah kesal. Abu Bakar tidak kuasa menahan deraian air matanya, "Aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, Abu Bakar. Orang mulia itu telah tiada. Dia adalah Rasulullah Muhammad Saw." Mendengar penjelasan Abu Bakar, pengemis tadi seketika terkejut. Dia lalu menangis keras. Setelah tenang, dia bertanya memastikan, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghina, memfitnah, dan menjelek-jelekan Rasulullah. Padahal, belum pernah aku mendengar dia memarahiku sedikit pun. Dia yang selalu datang kepadaku setiap pagi dengan membawakan makanan. Dia begitu mulia." Maka di hadapan Abu Bakar ash-Shiddiq, pengemis Yahudi buta itu mengucapkan dua kalimah syahadat. Demikianlah, dia masuk Islam karena menyadari betapa mulianya akhlak Rasulullah Saw. | {
"type": [
"who",
"what",
"who",
"who",
"who",
"who",
"what"
],
"question": [
"Siapakah yang pergi ke pasar?",
"Apa yang dibawa oleh Abu Bakar saat pergi ke pasar?",
"Siapa yang ingin ditemui oleh Abu Bakar?",
"Siapa yang berusaha menyuapi makanan namun ditolak oleh orang yang disuapi?",
"Siapakah yang dimaksud sebagai \"orang mulia itu\"?",
"Siapakah yang mengucapkan dua kalimah syahadat?",
"Apa yang membuat pengemis Yahudi buta masuk Islam?"
],
"answer": [
"Abu Bakar",
"makanan",
"si pengemis",
"Abu Bakar",
"Rasulullah Muhammad Saw",
"pengemis Yahudi buta",
"mulianya akhlak Rasulullah Saw"
],
"answer_start": [
23,
63,
147,
277,
1048,
1494,
1606
],
"question_id": [
291,
292,
293,
294,
295,
296,
297
]
} | 1,637 | Kasih sayang (kindness) (2) |
38 | Di masa perang Khandaq, umat Islam pernah ditantang duel Amr bin Abd Wad al-Amiri, salah satu pembesar musyrikin Quraisy yangsangat ditakuti. Rasulullah bertanya kepada para sahabat tentang siapa yang akan memenuhi tantangan ini. Para sahabat terlihat gentar. Nyali mereka menciut. Dalam situasi ini Ali bin Abi Thalib maju, menyanggupi ajakan duel Amr bin Abd Wad. Melihat Ali yang masih terlalu muda, Rasulullah lantas mengulangi tawarannya kepada para sahabat. Hingga tiga kali, memang hanya Ali yang menyatakan berani melawan jawara Quraisy itu. Amr bin Abd Wad menanggapinya dengan tertawa mengejek. Namun faktanya, selama perkelahian nasib mujur tetap ada di tangan Ali. Usai paha kekarnya disabet pedang, Amr bin Abd Wad pun tumbang ke tanah. Kemenagan Ali sudah di depan mata. Hanya dengan sedikit gerakan saja, nyawa musuh dipastikan melayang. Dalam situasi terpojok Amr bin Abd Wad masih menyempatkan diri membrontak. Tiba-tiba ia meludahi wajah sepupu Rasulullah itu. Menaggapi hinaan ini, Ali justru kian pasif. Ali menyingkir dan mengurungkan niat membunuh hingga beberapa saat. "Saat dia meludahi wajahku, aku marah. Aku tidak ingin membunuhnya lantaran amarahku. Aku tunggu sampai lenyap kemarahanku dan membunuhnya semata karena Allah SWT," kata Ali menjawab kegelisahan sebagian sahabat atas sikapnya. Meskipun Amr bin Abd Wad akhirnya gugur di tangan Ali, proses peperangan ini memberikan beberapa pelajaran. Perjuangan dan pembelaan Islam harus didasarkan pada ketulusan iman, bukan kebencian dan kemarahan. Sahabat Rasulullah yang kelak menjadi khalifah keempat ini juga menjernihkan bahwa spirit ketuhanan adalah satu-satunya landasan, mengalahan nafsu keinginan di balik ego pribadi dan golongan. Hal ini merupakan teladan nyata betapa Ali bin Abi Thalib pandai dalam mengontrol dirinya. | {
"type": [
"who",
"who",
"who",
"who",
"who",
"who",
"who",
"who",
"who",
"who",
"who"
],
"question": [
"Siapa yang ditantang duel pada masa perang Khandaq?",
"Siapa yang memenuhi tantangan tersebut?",
"Siapa yang menjernihkan bahwa spirit ketuhanan adalah satu-satunya landasan?",
"Siapa yang ditantang duel oleh Amr bin Abd Wad al-Amiri?",
"Siapa yang bertanya kepada para sahabat tentang siapa yang akan memenuhi tantangan duel Amr bin Abd Wad al-Amiri?",
"Siapa yang menyatakan berani melawan Amr bin Abd Wad al-Amiri dalam duel tersebut?",
"Siapa yang terlihat gentar saat Rasulullah bertanya tentang siapa yang akan memenuhi tantangan duel Amr bin Abd Wad al-Amiri?",
"Siapa yang menang dalam duel melawan Amr bin Abd Wad al-Amiri?",
"Siapa yang meludahi wajah Ali bin Abi Thalib saat perkelahian?",
"Siapa yang mengurungkan niat membunuh Amr bin Abd Wad al-Amiri setelah Amr meludahi wajahnya?",
"Siapa yang menjelaskan bahwa perjuangan dan pembelaan Islam harus didasarkan pada ketulusan iman, bukan kebencian dan kemarahan setelah proses peperangan Khandaq?"
],
"answer": [
"Amr bin Abd Wad al-Amiri",
"Ali bin Abi Thalib",
"Ali bin Abi Thalib",
"umat Islam",
"Rasulullah",
"Ali bin Abi Thalib",
"Para sahabat",
"Ali",
"Amr bin Abd Wad",
"Ali",
"Ali bin Abi Thalib"
],
"answer_start": [
57,
300,
1758,
24,
142,
300,
230,
1369,
876,
1024,
1758
],
"question_id": [
298,
299,
300,
301,
302,
303,
304,
305,
306,
307,
308
]
} | 1,809 | Kontrol diri (self-control) |
39 | Kerja sama menjadi poin penting salah satu karakter yang harus dimiliki peserta didik. Maka dari itu kita dapat mendapatkan pendidikan karakter berupa kerja sama melalui kisah Rasulullah dalam membangun parit di Madinah. Meski telah berubah, tempat tersebut dahulu menjadi saksi umat Islam Madinah bertahan dalam pertempuran besar, yaitu Perang Ahzab. Serangan itu bermula dari kedatangan 20 orang Yahudi ke Makkah. Kedatangan pimpinan Yahudi dan pemuka Bani an-Nadhir itu bertujuan untuk memprovokasi Quraisy agar menyerang Rasulullah. Pemimpin Yahudi juga memprovokasi suku Ghathafan. Pasukan gabungan sebanyak sepuluh ribu orang itu akan menyerang Rasulullah di Madinah. Akan tetapi, berita serangan itu sampai di telinga Rasulullah, sehingga Rasullullah bermusyawarah dengan para sahabat. Dalam rapat itu, Salman al-Farisi menjadi bintang. Dia mengusulkan kepada Nabi Muhammad untuk membangun parit di sebelah utara Kota Madinah untuk menghalau musuh. Strategi yang baru dikenal itu segera disetujui Rasulullah. Utara Kota Madinah merupakan satu-satunya pintu masuk pasukan Quraisy. Rasulullah segera mengajak seribuan orang untuk membuat parit. | {
"type": [
"what",
"what",
"who",
"what",
"what",
"how many",
"who",
"who",
"where",
"where"
],
"question": [
"Apa yang menjadi poin penting dalam karakter peserta didik?",
"Apa yang dapat diperoleh dari kisah Rasulullah dalam membangun parit di Madinah?",
"Siapa yang datang ke Makkah untuk memprovokasi Quraisy agar menyerang Rasulullah?",
"Apa yang dilakukan pasukan gabungan yang terdiri dari suku Ghathafan dan Quraisy?",
"Apa yang dilakukan Rasulullah setelah mendengar berita tentang serangan pasukan gabungan?",
"Berapa banyak orang yang diajak oleh Rasulullah untuk membuat parit?",
"Siapa yang mengusulkan strategi membangun parit di sebelah utara Kota Madinah?",
"Siapa yang mengajak seribuan orang untuk membuat parit di sebelah utara Kota Madinah?",
"Dimana pasukan gabungan sepuluh ribu orang akan menyerang Rasulullah?",
"Dimana lokasi parit yang dibangun untuk menghalau pasukan Quraisy?"
],
"answer": [
"Kerja sama",
"pendidikan karakter berupa kerja sama",
"pimpinan Yahudi dan pemuka Bani an-Nadhir",
"menyerang Rasulullah di Madinah",
"bermusyawarah dengan para sahabat",
"seribuan orang",
"Salman al-Farisi",
"Rasulullah",
"Utara Kota Madinah",
"utara Kota Madinah"
],
"answer_start": [
0,
124,
427,
641,
758,
1114,
810,
1087,
1016,
914
],
"question_id": [
309,
310,
311,
312,
313,
314,
315,
316,
317,
318
]
} | 1,149 | Kerja sama (cooperation) (1) |
40 | Dalam Hadis Bukhari disebutkan, Rasulullah pun ikut turun menggali parit itu. Bekerja sama bersama para sahabat yang lain. Para sahabat pernah mengadukan sulitnya memecah batu saat penggalian parit besar tersebut. Rasulullah yang mendengar kesulitan itu segera berdoa. "Bismillah," ujar Rasulullah.Rasulullah menghantamkan palunya. Usai memukulkan palunya, dia kembali bertakbir seraya berdoa menaklukkan Syam. Pada pukulan kedua Rasulullah kembali berdoa. Dia pun mengiringinya dengan harapan menaklukkan Persia. Sedangkan pada pukulan ketiga, Rasulullah berharap dapat diberi kunci kerajaan Yaman. Parit tersebut tercatat dapat terselesaikan hanya selama lima sampai enam hari saja. Hal ini dapat terjadi karena adanya kerja sama yang baik antara Rasulullah dan para sahabat. Pembangunan parit tersebut tidak akan berhasil jika tidak dilakukan dengan cara kerja sama. Manusia sebagai makhluk sosial pastinya membutuhkan orang lain dalam melakukan aktifitasnya dalam kehidupan sosial. Termasuk pula dalam pembangunan parit zaman Rasulullah sebagi salah satu stratei perang, diperlukan kerja sama yang baik. | {
"type": [
"who",
"what",
"how many",
"what"
],
"question": [
"Siapa yang turun ikut menggali parit bersama para sahabat?",
"Apa yang dilakukan Rasulullah setelah mendengar keluhan para sahabat tentang sulitnya memecah batu?",
"Berapa hari waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan parit?",
"Apa yang diperlukan dalam pembangunan parit zaman Rasulullah sebagai salah satu strategi perang?"
],
"answer": [
"Rasulullah",
"berdoa",
"lima sampai enam hari",
"kerja sama yang baik"
],
"answer_start": [
32,
261,
657,
1086
],
"question_id": [
319,
320,
321,
322
]
} | 1,107 | Kerja sama (cooperation) (2) |
41 | Rasulullah menjadi teladan dalam berbagai hal salah satunya kerja keras. Perjuangan Rasulullah dalam berdakwah mengalami banyak halangan dan rintangan, namun berkat kerja kerasnya Rasulullah mampu membangun sebuah peradaban di Madinah. Keberhasilan Rasulullah dalam membangun peradaban tidak luput dari kerja kerasnya mendakwahkan Islam hingga dihina dan tersiksa. Seperti yang Rasulullah alami ketika berdakwah kepada kaum Thaif. Rasulullah dihinakan dan disiksa, hingga tubuhnya yang mulia jatuh terjerembab dan terluka. Namun Rasulullah tidak pernah patah semangat. Rasulullah tetap bekerja keras untuk mendakwahkan Islam.Cara selanjutnya yang ditempuh Rasulullah yaitu dengan berhijrah. Sebelum peristiwa hijrah ke Madinah, Rasulullah mengutus beberapa sahabat untuk berhijrah ke Habasyah. Dalam rangka mendakwahkan Islam kepada Raja Najasyi danmasyarakat Habasyah. Peristiwa hijrahnya para sahabat ke Habasyah tidak disertai dengan Rasulullah. Karena Rasulullah sedang berjuang membela kaum muslim yang masih berada di Mekah. Hingga akhirnya datanglah orang-orang Madinah yang meminta Rasulullah untuk menjadi pemimpin mereka.Rasulullah menghabiskan waktunya selama 10 tahun di Madinah untuk melakukan dakwah. Sehingga masyarakat jazirah Arab memutuskan untuk memeluk agama Islam. Rasulullah pun memerintahkan para sahabatnya untuk melakukan dakwah ke berbagai daerah maupun penjuru dunia lainnya. Kerja keras Rasulullah membuahkan hasil yang baik hingga Islam dapat tersebar sampai ke sebagian besar jazirah arab bahkan penjuru dunia. Hal ini dapat dijadikan teladan dalam menanamkan pendidikan karakter berupa kerja keras. | {
"type": [
"who",
"what",
"who",
"how many",
"who"
],
"question": [
"Siapa teladan dalam berbagai hal yang termasuk kerja keras?",
"Keberhasilan Rasulullah dalam membangun peradaban tidak lepas dari apa?",
"Siapa yang diutus oleh Rasulullah untuk berhijrah ke Habasyah?",
"Berapa lama Rasulullah menghabiskan waktunya di Madinah untuk melakukan dakwah?",
"Siapa yang meminta Rasulullah menjadi pemimpin?"
],
"answer": [
"Rasulullah",
"kerja kerasnya mendakwahkan Islam",
"beberapa sahabat",
"10 tahun",
"orang-orang Madinah"
],
"answer_start": [
0,
303,
748,
1171,
1057
],
"question_id": [
323,
324,
325,
326,
327
]
} | 1,629 | Kerja keras (deligence or hard work) |
42 | Bangsa Arab bisa dikategorikan sebagai bangsa yang nomaden (berpindah-pindah) yang termasuk dalam rumpun bangsa Caucasoid dalam sub ras Mediteraniean yang meliputi wilayah sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arabia dan Irania.Bangsa Arab menurut ahli sejarah dibagi menjadi beberapa kelompok:
Arab Aribah yang meliputi kaum Ad, kaum Tsamud, kaum Thasm. Arab Aribah ini juga disebut sebagai Arab Qahthaniyah yang bernenek moyang pada Qahthan atau juga bisa disebut dengan Yamaniah karena tinggal di Yaman.
Arab Muta'arribah atau juga disebut dengan Arab Qahtaniyyah menurunkan kabilah Jurhum dan Ya'rib. Dari Ya'rib menurunkan suku besar Kahlan dan Himyar. Sedangkan yang termasuk suku Himyar adalah Qudla'ah, Tanukh, Kalb, Juhainah dan Udzrah.
Arab Musta'ribah atau Adnaniyah berkembang menjadi dua suku besar, yaitu Kabi'ah dan Mudlar. Dari Kabi'ah muncul kabilah Asad dan kabila Wail. Kabilah Wail bercabang menjadi suku Bakr dan Taghlab. Mudlar bercabang menjadi kabila Qais Ailan yang menurunkan marga Hawazin dan Sulaiman dan kabilah Tamim. | {
"type": [
"where",
"what",
"who",
"what",
"where",
"who",
"where"
],
"question": [
"Dimana bangsa Arab Aribah tinggal?",
"Apa nama suku besar yang diturunkan oleh Arab Aribah?",
"Nama lain dari Arab Musta'ribah adalah?",
"Apa nama kabilah yang bercabang dari Kabilah Wail?",
"Dari mana berasal nenek moyang kelompok Arab Aribah?",
"Siapa saja suku besar yang termasuk dalam kelompok Arab Muta'arribah?",
"Dimana wilayah yang termasuk dalam sub ras Mediteranean?"
],
"answer": [
"Yaman",
"kaum Ad, kaum Tsamud, kaum Thasm",
"Adnaniyah",
"Bakr dan Taghlab",
"Qahthan",
"Jurhum dan Ya'rib",
"Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arabia dan Irania"
],
"answer_start": [
507,
328,
779,
936,
442,
595,
180
],
"question_id": [
328,
329,
330,
331,
332,
333,
334
]
} | 1,059 | Asal usul dan Letak Geografis Bangsa Arab (1) |
43 | Dalam pandangan ahli geografi, wilayah Arab sangat panas sekali, hal ini disebabkan kondisi wilayah Arab yang merupakan sambungan padang pasir yang luas dari Barat hingga gurun sahara di Afrika hingga ke Timur melewati Asia Tengah sampai Gurun Ghobi di Cina. Sedangkan uap air yang akan menurunkan hujan di bawa dari laut sekitarnya tidak bisa untuk memenuhi daratan berbatu dan padang pasir. Sedangkan ikilim yang terjadi di jazira Arab bisa di bagi menjadi lima kawasan: 1. Tihamah yaitu daerah yang sangat panas dan tidak berangin. Daerah ini membentang sepanjang Laut Merah sampai Najran Yaman. 2. Hijaz yaitu daerah yang terdiri dari bukit-bukit pasir, daerahn yang ada di tengah dan berhadap hadapan dengan dengan Laut Merah yang beriklim sedang. 3. Najad yaitu daerah yang tanahnya sangat tinggi terletak membentang dari gurun Samawah di Utara sampai Yaman di sebelah Selatan. 4. Yaman yaitu daerah yang hijau terletak di selatan Najad sebelah Timur Laut Merah, sebelah Selatan Oman, Hadramaut dan sebelah utara laut Hindia. 5. Arudh yaitu daerah yang secara geografis terpisah dari ketandusan Arab. Daerah ini melintang dari Yaman, Najd, Irak meliwati wilayah Yamamah, Oman dan Bahrain. Sedangkan dari sisi mata pencarian, penduduk jazirah arab banyak mengembalakan kambing dan berburu. Disamping itu banyak juga yang berdagang dan bertani, mereka ini banyak tingal dipesisir yang sering turun hujan. Oleh karena itu, jazirah Arab banyak yang sudah maju tetapi juga masih ada daerah yang miskin karena dilanda peperangan. | {
"type": [
"what",
"how many",
"what",
"where",
"what",
"where",
"what",
"where"
],
"question": [
"Apa faktor penyebab wilayah Arab sangat panas?",
"Berapa kawasan iklim yang terjadi di jazirah Arab?",
"Apa nama kawasan yang membentang sepanjang Laut Merah sampai Najran Yaman?",
"Dimana daerah yang terdiri dari bukti-bukit pasir?",
"Apa mata pencarian penduduk jazirah Arab?",
"Di daerah mana penduduk jazirah Arab banyak bertani?",
"Apa yang menjadi penyebab masih adanya daerah yang miskin di jazirah Arab?",
"Dimana daerah yang terpisah dari ketandusan Arab?"
],
"answer": [
"padang pasir yang luas",
"lima",
"Tihamah",
"Hijaz",
"mengembalakan kambing dan berburu",
"dipesisir yang sering turun hujan",
"peperangan",
"Arudh"
],
"answer_start": [
130,
459,
476,
602,
1260,
1374,
1518,
1035
],
"question_id": [
335,
336,
337,
338,
339,
340,
341,
342
]
} | 1,530 | Asal usul dan Letak Geografis Bangsa Arab (2) |
44 | Bangsa Arab termasuk bangsa yang banyak memeluk agama, diantaranya adalah agama Paganisme yaitu penyembahan terhadap berhala atau patung. Agama ini paling banyak pengikutnya di jazirah arab. Agama lain yang dianut adalah monotheisme, yaitu agama hanif yang di bawa oleh Nabi Ibrahim. Pengikut agama ini tidak banyak, bahkan ketika Islam datang di bawa oleh Nabi Muhammad saw mereka juga tidak segera iman pada Allah swt. Penduduk jazirah Arab juga ada yang memluk agama Shabiah yaitu agama yang menyembah binatang yang menurut mereka punya kekuatan. Tetapi ada juga yang memeluk agama Masehi, agama Majusi, agama Nasrani yang di bawa oleh orang persia. Dari aspek peradaban, bangsa Arab terbagi atas peradaban yang bersifat rohani dan material. Peradaban yang bersifat rohani tertuang dalam banyak karya sastra dan syair-syair jahili yang begitu dominan. Hal ini juga bisa melihat tingkat kemajuan kehidupan mereka. Sedangkan peradaban material tertuang dari karya seni patung, bangunan dan lainnya. Tetapi jika diklsifikasi, bangsa Arab yang maju adalah bangsa Arab yang tinggal di suatu daerah tertentu, bukan bangsa Arab yang nomaden (berpindah-pindah) yang tinggal dipesisir jazirah Arab. Sampai saat ini peradaban bangsa Arab juga banyak mempengaruhi dunia terutama bangsa-bangsa yang beragama Islam, mulai dari karya sastra, seni dan budaya maupun bangunan dan arsitek yang terpengaruh oleh peradaban Arab. Oleh karena itu tidak salah jika ada yang mengatakan Bangsa Arab adalah bangsa yang istimewa di dunia ini. | {
"type": [
"what",
"what",
"who",
"what",
"what",
"what",
"where",
"what"
],
"question": [
"Agama apa yang paling banyak pengikutnya di jazirah Arab?",
"Agama apa yang dibawa oleh Nabi Ibrahim?",
"Siapakah yang membawa agama Islam di jazirah Arab?",
"Agama apakah yang menyembah binatang yang dipercayai memiliki kekuatan?",
"Apa yang menjadi ciri peradaban rohani bangsa Arab?",
"Apa yang menjadi ciri peradaban material bangsa Arab?",
"Bangsa Arab yang maju adalah bangsa yang tinggal di daerah tertentu atau nomaden?",
"Apa saja aspek yang membagi peradaban Arab?"
],
"answer": [
"Paganisme",
"hanif",
"Nabi Muhammad saw",
"Shabiah",
"karya sastra dan syair-syair jahili",
"karya seni patung, bangunan dan lainnya",
"daerah tertentu",
"rohani dan material"
],
"answer_start": [
80,
246,
357,
470,
798,
959,
1089,
724
],
"question_id": [
343,
344,
345,
346,
347,
348,
349,
350
]
} | 1,519 | Agama dan Peradaban Bangsa Arab |
45 | Perkawinan antara Abdullah dengan Aminah yang masih satu keturunan itu telah melahirkan seorang manusia yang kelak akan menjadi Nabi dan Rasul yang terakhir. Muhammad namanya. Beliau lahir pada tahun 570 masehi di Makkah, bertepatan dengan tahun Gajah. Muhammad dilahirkan dari keluarga yang secara materiil lemah, tetapi memiliki kedudukan yang terhormat, karena berasal dari suku Quraish, suku yang punya kelas tinggi saat itu. Perjalanan hidupnya penuh dengan ujian dan cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa. Usia 2 bulan dalam kandungan ibunya Beliau ditinggal oleh ayahnya, karena itu ketika lahir Beliau telah menjadi yatim. Pada usia 6 tahun, Beliau ditinggal ibunya, kemudian ia diasuh kakeknya, Abdul Muthalib, namun tidak lama kemudian ditinggal juga, kakeknya meninggal, dan selanjutnya pamannya yang mengurus, Abu Thalib yang tersohor dengan karismatiknya di kalangan kaum Quraish. Mulai usia 12 tahun, beliau telah menemani pamannya berdagang ke Syam. Tetapi di tengah perjalanan bertemu dengan seorang Rahib Nasrani yang bernama Bahira. Kemudian ia melarang Abu Thalib membiarkan Muhammad tanpa pengawalan, sebab ia melihat tanda kenabian dalam diri Muhammad, dan jika tanda itu diketahui oleh orang Yahudi dikawatirkan mereka akan membunuhnya. Di usia yang ke 25 tahun, Beliau menikah dengan seorang janda kaya dan cantik, Khadijah. Hal ini terjadi atas ketertarikan Khadijah terhadap Muhammad yang jujur, cakap. Baru pada usianya yang ke 40 tahun setelah mengadakan meditasi di Gua Hira, akibat dari pandangannya yang menolak tradisi bangsa Arab yang dari segi etika dan moral mengalami kehancuran. Yang kemudian Beliau mendapatkan wahyu. | {
"type": [
"who",
"when",
"when",
"who",
"when",
"where",
"who",
"what"
],
"question": [
"Siapakah yang dilahirkan oleh perkawinan Abdullah dan Aminah?",
"Kapan Muhammad lahir?",
"Pada usia berapa ayah dari Muhammad meninggal?",
"Siapakah yang mengurus Muhammad setelah ayah dan ibunya meninggal?",
"Dalam usia berapa Muhammad menikah dengan Khadijah?",
"Dimana tempat meditasi yang dilakukan Muhammad sebelum mendapat wahyu?",
"Siapakah manusia yang kelak menjadi Nabi dan Rasul yang terakhir?",
"Muhammad berasal dari suku apa?"
],
"answer": [
"Muhammad",
"570 masehi",
"2 bulan",
"Abdul Muthalib",
"25 tahun",
"Gua Hira",
"Muhammad",
"suku Quraish"
],
"answer_start": [
158,
200,
511,
698,
1269,
1488,
158,
377
],
"question_id": [
351,
352,
353,
354,
355,
356,
357,
358
]
} | 1,648 | Agama dan Peradaban Bangsa Arab (1) |
46 | Perjalanan kenabian dan kerasulan Muhammad yang membawa risalah dan kebahagiaan seluruh umat manusia ternyata tidak selamanya mulus, terutama di awal kenabiannya di Makkah. Orang Makkah begitu benci kepada Beliau dan pengikutnya, mereka beranggapan bahwa Muhammad itu berbahaya, karena telah menghancurkan pranata kebanaran yang telah mereka bangun dan tradisikan. Kebencian orang Arab (Makkah) terhadap Nabi dan pengikutnya ditunjukkan dengan serangan-serangannya baik fisik maupun non fisik. Bangsa Arab selalu menghujamkan hinaan dan cacian kepada Nabi dan sahabatnya, bahkan kerapkali sahabatnya itu ada yang disiksa secara fisik. Serangan kaum Quraish semakin hari semakin gencar, sehingga periode Makkah ini sekalipun ada bangsa Arab yang masuk Islam, namun secara kuantitatif jumlah dan perkembangannya relatif kecil dibandingkan periode berikutnya, yaitu periode Madinah. Karena itu pula misi Nabi di Makkah dalam penyebaran ajarannya, sambutan masyarakat tidak sehangat masyarakat Madinah. Dengan demikian, Muhammad baru dapat dikatakan sebagai kepala agama dan kepala pemerintahan ketika berada di Madinah. Karena itu fungsi Muhammad sebagai kepala agama dan kepala pemerintahan baru bisa dijalani ketika Nabi berada di Madinah. Masyarakat madinah memerlukan orang yang bisa menjembatani konflik berkepanjangan antar etnis. Dan Nabi sebagai dewa penolong saat itu | {
"type": [
"what",
"who",
"where"
],
"question": [
"Hal apa yang menunjukkan kebencian orang mekah terhadap Nabi Muhammad?",
"Siapa yang menghambat perkembangan Islam di Makkah?",
"Dimana Muhammad baru dapat dikatakan sebagai kepala agama dan pemerintahan"
],
"answer": [
"serangan-serangannya baik fisik maupun non fisik",
"Quraish",
"Madinah"
],
"answer_start": [
444,
649,
1108
],
"question_id": [
359,
360,
361
]
} | 1,373 | Agama dan Peradaban Bangsa Arab (2) |
47 | Sejarah perjalanan Nabi di atas memberikan gambaran, bahwa ajaran Islam baru muncul di usia Muhammad yang ke-40, atau tepatnya pada tahun 610 Masehi. Dalam sejarah ayat dan surat yang pertama kali turun, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5 pada tanggal 17 Ramadhan, dan karenanya bulan ini dianggap sebagai bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Sejak saat itulah Muhammad mendapat gelar sebagai seorang Nabi dan rasul. Misi kerasulan pertama kali disebarkan kepada keluarga terdekat. Kemudian kepada saudara-saudaranya juga pada sahabat-sahabat terdekatnya. Secara perlahan, pengikutnya bertambah. Yang mula-mula sekali melangkahkan kakinya untuk masuk Islam adalah Abu Bakar As Shidiq sekaligus menjadi pembantu Nabi dalam menyebarkan ajaran Islam. Melalui Abu Bakar masuklah Utsman bin Affan ke dalam ajaran Islam, Talhah dan Sa'ad dll. Dari kalangan wanita yang mula-mula masuk Islam adalah Khadijah, istri beliau sendiri yang paling dicintainya. Setelah itu segera Ali masuk Islam, dari golongan anak-anak yang berumur sekitar delapan tahun, beliau adalah anak Abu Thalib. Sahabat-sahabat inilah yang membantu Rasulullah mengembangkan sayap-sayap ajaran-ajaran Islam. Hari berganti hari kaum muslimim pun bertambah besar. Dan yang masuk ajarannya cukup bervariasi, ada yang berasal dari keturunan yang lemah, ada juga yang berasal dari keturunan yang kaya. | {
"type": [
"when",
"what",
"what",
"when",
"who",
"who",
"who",
"who"
],
"question": [
"Kapan ajaran Islam pertama kali muncul?",
"Surat apa yang pertama kali turun?",
"Ayat berapa yang pertama kali turun dari surat Al Alaq?",
"Kapan surat Al Alaq pertama kali turun?",
"Siapa yang mula-mula sekali masuk Islam?",
"Siapa istri Nabi yang mula-mula masuk Islam?",
"Siapa yang menjadi pembantu Nabi dalam menyebarkan ajaran Islam?",
"Siapa anak Abu Thalib yang masuk Islam?"
],
"answer": [
"610 Masehi",
"Al Alaq",
"1-5",
"17 Ramadhan",
"Abu Bakar As Shidiq",
"Khadijah",
"Abu Bakar As Shidiq",
"Ali"
],
"answer_start": [
138,
216,
229,
246,
662,
890,
662,
965
],
"question_id": [
362,
363,
364,
365,
366,
367,
368,
369
]
} | 1,357 | Agama dan Peradaban Bangsa Arab (3) |
48 | Setelah tiga tahun Nabi mengadakan dakwah secara sembunyi-sembunyi, kemudian turunlah ayat Al Qur'an yang menyuruh nabi untuk mendakwakan secara terang-terangan, Allah menyuruh Nabi untuk menyampaikan ajaran Islam dan menyuruh untuk memalingkan dari orang orang musyrik. Mulai saat itulah Nabi Muhammad Saw. Menyebarkan Islam secara terang-terangan. Islam didakwakan kepada seluruh ummat manusia, meskipun dakwahnya ini banyak mendapat rintangan dan perlawanan dari suku Quraisy dan bangsa Arab umumnya. Nabi dan sahabatnya sering dihina, diancam, diserang fisik. Namun kesabaran Nabi dalam menghadapi semua itu, justru menimbulkan jumlah pengikutnya semakin bertambah, walaupun pada akhirnya atas izin Allah mengadakan hijrah ke Yasrib (Madinah) sebagai suatu strategi untuk menaklukkan bangsa Arab yang sombong di kemudian hari. Di tengah-tengah kemelut yang berkembang, desakan kaum Quraisy semakin besar, Nabi ditinggal oleh istrinya tercinta, kemudian ia ditinggal oleh pamannya, Abu Thalib, yang selama hidupnya menjadi penopang utama dalam menyebarkan ajaran Islam. Jika diperhatikan secara teliti perjuangan Nabi Muahmmad Saw. Dalam menyebarkan agama Islam begitu banyak sekali ujian dari Tuhan. Beliau seperti tidak pernah diberi kesempatan mendapatkan kasih sayang dari orang-orang yang dicintainya. Juga seperti tidak pernah diberi kesempatan mendapat perlindungan orang-orang yang kuar. Namun jika diperhatikan secara teliti, ini semua akan memberi arti bahwa, Nabi Muhammad disuruh hanya untuk mengoksentrasikan dirinya kepada Allah SWT. Allah menjadi pelindung dan pemelihara yang paling utama dan sekaligus sebagai tempat meminta pertolongan yang paling sempurna. | {
"type": [
"how many",
"what",
"who",
"who",
"who",
"where",
"what"
],
"question": [
"Berapa tahun dakwah secara sembunyi-sembunyi dilakukan?",
"Apa yang disampaikan Nabi Muhammad?",
"Siapa yang memberikan rintangan dan perlawanan?",
"Setelah ditinggal oleh istrinya, siapa yang meninggalkan Nabi?",
"Siapa yang menjadi penopang utama Nabi?",
"Dimana Nabi Muhammad mengadakan hijrah sebagai strategi untuk menaklukkan bangsa Arab yang sombong?",
"Apa yang menimbulkan jumlah pengikut Nabi semakin bertambah meskipun mendapat perlawanan dari suku Quraisy dan bangsa Arab umumnya?"
],
"answer": [
"tiga tahun",
"ajaran Islam",
"suku Quraisy",
"Abu Thalib",
"Abu Thalib",
"Yasrib (Madinah)",
"kesabaran Nabi dalam menghadapi semua itu"
],
"answer_start": [
8,
201,
466,
985,
985,
730,
570
],
"question_id": [
370,
371,
372,
373,
374,
375,
376
]
} | 1,678 | Agama dan Peradaban Bangsa Arab (4) |
49 | Nabi dan sahabatnya mengadakan hijrah ke Yasrib (Madinah) setelah sebelumnya mengadakan perjanjian dengan penduduk Madinah. Nabi dan sahabatnya disambut dengan sambutan yang cukup menggembirakan. Orang Madinah dengan penuh harapan atas kemampuan untuk menyelesaikan konflik dengan suku Aus dan Khajraj yang telah lama berselisih. Mereka selalu berselisih terutama disebabkan dari sikap mereka yang selalu menonjolkan masing-masing golongan mana yang harus menjadi pemimpin, karena itu kehadiran Nabi diharapkan menjadi penengah. Nabi mulai menata di bidang politik dimulai dengan memupuk rasa persaudaraan antara sesama umat Islam dengan umat lainnya, Beliau berhasil mendirikan suatu persekutuan dari berbagai unsur da etnis serta agama yang berbeda. Kaum kaya dan miskin bersatu dan mempunyai derajat yang sama. Nabi Muhammad mendirikan negara atas dasar persamaan, kebebasan dan persaudaraan. Mereka bersatu atas persemakmuran Islam, dan karena kejadian ini umat manusia dewasa ini menyebutnya dengan panji Madinah. Di awal tahun hijriyah, Nabi Muhammad mendirikan sebuah masjid sebagai tempat melaksanakan ritual dan kegiatan sosial. Di masjid ini Nabi memulai karir lengkapnya sebagai kepala agama dan kepala pemerintahan. Di masjid ini pula Nabi mengajarkan praktek sosial yang tidak bertentangan dengan ajaran Tuhan yang mana hak, dia memimpin umat Islam dan umat lainnya. Perbedaan agama bukan merupakan sesuatu yang harus dihilangkan. Mereka rukun berdasarkan kepercayaan dan keagamaan masing-masing, bagi kamu agamamu dan bagi kami agamaku, mereka hidup berdampingan. Meskipun terkadang terjadi konflik diakibatkan oleh kaum Yahudi yang suka mengadu domba dan menghianati perjanjian yang sudah disepakati, namun konflik yang terjadi di Madinah relatif lebih kecil dibandingkan konflik-konflik yang tumbuh di Makkah. | {
"type": [
"where",
"who",
"what",
"what"
],
"question": [
"Kemanakah Nabi dan sahabatnya hijrah setelah mengadakan perjanjian dengan penduduk Madinah?",
"Siapa yang suka mengadu domba dan menghianati perjanjian yang sudah disepakati di Madinah?",
"Apa nama panji yang diberikan untuk kejadian Nabi Muhammad mendirikan negara atas dasar persamaan, kebebasan, dan persaudaraan?",
"Apa nama suku yang selalu berselisih dan diharapkan Nabi menjadi penengah?"
],
"answer": [
"Yasrib (Madinah)",
"Yahudi",
"panji Madinah",
"Aus dan Khajraj"
],
"answer_start": [
41,
1635,
1004,
286
],
"question_id": [
377,
378,
379,
380
]
} | 1,825 | Hijrah Ke Madinah dan terbentuknya Negara Islam |
50 | Babas dan Addiy ibn al-Zaghba' yang diutus untuk mencari tahu kabar Quraisy ini singgah di Tall dekat air dan minum, disini ada orang yang bernama Majdi Ibn Amr Al-Juhni, Basbas mendengar suara Jariyah yang berbicara bahwa rombongan akan datang ke air Badar dan bertanya kepada Majdi apa kamu lihat orang, aku tidak melihat kecuali dua penunggang yang datang ke sini lalu minum dan pergi. Lalu Abu Sufyan mendatangi tempat itu dan tahu bahwa itu adalah bekas orang Yatsrib lalu kembali kerombongan dan merubah jalannya menuju daerah pantai dan pergi dengan selamat. Lalu Abu Sufyan memberi tahu kaumnya bahwa rombongannya telah selamat maka pulanglah, tetapi Abu Jahal tidak mau pulang sehingga datang Badar, padahal mereka ini sudah ada di Al-Juhfan.
Rasul dan para sahabat kemudian mendekati al-udwah al-dunya yang tidak ada airnya, para tentara haus dan sebagian ada yang junub dan tidak mendapat air untuk mandi, lalu syaithan selalu menggoda bagaimana kamu akan perang sedang dalam keadaan hadas besar, bagaimana akan perang tidak ada air bisa-bisa kamu mati kehausan dan lain-lain lalu turunlah hujan.
Al-Hubab ibn Al-Mundzir melihat tempat yang dipilih Rasul itu tidak layak untuk dijadikan markas perang sehingga bertanya apakah itu wahyu atau pendapatmu. Jawab, itu pendapat. Lalu berkata ini tidak baik lalu bangkit dan menuju ke tempat yang dekat air. Sa'd ibn Mu'adz juga mengusulkan kepada Rasul agar membuat bangsal tempat berteduh.
Orang Quraisy mengutus Umair ibn Wahab Al-Jahmi untuk melihat tentara Muhammad dan kembali seraya berkata : orang Islam 300 orang lebih sedikit atau kurang. Ada enggak yang membantu, aku tidak melihat. Sebenarnya Utbah mengajak pulang ke Mekkah dan tidak perang, namun Abu Jahal tidak mau sehingga Allah menghukumi antara kita dan Muhammad, dan tidak ada apa-apa perkataan Utbah lalu Utbah berkata tunggulah akan diketahui siapa yang sebenarnya penakut itu, dia ataukah saya.
| {
"type": [
"who",
"who",
"who",
"where",
"who",
"who",
"who",
"how many",
"who",
"who",
"what",
"who",
"who",
"what"
],
"question": [
"Siapa yang diutus untuk mencari tahu kabar Quraisy?",
"Siapa yang mereka temui di Tall dekat air?",
"Siapa yang tahu bahwa rombongan adalah bekas orang Yatsrib?",
"Dimana rombongan Quraisy pergi setelah Abu Sufyan tahu bahwa tempat tersebut adalah bekas orang Yatsrib?",
"Siapa yang tidak mau pulang sehingga datang ke Badar?",
"Siapa yang mengusulkan kepada Rasul untuk membuat bangsal tempat berteduh?",
"Siapa yang diutus oleh orang Quraisy untuk melihat tentara Muhammad?",
"Berapa jumlah orang Islam menurut laporan Umair ibn Wahab Al-Jahmi?",
"Siapa yang menolak ajakan dari Utbah untuk pulang?",
"Siapa yang mengusulkan untuk pindah ke tempat yang dekat air?",
"Apa yang menjadi masalah para tentara saat mendekati al-udwah al-dunya?",
"Siapa yang awalnya tidak mau perang dan mengajak pulang ke Mekkah?",
"Siapa yang menggoda para tentara tentang perang dalam keadaan hadas besar?",
"Apa yang terjadi setelah syaithan terus menggoda para tentara?"
],
"answer": [
"Babas dan Addiy ibn al-Zaghba'",
"Majdi Ibn Amr Al-Juhni",
"Abu Sufyan",
"daerah pantai",
"Abu Jahal",
"Sa'd ibn Mu'adz",
"Umair ibn Wahab Al-Jahmi",
"300",
"Abu Jahal",
"Al-Hubab ibn Al-Mundzir",
"tidak ada air",
"Utbah",
"syaithan",
"turunlah hujan"
],
"answer_start": [
0,
147,
394,
526,
659,
1370,
1481,
1578,
1727,
1115,
1034,
1671,
926,
1096
],
"question_id": [
381,
382,
383,
384,
385,
386,
387,
388,
389,
390,
391,
392,
393,
394
]
} | 1,935 | Strategi perang badar (1) |
51 | Pada hari jum'at 17 Ramadhan orang kafir bertemu orang Islam lalu mulailah perang antara kedua kelompok tersebut. Orang musyrik memanah Mahja' maula Umar ibn Al-Khattab yang menjadi korban muslim pertama yang terbunuh kemudian Haritsah ibn Suraqah memanah salah satu bani Addiy al-Najjar yang sedang minum air di telaga dan kena dadanya lalu mati, sedang dari katir yang pertama mati adalah Aswad ibn Abdul asad al-Makhzumi dibunuh oleh Hamzah.
Kebiasaan perang pada masa dahulu adalah mengadu tokohnya untuk memberi semangat. Pada perang Badar ini dari pihak kafir adalah Utbah ibn Rabi'ah, Syaibah ibn Rabi'ah dan Walid ibn Utbah ibn Rabi'ah sedang pihak Islam, pada mulanya pemuda anshar seperti auf mu'awwadz dan Abdullah ibn Rawahah, siapa kamu, jawabnya keturunan anshar, kata kafir saya tidak ada perlu dengan kamu, Muhammad keluarkanlah yang sekufu dengan kita, lalu keluarlah Ubaidah ibn Al-Harits, Hamzah, dan Ali. Lalu bertarunglah Ubaidah dengan Utbah, Hamzah dengan Syaibah, dan Ali dan Walid, adapun Hamzah dan Ali tidak memberi kesempatan lawannya untuk membunuh.
Peperangan dimenangkan pihak muslim dengan korban dari pihak kafir 70 orang dan ditawan 70 orang. Mereka yang terbunuh adalah : Abu Jahal, Utbah, Syaibah, Walid ibn Utbah, Hamzhalah, Naufal ibn Khuwalid, dan lain-lain sedang yang ditawan adalah Al-Abbas paman Nabi, Uqail ibn Abu Thalib, Naufal al-Harits, Amr ibn Abu Sufyan, Abul Ash suami Zainab.
Sedangkan yang terbunuh syahid dari kaum muslimin sebanyak 14 orang. Di antaranya 7 orang dari Muhajirin : Ubaidah ibn Al-Harits ibn Abdul Muttalib, Umair ibn Abi Waqash, Dzu Al-Syamalain ibn Abd Amr, Mahja Maula Umar Shafwan ibn baidla', Aqil ibn al-Bakir dan dari Anshar adalah : Sa'd ibn Khaitsamah dan lain-lain.
| {
"type": [
"when",
"who",
"who",
"who",
"who",
"who",
"how many",
"who",
"how many",
"who",
"who",
"who",
"who"
],
"question": [
"Pada tanggal berapa perang Badar terjadi?",
"Siapa korban Muslim pertama yang terbunuh?",
"Siapa yang memanah salah satu Bani Addiy al-Najjar?",
"Siapa yang memanah Mahja' maula Umar?",
"Siapa yang membunuh Aswad ibn Abdul asad al-Makhzumi?",
"Siapa tokoh yang diadu dalam perang Badar?",
"Berapa banyak korban dari pihak kafir?",
"Siapa yang ditawan dari pihak kafir?",
"Berapa banyak korban syahid dari kaum muslimin?",
"Siapa yang termasuk korban syahid dari Anshar?",
"Siapa saja yang terbunuh syahid dari kaum muhajirin?",
"Siapa yang pertama kali dibunuh oleh Hamzah?",
"Siapa saja yang berhasil membunuh lawannya saat adu tokoh dalam perang ini?"
],
"answer": [
"17 Ramadhan",
"Mahja' maula Umar ibn Al-Khattab",
"Haritsah ibn Suraqah",
"Orang musyrik",
"Hamzah",
"Ubaidah ibn Al-Harits, Hamzah, dan Ali",
"70 orang",
"Al-Abbas paman Nabi, Uqail ibn Abu Thalib, Naufal al-Harits, Amr ibn Abu Sufyan, Abul Ash suami Zainab",
"14 orang",
"Sa'd ibn Khaitsamah",
"Ubaidah ibn Al-Harits ibn Abdul Muttalib, Umair ibn Abi Waqash, Dzu Al-Syamalain ibn Abd Amr, Mahja Maula Umar Shafwan ibn baidla', Aqil ibn al-Bakir",
"Aswad ibn Abdul asad al-Makhzumi",
"Hamzah dan Ali"
],
"answer_start": [
17,
136,
227,
114,
437,
887,
1150,
1328,
1493,
1716,
1541,
391,
1016
],
"question_id": [
395,
396,
397,
398,
399,
400,
401,
402,
403,
404,
405,
406,
407
]
} | 1,751 | Strategi perang badar (2) |
52 | Khadijah binti Khuwailid sebagaimana riwayat Ibn al-Athir dan Ibn Hisham adalah seorang saudagar wanita yang kaya dan terhormat. Dia bahkan dapat mempekerjakan para laki-laki yang dalam hal ini tentu melawan tradisi yang berlaku di Arab saat itu. Dalam tradisi Arab saat itu, wanita selalu diposisikan di bawah dan tidak setinggi derajat laki-laki. Di antara para lelaki yang menjadi pegawai Khadijah itu adalah Muhammad. Muhammad bekerja dengan sangat baik dan jujur. Dia tidak pernah berbohong atau menipu para pelanggannya. Dia dikenal sebagi pegawai yang sangat amanah dan memiliki akhlak yang mulia. Khadijah tertarik untuk mendelegasikannya bersama para rombongan ke Syam untuk menjajakan dagangannya di sana. Khadijah bahkan dalam kesempatan kali ini memberinya upah yang lebih banyak dari yang diberikannya kepada selainnya. Muhammad pun berangkat bersama Maisarah dan kafilah lain. Di bawah terik matahari Syam yang sangat panas, menjelang tahun 600 M, serombongan pedagang itu pun berangkat dengan unta-unta yang telah penuh dengan muatan masing-masing. Mereka bergerak menuju arah selatan, dari Mekah menuju Syam, dan begitu sebaliknya ketika pulang. Di tengah perjalanan, mereka melewati sebuah pemakaman, tempat Ibu Muhammad dikebumikan. Melihat pusara sang Ibu, tentu Muhammad yang sejak kecil tak pernah merasakan belaian kasihnya, sangat sedih. Namun, ia tetap berusaha tegar agar tidak mengganggu pekerjaannya. Anak yatim berbakat itu, diam-diam membuat hati Khadijah tertarik padanya. Namun, ia merasa malu mengungkapkan ketertarikannya itu pada pemuda berusia 25 tahun itu. Ia pun mencurahkan isi hatinya kepada sahabat karibnya, Nafisah binti Munayyah. Diam-diam Nafisah pun menympaikan curahan karibnya itu kepada Muhammad. Mendengar keterangan Nafisah itu, Muhammad pun tak barani memutuskannya sendiri. Dia harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan paman-pamannya. Mereka pun kemudian meminang Khadijah untuk Muhammad melalui pamannya, Amr bin Asad. | {
"type": [
"who",
"who",
"who",
"who",
"what"
],
"question": [
"Siapakah saudagar wanita yang mempekerjakan Muhammad?",
"Siapakah pegawai yang diberikan tugas untuk ke Syam?",
"Siapakah sahabat karib Khadijah yang curhat ke Muhammad?",
"Siapakah paman Muhammad yang menjadi perantara pinangan itu?",
"Apa yang dilakukan Khadijah yang melawan tradisi Arab?"
],
"answer": [
"Khadijah binti Khuwailid",
"Muhammad",
"Nafisah binti Munayyah",
"Amr bin Asad",
"mempekerjakan para laki-laki"
],
"answer_start": [
0,
422,
1649,
1960,
146
],
"question_id": [
408,
409,
410,
411,
412
]
} | 1,974 | Menikahi Khadijah, Rindu Belaian Kasih Sang Ibu |
53 | Sejatinya, Islam yang pertamakali mengenalkan kepada dunia cita-cita keadilan sosial dan pembentukan masyarakat madani yang demokratis. Hal ini dibuktikan dengan redupnya emperium Romawi dan kekaisaran Persia, yang berbasis pada materialisme dan hedonisme, ditengah nyala obor idealisme Islam. Pemikiran Islam diarahkan pada pembentukan sistem politik yang merangkul dimensi dunia-akhirat yang dari rahimnya lahir sumber daya manusia yang sanggup memimpin dunia. Sebagai contoh, pribadi-pribadi agung di sekeliling Nabi Saw semisal Abu Bakar, Umar, dan Usman, belum pernah tercatat dalam sejarah sebagai panglima perang. Walaupun mereka mampu, tapi mereka tidak disiapkan oleh Nabi untuk jabatan itu, tapi mereka disiapkan untuk memimpin dunia. Mereka lahir dari sistem yang menyiapkan mereka menjadi khalifah dunia, yang menginspirasi generasi mendatang dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam dunia manajemen dan pendidikan.
Sejak awal penamaannya, yang dulunya bernama Yastrib, kemudian diganti oleh Nabi Saw dengan nama Madinah, yang secara semantik berarti kota, peradaban, dan tempat agama. Madinah menjelma menjadi simbol dan ikon kekuatan Islam. Tradisi keilmuan dan konsistensi kebaikan yang simultan, membuat keutuhan komunitas dan sistem yang terbangun di dalamnya berjalan dengan terarah dan berkesinambungan. Madinah menjadi benteng utama pertahanan Islam dalam menghadapi ancaman kekuasaan besar dunia, Romawi dan Persia. Walaupun dalam perjalanannya, Madinah terus diganggu, terutama oleh elite kaum Quraisy Makkah dan kaum munafik, namun berkat keistikamahan Nabi Saw dan para sahabatnya dalam mendidik bangsa, Madinah membuktikan kematangan perjuangan melawan hegemoni kezaliman elite Makkah. Impian politik baru sebagai kekuatan negara, dicapai dengan prinsip keadilan, kesetiakawanan, dan kegigihan yang berpihak pada rakyat. Madinah muncul menjadi negara sederhana yang memilih aspek terbaik (jalan tengah) antara Arab jahiliyah dan ideologi penyembah api dan bintang. | {
"type": [
"who",
"who",
"what",
"what",
"who"
],
"question": [
"Siapa saja pribadi agung di sekeliling Nabi Saw yang disiapkan untuk memimpin dunia?",
"Siapa yang menjadi ancaman kekuasaan Islam dalam sejarah?",
"Apa yang dimaksud dengan Madinah?",
"Apa yang menjadi benteng utama pertahanan Islam dalam menghadapi ancaman kekuasaan besar dunia?",
"Siapakah elite yang mengganggu Madinah?"
],
"answer": [
"Abu Bakar, Umar, dan Usman",
"Romawi dan Persia",
"kota, peradaban, dan tempat agama",
"Madinah",
"kaum Quraisy Makkah dan kaum munafik"
],
"answer_start": [
532,
1426,
1071,
1331,
1519
],
"question_id": [
413,
414,
415,
416,
417
]
} | 1,997 | Madinah sebagai Oase Politik |
54 | Nabi Saw mengajarkan dan mengaplikasikan persaudaraan internal antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar untuk kejayaan dan kemakmuran bersama dengan pijakan agama. Islam menuntut adanya ketetapan baru dalam perjanjian persaudaraan yang mengharuskan pewarisan dalam tradisi persaudaraan yang baik untuk mengukuhkan dasar-dasar ekonomi, terutama golongan masyarakat yang tertindas. Sistem ini kemudian menjadi gelombang budaya yang menonjolkan tanggung jawab sosial bagi semua kalangan sebagai pembela kebenaran dan keadilan, dan penyelamat umat sebagai "angkatan baru" Islam.
Areal persaudaraan lalu diperluas dengan penyertaan masyarakat umum untuk menjayakan cita-cita kehidupan yang lebih tinggi dan bekerjasama untuk mendapatkan keamanan, stabilitas, kebebasan, dan pertumbuhan ekonomi. Kekuatan ini mencetuskan kesan yang bermakna dalam pembangunan peradaban umat, utamanya jalinan persaudaraan yang bertaut serasi antara kaum Muhajirin dan Anshar sebagai penduduk Madinah. Dalam praktiknya, Nabi Saw mempersaudarakan Jakfar bin Abi Thalib dengan Mu'azd bin Jabal, Hamzah bin Abdil Mutthalib dengan Zaid bin Haritsah, Abdurrahman bin Auf dengan Sa'ad bin Rabi', dan Nabi sendiri menyaudarakan dirinya dengan Ali bin Abi Thalib, dan seterusnya, dan seterusnya.
Sebagai kelanjutan dari pembibitan peradaban Islam dengan benteng keimanan sebagai kubu pertahanan yang kuat dari serangan materialisme dan hedonisme, yang dianggap sebagai bentuk pelecehan politik dan ekonomi, kemudian Nabi Saw mengarahkan pendekatan konstuktif penerapan risalah dan dakwah secara dengan menginfakkan dana untuk pembangunan masjid.
Ketika berada di Quba', dalam perjalanan hijrahnya ke Madinah, Nabi telah merintis usaha pertama mendirikan masjid terawal dalam sejarah, dan peristiwa hijrah kemudian menjadi saksi pembangunan masjid Nabawi sebagai lambang destinasi politik yang berkarakter dan beradab, dengan model negara Islam pertama yang menghomati harkat manusia, kebebasan, sistem hukum, dan keadilan.
| {
"type": [
"what",
"where",
"who",
"who",
"who",
"who",
"what"
],
"question": [
"Apa yang diajarkan Nabi Saw kepada kaum Muhajirin dan Anshar?",
"Dimana Nabi Saw merintis usaha pertama mendirikan masjid terawal dalam sejarah?",
"Siapa yang dipersaudarakan oleh Nabi Saw?",
"Dengan siapa Nabi Muhammad mempersaudarakan dirinya?",
"Siapa yang memimpin pendekatan konstruktif penerapan risalah dan dakwah dengan menginfakkan dana untuk pembangunan masjid?",
"Siapa yang merintis usaha pertama mendirikan masjid terawal dalam sejarah saat berada di Quba'?",
"Apa nama masjid yang dihasilkan dari peristiwa hijrah ke Madinah?"
],
"answer": [
"persaudaraan internal",
"Quba'",
"Jakfar bin Abi Thalib dengan Mu'azd bin Jabal, Hamzah bin Abdil Mutthalib dengan Zaid bin Haritsah, Abdurrahman bin Auf dengan Sa'ad bin Rabi'",
"Ali bin Abi Thalib",
"Nabi Saw",
"Nabi",
"masjid Nabawi"
],
"answer_start": [
41,
1632,
1021,
1211,
1484,
1678,
1809
],
"question_id": [
418,
419,
420,
421,
422,
423,
424
]
} | 1,992 | Sistem Mu'akhah, Masjid, dan Piagam Madinah (1) |
55 | Masjid sebagai instrumen dan institusi negara yang sangat penting terus dikawal dengan baik untuk memastikan konstruksi kenegaraan bagi semua lapisan umat. Sementara negara "baru" Islam ini memperkokoh agenda pembangunan sosialnya, institusi masjid terus menciptakan kemakmuran dengan mengurus dan mengendalikan bantuan-bantuan untuk fakir-miskin, perlindungan anak yatim, janda, remaja, dan golongan kurang mampu. Masjid sebagai benteng moral dan keutuhan masyarakat terus diperbaiki, diperluas, dan digunakan sebagaimana mestinya untuk memberi pengarahan dalam pembangunan masyarakat dan pendorong keadilan dan kestabilan. Masjid yang bertunjangkan konsep "ilahiah" diperluas fungsinya dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan menjadi saksi sejarah pelbagai peristiwa penting. Bahkan digunakan sebagai "hall" untuk menerima delegasi luar negeri dan tamu negara. Berbagai langkah ditempuh untuk mendorong institusi masjid meningkatkan daya saingnya, termasuk menjadikannya pusat informasi, pusat strategi pembinaan pemuda dan wanita dalam segala bidang, pentaksiran hasil pertanian dan "baitul mal", aktivitas keilmuan, markas tentara, pusat kesehatan, serta dakwah. Realitas tersebut kemudian menjadikan Madinah sebagai perbincangan dunia, terutama bagaimana negara ini diurus dengan sistem dan tata kelola baru yang sama sekali belum dikenal sebelumnya. Madinah muncul sebagai "pemain" tatanan baru politik dunia, yang mempersembahkan struktur kekuasaan dan manajemen pemerintahan Islam yang melampaui zamannya. Negara ini memikirkan cita-cita yang lebih besar dari sekadar hubungan luar negeri, tapi pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial. Madinah telah melahirkan peradaban yang menyumbang kebangkitan dalam menciptakan kemakmuran, membumikan spirit jihad, dan memberdayakan rakyat dengan moralitas dan kemurnian nilai-nilai Islam. | {
"type": [
"what",
"what",
"what",
"who",
"what"
],
"question": [
"Apa nama kota yang menjadi perbincangan dunia?",
"Apa yang menjadi institusi penting dalam negara yang terus dikawal?",
"Apa yang menjadi konsep dasar yang menjadi pondasi perluasan fungsinya dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta menjadi saksi sejarah berbagai peristiwa penting?",
"Siapa yang muncul sebagai pemain tatanan baru politik dunia, yang mempersembahkan struktur kekuasaan dan manajemen pemerintahan Islam yang melampaui zamannya?",
"Apa tujuan dari negara Islam selain dari hubungan luar negeri?"
],
"answer": [
"Madinah",
"Masjid",
"konsep \"ilahiah\"",
"Madinah",
"pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial"
],
"answer_start": [
1219,
0,
651,
1370,
1617
],
"question_id": [
425,
426,
427,
428,
429
]
} | 1,850 | Sistem Mu'akhah, Masjid, dan Piagam Madinah (2) |
56 | Batas tanah haram Makkah pertama kali diletakkan oleh Nabi Ibrahim as. Malaikat Jibril as. yang memperlihatkan kepadanya. Tapal batas itu tidak pernah diperbaharui hingga pada masa Rasulullah saw. Pada saat penaklukan Kota Makkah, Rasulullah saw. mengutus Tamim bin Asad al-Khuza'i untuk memperbaharui batas tersebut. Batas tersebut tidak diganggu gugat hingga pada masa Khalifah Umar bin Khathab ra. Ia mengutus orang-orang Quraisy untuk memperbaharu tapal batas tersebut. Perbatasan kota Makkah dapat digambarkan sebagai berikut:
1. sebelah barat: jalan Jedah-Makkah, di Asy-Syumaisi (Hudaibiah), 22 km dari Kakbah
2. sebelah selatan, di Idha'ah Liben, jalan Yaman-Makkah untuk yang dari Tihamah, 12 km dari Kakbah
3. sebelah timur, di tepi Lembah 'Uranah Barat, 15 km dari Kakbah
4. sebelah timur laut, jalan Ji'ranah, dekat Kampung Syara'i al-Mujahidin, 16 km dari Kakbah
5. sebelah utara, Tan'im, 7 km dari Kakbah
Data yang banyak ditemukan adalah kondisi geografis pada masa sebelum Islam datang. Hal ini memberikan asumsi bahwa kondisi geografis Makkah pada masa sebelum datang Islam dengan pada masa awal Islam adalah sama.
Kondisi Semenanjung Arab merupakan semenanjung barat daya Asia, sebuah semenanjung terbesar dalam peta dunia. Wilayahnya seluas 1.754.900 km. Pada masa sekarang dihuni oleh sekitar 14.000.000 jiwa. Negara yang paling banyak mengambil wilayah ini adalah Arab Saudi dengan luas daratan sekitar 1.014.900 km. berpenduduk sekitar tujuh juta jiwa; Yaman lima juta jiwa; dan selebihnya tinggal di Kuwait, Qatar, Emirat Arab, Oman dan Masqat, dan Aden.
Dari sisi kondisi cuaca, Semenanjung Arab merupakan salah satu wilayah terkering dan terpanas. Meskipun diapit dua lautan di barat dan di timur, lautan itu terlalu kecil untuk dapat memengaruhi kondisi cuaca Afro-Asia yang jarang turun hujan. Lautan di sebelah selatan memang membawa partikel air hujan, tapi badai gurun musiman menyapu wilayah tersebut dan hanya menyisakan sedikit kelembaban di wilayah daratan.
| {
"type": [
"who",
"who",
"what",
"what",
"what",
"what",
"what",
"what",
"who",
"who",
"who",
"who",
"what",
"what"
],
"question": [
"Siapa yang memperbaharui tapal batas pertama?",
"Siapa yang mengutus orang Quraisy untuk memperbaharui tapal batas?",
"Apa perbatasan kota Makkah di sebelah barat?",
"Apa perbatasan kota Makkah di sebelah selatan?",
"Apa perbatasan kota Makkah di sebelah timur?",
"Apa perbatasan kota Makkah di sebelah timur laut?",
"Apa perbatasan kota Makkah di sebelah utara?",
"Apa nama semenanjung yang terletak di barat daya Asia?",
"Siapa negara yang paling banyak mengambil wilayah Semenanjung Arab?",
"Sepanjang sejarah, siapa yang pertama kali membuat batas kota Makkah?",
"Siapa yang menunjukkan batas kota Makkah ke Nabi Ibrahim?",
"Tapal batas kota Makkah tidak pernah diperbaiki sejak zaman Nabi Ibrahim untuk waktu yang lama, siapa yang kemudian memperbaharui tapal batas tersebut?",
"Apa kondisi cuaca di Semenanjung Arab?",
"Apa yang terlalu kecil untuk memengaruhi kondisi cuaca di Semenanjung Arab?"
],
"answer": [
"Tamim bin Asad al-Khuza'i",
"Khalifah Umar bin Khathab ra",
"jalan Jedah-Makkah, di Asy-Syumaisi (Hudaibiah)",
"Idha'ah Liben, jalan Yaman-Makkah untuk yang dari Tihamah",
"tepi Lembah 'Uranah Barat",
"jalan Ji'ranah, dekat Kampung Syara'i al-Mujahidin",
"Tan'im",
"Semenanjung Arab",
"Arab Saudi",
"Nabi Ibrahim as",
"Malaikat Jibril as",
"Rasulullah saw",
"terkering dan terpanas",
"dua lautan di barat dan di timur"
],
"answer_start": [
256,
371,
551,
641,
739,
807,
895,
1144,
1389,
54,
71,
181,
1655,
1695
],
"question_id": [
430,
431,
432,
433,
434,
435,
436,
437,
438,
439,
440,
441,
442,
443
]
} | 1,998 | Kondisi Geografis Makkah |
57 | Kota yang satunya adalah Madinah. Kota ini merupakan salah satu kota yang termasuk kawasan tandus, yang populer dengan sebutan Hijaz selain Thaif dan Makkah. Dibandingkan Makkah, orang Yahudi memang lebih banyak dijumpai di Madinah dan sekitarnya. Sebenarnya kedua bangsa ini terdiri dari satu rumpun bangsa, yaitu ras Semit yang berpangkal dari Nabi Ibrahim melalui dua putranya, Ismail dan Ishaq. Bangsa Arab melalui Ismail dan Yahudi melaui Ishaq. Kota ini dulunya dikenal dengan sebutan Yasrib. Letaknya sekitar 510 km sebelah utara kota Makkah. Secara geografis, Madinah lebih baik dari Makkah. Madinah terletak pada "jalur rempah-rempah", yang menghubungkan Yaman dan Suriah. Kota ini merupakan sebuah oasis dalam arti sebenarnya. Tanahnya sangat cocok ditanami pohon kurma. Di tangan penduduk Yahudi, tepatnya Bani Nadir dan Bani Quraizah, kota ini menjadi pusat pertanian terkemuka. | {
"type": [
"what",
"what",
"who",
"who",
"what",
"who",
"who",
"how many"
],
"question": [
"Apa nama kota yang dulunya dikenal dengan sebutan Yasrib?",
"Apa sebutan kota Madinah sebelumnya?",
"Siapa yang lebih banyak dijumpai di Madinah daripada Makkah?",
"Bangsa Arab diturunkan melalui dari anak Nabi Ibrahim, siapa nama anaknya?",
"Apa yang menjadi pusat pertanian terkemuka di Madinah?",
"Siapakah Nabi yang menjadi asal mula kedua bangsa ini?",
"Ras apa yang menjadi pangkal dari bangsa Arab dan Yahudi?",
"Berapa jarak antara kota Madinah dengan Makkah?"
],
"answer": [
"Madinah",
"Yasrib",
"orang Yahudi",
"Ismail",
"Bani Nadir dan Bani Quraizah",
"Nabi Ibrahim",
"Semit",
"510 km"
],
"answer_start": [
25,
491,
179,
419,
817,
346,
319,
516
],
"question_id": [
444,
445,
446,
447,
448,
449,
450,
451
]
} | 890 | Kondisi Geografis Madinah |
58 | Penentangan terhadap dakwah Rasulullah saw tersebut terjadi setelah dakwah dilaksanakan secara terang-terangan. Ada lima faktor yang mendorong orang Quraisy menentang seruan Islam, yaitu:
1. Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mereka mengira bahwa tunduk kepada seruan Muhammad saw berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani Abdul Muthalib. Hal ini sangat tidak mereka inginkan.
2. Nabi Muhammad saw menyerukan persamaan hak antara bangsawan dengan budak. Hal ini tentu tidak disetujui oleh kelas bangsawan Quraisy.
3. Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.
4. Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat-berakar pada bangsa Arab.
5. Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki.
Meskipun pemerintahan Islam pertama adalah di Madinah, namun kontribusi kader-kader Makkah tidak dapat diabaikan. Hal ini dikarenakan pembentukan pribadi muslim terjadi di Makkah, sehingga menjadi cikal bakal tumbuhnya masyarakat Islam. Dapat dikatakan bahwa "benih unggul" dari Makkah, sedangkan "lahan subur"-nya adalah Madinah, sehingga perpaduan keduanya melahirkan pemerintahan Islam yang kuat.
| {
"type": [
"who",
"who",
"who",
"who",
"where",
"who",
"where"
],
"question": [
"Siapa yang menentang seruan Islam?",
"Siapa yang tidak setuju tentang seruan persamaan hak antara bangsawan dengan budak?",
"Siapakah sosok yang menyerukan persamaan hak antara bangsawan dengan budak?",
"Siapa yang dipandang oleh pemahat dan penjual patung sebagai penghalang rezeki?",
"Dari kota mana asal kader-kader Islam yang memberikan kontribusi penting dalam pembentukan pribadi Muslim?",
"Siapa yang dilihat oleh para pemimpin Quraisy sebagai penghalang kepemimpinan Bani Abdul Muthalib?",
"Dimana lahan subur untuk pertumbuhan Islam?"
],
"answer": [
"orang Quraisy",
"Quraisy",
"Nabi Muhammad saw",
"Islam",
"Makkah",
"Muhammad saw",
"Madinah"
],
"answer_start": [
143,
531,
406,
774,
892,
296,
1130
],
"question_id": [
452,
453,
454,
455,
456,
457,
458
]
} | 1,208 | Kondisi Sosial Politik Makkah dan Madinah (1) |
59 | Dalam bidang ekonomi, ada dikenal istilah ilaf, yaitu perjalanan komersial yang merupakan tradisi masyarakat sebelum Islam di Makkah yang dilegitimasi Alquran dalam Surah Quraisy. Musim panas ke Syria, sedangkan musim dingin ke Yaman.
Beralih ke kota satunya, Madinah saat itu merupakan sebuah kota yang heterogen, dimana di dalamnya terdapat dua kebudayaan dan tradisi yang berbeda. Sekalipun terdapat orang-orang Arab yang memeluk Yahudi dan ada di antara mereka yang terikat hubungan perkawinan, tapi sikap dan pola hidup suku-suku Yahudi yang terdiri dari dua puluh suku itu secara umum berbeda dari orang-orang Arab.
W. Montgomery Watt dalam bukunya "Muhammad Propet and State Man" menjelaskan kondisi sosial politik Madinah sebelum peristiwa hijrah. Watt menulis bahwa keadaan di Madinah berbeda dengan keadaan di Makkah. Di Makkah dan daerah sekitarnya tidak ada lahan pertanian, konsekuensinya eksistensi kota tersebut tergantung pada perdagangan, sebaliknya Madinah adalah sebuah oasis pertanian. Sebagaimana Makkah, Madinah merupakan perkampungan yang disibukkan oleh konflik horisontal yang sengit dan anarkis antara kelompok suku-suku terpandang, diantaranya Aus dan Khazraj. Konflik yang berkepanjangan itu membuat rakyat kecil selalu merasa tidak aman dan menimbulkan permasalahan eksistensial di Madinah. Selanjutnya berbeda dengan Makkah, Madinah senantiasa mengalami perubahan sosial yang meninggalkan bentuk kemasyarakatan absolut model Badui. Kehidupan sosial Madinah secara berangsur-angsur diwarnai oleh unsur kedekatan ruang daripada unsur kekerabatan. Yang jelas, Madinah memiliki sejumlah warga Yahudi yang sebagian besar pengikutnya lebih simpati terhadap monoteisme.
| {
"type": [
"what",
"where",
"what",
"what",
"how many",
"who",
"who",
"who"
],
"question": [
"Apa itu perjalanan komersial yang merupakan tradisi masyarakat sebelum Islam?",
"Pada tradisi masyarakat Arab sebelum Islam di Makkah ada perdagangan komersial atau yang biasa disebut Ilaf. Pada musim panas, masyarakat Arab berdagang kemana?",
"Kota mana yang sangat bergantung dengan perdagangan karena tidak banyak lahan pertanian?",
"Apa yang sebagian besar pengikut Yahudi di Madinah simpati terhadapnya?",
"Berapa suku Yahudi yang terdapat di Madinah?",
"Siapa yang menjelaskan kondisi sosial politik Madinah sebelum peristiwa hijrah?",
"Siapa yang terlibat dalam konflik horisontal di Madinah?",
"Siapa yang sebagian besar pengikutnya lebih simpati terhadap monoteisme di Madinah?"
],
"answer": [
"ilaf",
"Syria",
"Makkah",
"monoteisme",
"dua puluh",
"W. Montgomery Watt",
"Aus dan Khazraj",
"Yahudi"
],
"answer_start": [
42,
195,
835,
1685,
562,
626,
1175,
1623
],
"question_id": [
459,
460,
461,
462,
463,
464,
465,
466
]
} | 1,697 | Kondisi Sosial Politik Makkah dan Madinah (2) |
60 | Sebelum Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah, di sana telah ada beberapa kabilah, mereka adalah Kabilah Aus dan Khazraj. Dari golongan Yahudi ada tiga kabilah besar, yaitu Qainuqa', Nadir, dan Quraizah. Kabilah Aus dan Khazraj berasal dari nama orang, yaitu "Aus" dan "Khazraj" yang merupakan dua orang laki-laki kakak beradik. Keturunan mereka terbagi menjadi dua golongan yang akhirnya saling bermusuhan. Kedua kelompok ini memiliki anggota yang sama banyaknya dan sama kuatnya. Peperangan di antara kedua golongan ini tidak pernah berhenti selama lebih kurang 120 tahun dan belum ada pihak yang menang. Tidak ada bangsa atau golongan lain yang hendak mendamaikan mereka. Kedua gololongan ini sama-sama memegang kekuasaan di kota Madinah.
Marga-marga kabilah Aus tinggal di wilayah selatan dan timur, yang merupakan dataran tinggi Madinah. Sedangkan marga-marga kabilah Khazraj tinggal di wilayah tengah-utara yang merupakan dataran rendah Madinah. Di belakang mereka tidak ada apapun kecuali kesunyian Hirrah Wabrah. Kabilah Aus mendiami wilayah-wilayah pertanian yang kaya di Madinah. Mereka bertetangga dengan kabilah-kabilah Yahudi yang terpenting dan sekutu-sekutu mereka. Sedangkan kabilah Khazraj mendiami wilayah-wilayah yang kurang subur, dan bertetangga dengan kabilah Yahudi yang besar yakni Qainuqa'. Pada tahun ke-10 dari kenabian Muhammad SAW, kedua golongan ini berperang sangat hebat sehingga sebagian pemimpin mereka banyak yang tewas. Pada waktu itu, yang mendapat kemenangan ialah golongan Khazraj karena mempunyai lebih banyak jumlah anggotanya daripada golongan Aus. Selain itu, golongan Khazraj mendapat bantuan senjata dari bala tentara dari kaum Yahudi Bani Nadhir dan Bani Qainuqa', sedangkan golongan Aus hanya memperoleh bantuan dari kaum Yahudi Bani Quraizhah. | {
"type": [
"who",
"what",
"who",
"who",
"who",
"what",
"what",
"how many",
"when"
],
"question": [
"Siapa yang membantu golongan Khazraj dalam perang?",
"Apa nama kabilah Yahudi yang bertetangga dengan kabilah Khazraj?",
"Siapa yang memenangkan perang antara kabilah Aus dan Khazraj?",
"Siapa yang mendiami wilayah selatan dan timur Madinah?",
"Siapa yang mendiami wilayah tengah-utara Madinah?",
"Apa nama tiga kabilah besar Yahudi di Madinah?",
"Apa yang menjadi batas di belakang kabilah Aus dan Khazraj?",
"Berapa lama peperangan di antara kedua golongan ini terjadi?",
"Pada tahun berapa kedua golongan perang hebat sehingga banyak yang tewas?"
],
"answer": [
"kaum Yahudi Bani Nadhir dan Bani Qainuqa'",
"Qainuqa'",
"Khazraj",
"Aus",
"Khazraj",
"Qainuqa', Nadir, dan Quraizah",
"Hirrah Wabrah",
"120 tahun",
"tahun ke-10 dari kenabian Muhammad SAW"
],
"answer_start": [
1668,
1306,
1512,
762,
873,
171,
1006,
562,
1321
],
"question_id": [
467,
468,
469,
470,
471,
472,
473,
474,
475
]
} | 1,791 | Kondisi Sosial Politik Makkah dan Madinah (3) |
61 | Karena golongan Aus mengalami kekalahan, mereka mengirim dua orang utusan ke kota Makkah dengan maksud hendak meminta bantuan kaum Quraisy. Dua orang utusan itu bernama Iyas bin Mu'adz dan Anas bin Rafi. Ketika mereka sampai di Makkah mereka bertemu dengan Nabi. Beliau mengajak mereka bercakap-cakap dan membaca ayat-ayat Alquran. Waktu Iyas bin Mu'adz tertarik dan hendak mengikuti Nabi, mukanya ditampar dan tangannya ditarik oleh kawannya Anas bin Rafi seraya memperingatkannya, "Tinggalkan orang ini! Kedatangan kita kemari bukannya mengurus perkara ini. Marilah kita menyampaikan tujuan perjalanan kita." Karena kalangan Quraisy sedang sibuk memadamkan cahaya pergerakan Nabi saw., permintaan bantuan Aus tidak dikabulkan. Kembalilah kedua utusan Aus itu ke Madinah dengan tangan hampa. Ketika mereka tiba kembali di Madinah, disana baru terjadi peperangan antara golongan Aus dan Kharaj. Kali ini golongan Aus yang menang. Kitab-kitab tarikh meriwayatkan bahwa peperangan itu adalah peperangan terakhir di antara mereka karena sesudah itu pemimpin-pemimpin dan pemuka-pemuka dari kedua golongan tersebut banyak yang menjadi pengikut Nabi. Demikianlah buah pimpinan agama Islam yang diserukan oleh Nabi Muhammad saw kepada umat manusia. | {
"type": [
"who",
"who",
"who",
"who"
],
"question": [
"Siapa yang mengalami kekalahan dalam peperangan?",
"Siapa nama kedua utusan tersebut?",
"Kepada siapa golongan Aus meminta bantuan setelah kekalahan?",
"Ketika kedua utusan tiba kembali di Madinah, disana baru terjadi peperangan antara golongan Aus dan Kharaj siapa yang menang?"
],
"answer": [
"Aus",
"Iyas bin Mu'adz dan Anas bin Rafi",
"kaum Quraisy",
"Aus"
],
"answer_start": [
16,
169,
126,
913
],
"question_id": [
476,
477,
478,
479
]
} | 1,242 | Kondisi Sosial Politik Makkah dan Madinah (4) |
62 | Tiga kabilah besar Yahudi di Madinah adalah Qainuqa', Nadhir, dan Quraizah. Jumlah laki-lakinya yang sudah balig mencapai lebih dari dua ribu orang. Kaum laki-laki di kabilah Qainuqa' yang bisa berperang diperkirakan mencapai tujuh ratus orang. Jumlah laki-laki dari Bani Nadhir juga sekitar tujuh ratusan orang. Sedangkan laki-laki yang balig dari Bani Quraizhah antara tujuh ratus hingga sembilan ratus orang. Hubungan antara ketiga kabilah ini kacau dan tegang, kadang antar mereka terjadi perang. Wolfson menyatakan "Terdapat permusuhan antara Bani Qainuqa' dengan kaum Yahudi lainnya. Sebabnya adalah Bani Qainuqa' bergabung dengan Khazraj pada perang Bu'ats. Bani Nadhir dan Bani Quraizhah banyak melukai atau membunuh orang-orang Bani Qainuqa', dan memporak-porandakan mereka. Padahal mereka harus membayar denda atas segala yang terjadi pada Yahudi di tempat mereka. Permusuhan antara pengikut kaum Yahudi ini terus berlangsung setelah peristiwa Bu'ats. Hingga ketika terjadi perang antara Ansar dan Bani Qainuqa', maka tidak seorangpun dari kaum Yahudi yang bangkit untuk memerangi kaum Ansar."
Mereka hidup di kampung-kampung yang berbeda-beda, yang khusus untuk mereka. Bani Qainuqa' tinggal di dalam kota Madinah, di lokasi yang khusus untuk mereka. Yakni setelah mereka diusir oleh saudara-saudara mereka, Bani Nadhir dan Bani Quraizhah, dari tempat-tempat kediaman mereka yang dulunya berada diluar Madinah. Pemukiman Bani Nadhir berada di Aliyah, di lembah Baththan sejauh 2 atau 3 mil dari Madinah. Daerah tersebut banyak pohon kurma dan tanaman-tanaman lainnya. Sedangkan Bani Quraizhah mendiami wilayah Mazhur yang terletak beberapa mil di selatan Madinah. Mereka menggambarkan diri mereka sebagai ahli ilmu, ahli agama dan ahli hukum. Mereka memiliki midras, tempat mereka mempelajari persoalan-persoalan agama dan hukum-hukum syariat mereka, kejayaan mereka di masa lalu, berita-berita khusus mengenai para rasul dan nabi-nabi mereka. | {
"type": [
"who",
"how many",
"what",
"how many",
"how many",
"where",
"who",
"who",
"who",
"who",
"who"
],
"question": [
"Ada tiga kabilah yang selalu bersinggungan, tegang, dan kacau di Madinah, bahkan sering terjadi perang, siapa saja kabilah ini?",
"Berapa jumlah laki-laki yang sudah balig dari ketiga kabilah tersebut?",
"Apa yang dimiliki oleh ketiga kabilah tersebut sebagai tempat mempelajari persoalan agama dan hukum syariat mereka?",
"Berapa jumlah laki-laki dari kabilah Qainuqa' yang bisa berperang?",
"Berapa jumlah laki-laki dari Bani Nadhir?",
"Dimana lokasi pemukiman Bani Nadhir?",
"Siapa yang bergabung dengan Khazraj pada perang Bu'ats?",
"Siapa yang tinggal di dalam kota Madinah setelah diusir oleh saudara-saudaranya?",
"Siapa yang memiliki pemukiman di Aliyah, di lembah Baththan sejauh 2 atau 3 mil dari Madinah?",
"Siapa yang mendiami wilayah Mazhur yang terletak beberapa mil di selatan Madinah?",
"Siapa yang banyak melukai atau membunuh orang-orang Bani Qainuqa'?"
],
"answer": [
"Qainuqa', Nadhir, dan Quraizah",
"lebih dari dua ribu orang",
"midras",
"tujuh ratus orang",
"tujuh ratusan orang",
"Aliyah",
"Bani Qainuqa'",
"Bani Qainuqa'",
"Bani Nadhir",
"Bani Quraizhah",
"Bani Nadhir dan Bani Quraizhah"
],
"answer_start": [
44,
122,
1772,
226,
292,
1456,
606,
1183,
1434,
1591,
665
],
"question_id": [
480,
481,
482,
483,
484,
485,
486,
487,
488,
489,
490
]
} | 1,956 | Kondisi Sosial Politik Makkah dan Madinah (5) |
63 | Dakwah Nabi Muhammad saw kepada penduduk Madinah lebih singkat daripada masa dakwah di Makkah yang memakan waktu 10 tahun. Namun demikian, Beliau berhasil memperoleh pengikut yang lumayan banyak. Hal ini disebabkan antara lain:
1. Penduduk Madinah lebih dekat kepada agama samawi, karena senantiasa mendengar dari orang-orang Yahudi yang ada di sana tentang Allah, wahyu, hari berbangkit, surga dan neraka.
2. Menurut Ibnu Hisyam, bahwa di Yatsrib terus menerus terjadi peperangan antara Yahudi dengan orang Arab. Apabila orang Arab menang maka orang Yahudi berkata: telah dekat masanya bahwa Nabi yang bertemu dalam kita kami akan diutus oleh Tuhan. Apabila ia diutus Tuhan, maka kami akan mengikutinya dan kami mendapatkan kemenangan atas kalian.
3. Di Yatsrib terjadi perselisihan antara kaum Aus dan Khazraj. Masing-masing mencari seseorang yang dapat memersatukan kembali agar menjadi kuat.
Keberhasilan tersebutlah yang memantapkan keputusan Nabi Muhammad saw untuk hijrah, yang sekaligus mengubah wajah dunia saat itu. Banyaknya pengikut Beliau merupakan satu-satunya alasan untuk hijrah ke Madinah. Berbeda dengan hijrah ke Tha'if dan Habasyah yang tidak memperoleh dukungan yang signifikan. Atas alasan itulah diyakini dapat menerapkan ajaran Islam secara utuh.
| {
"type": [
"how many",
"where",
"where"
],
"question": [
"Berapa lama dakwah Nabi Muhammad saw kepada penduduk Madinah?",
"Dimana terjadi perselisihan antara kaum Aus dan Khazraj?",
"Dimana tujuan Nabi Muhammad saw hijrah dengan tidak memperoleh dukungan yang signifikan?"
],
"answer": [
"10 tahun",
"Yatsrib",
"Tha'if dan Habasyah"
],
"answer_start": [
113,
758,
1137
],
"question_id": [
491,
492,
493
]
} | 1,276 | Kondisi Sosial Politik Makkah dan Madinah (6) |
64 | Keputusan hijrah tersebut bisa jadi bukan hanya untuk menghindarkan diri dari banyaknya tekanan yang diperoleh namun juga untuk mencari massa sehingga dapat digunakan untuk mendirikan suatu negara yang selanjutnya dapat dijaikan sebagai tameng atau sebuah benteng pertahanan. Hijrah bukanlah pelarian seorang Nabi karena minimnya pengikut. Tidaklah berlebihan jika hijrah Rasulullah saw. merupakan salah satu taktik dan strategi dakwah Beliau yang sangat jitu, guna menyampaikan risalah dan syariat Islam agar bisa diterima secara penuh. Dengan demikian, Islam menjadi tegak, kokok dan kuat dalam kehidupan umat manusia.
Hijrah tersebut setidaknya membentuk tiga kelompok masyarakat, yaitu:
1. Muhajirin, yaitu orang-orang yang berpindah dari Makkah ke Madinah dengan membawa Islam;
2. Ansar, yaitu penduduk asli Madinah yang telah memeluk agama Islam;
3. Yahudi, yaitu sisa-sisa Bani Israil dan orang-orang Arab yang memeluk agama Yahudi.
Hijrah inilah yang menjadi titik balik kehidupan Nabi Muhammad saw. Ketika perannya sebagai nabi beranjak surut, perannya sebagai politisi mulai muncul ke permukaan. Sosok nabi secara bertahap berubah menjadi negarawan. | {
"type": [
"what",
"what",
"what"
],
"question": [
"Apa sebutan untuk orang-orang yang berpindah dari Makkah ke Madinah?",
"Apa sebutan untuk penduduk Madinah yang memeluk islam?",
"Orang-orang yang beragama Yahudi adalah sisa dari suku apa?"
],
"answer": [
"Muhajirin",
"Ansar",
"Bani Israil"
],
"answer_start": [
695,
787,
881
],
"question_id": [
494,
495,
496
]
} | 1,160 | Kondisi Sosial Politik Makkah dan Madinah (7) |
65 | Pada saat kaum muslim Makkah (yang disebut muhajirin) dan kaum muslim Madinah (yang disebut ansar) sudah kuat, terjadilah perang di Badar, 144,5 km dari barat daya Madinah. 300 orang muslim, mayoritas kaum muhajirin, bertempur melawan 1000 orang kafir Makkah pada Ramadan 624 M. Umat Islam pun berhasil memenangkan pertempuran itu. Peristiwa ini menjadi landasan kekuatan kepemimpinan Muhammad. Islam telah memperoleh kemenangan militer yang pertama dan menentukan. Kemenangan ini ditafsirkan sebagai restu Tuhan atas agama yang baru ini. Semangat kedisiplinan dan berani berkorban jiwa raga demi agama menjadi ciri khas Islam dan penaklukannya yang lebih besar di masa mendatang. Memang tahun berikutnya, 625 M, orang-orang Makkah di bawah pimpinan Abu Sufyan berhasil menang dalam Perang Uhud, bahkan melukai Nabi saw. Namun kemudian kaum muslimin kembali menang pada perang berikutnya. Sejak saat itu, Islam menjadi sebuah agama dalam negara. Di Madinah, setelah perang Badar, Islam berubah menjadi lebih dari sekedar agama negara, bahkan Islam menjadi negara itu sendiri. Sejak saat itu, dan bermula dari sana, Islam menjadi seperti apa yang dikenal dunia saat ini, sebuah institusi militan.
Pada tahun 627, terjadi perang Khandaq (parit). Dinamakan demikian karena pada perang tersebut digali parit sebagai taktik perang atas usul Salman al-Farisi. Orang-orang Badui menganggap taktik tersebut tidak jantan, sehingga mereka mundur di akhir bulan setelah jatuh korban 20 orang dari kedua belah pihak. Setelah pengepungan berakhir, Muhammad menyerang orang-orang Yahudi karena “bersekongkol dengan pasukan penyerang”, yang mengakibatkan terbunuhnya 600 orang suku utama Yahudi, Bani Quraizhah, dan sisanya yang masih hidup, diusir dari Madinah. Kelompok Muhajirin kemudian ditempatkan di daerah perkebunan kurma yang kosong ditinggal pemiliknya. Setahun sebelumnya, Banu Nadhir yang diusir. Sedangkan Yahudi Khaibar, menyerah pada tahun 628 dan bersedia membayar upeti. | {
"type": [
"how many",
"when",
"how many"
],
"question": [
"Berapa jumlah pasukan muslim yang melawan kafir pada saat perang Badar?",
"Pada tahun berapa terjadi perang yang mengharuskan kaum muslim menggali parit?",
"Berapa jumlah orang Yahudi yang tewas akibat dari mereka bersekongkol dengan musuh penyerang Madinah?"
],
"answer": [
"300",
"627",
"600"
],
"answer_start": [
173,
1208,
1653
],
"question_id": [
497,
498,
499
]
} | 1,973 | Kondisi Sosial Politik Makkah dan Madinah (8) |
README.md exists but content is empty.
- Downloads last month
- 17